Jakarta – Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP membuka seminar EU-ASEAN Security and Defence dengan tema “Penguatan Kerjasama Pertahanan dan Keamanan”, Seminar EU-ASEAN on Security and Defense ke-4 ini dihadiri lebih dari 40 pejabat serta pakar bidang keamanan dan pertahanan kawasan ASEAN dan Uni Eropa. Kegiatan berlangsung tiga hari dari 26 – 29 November 2018, bertempat di Hotel Ayana Midplaza Jakarta, Senin (26/11).
Dalam sambutannya, Rektor Unhan menyampaikan, seminar UE–ASEAN ke–4 ini diharapkan dapat dijadikan wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan serta memperoleh informasi terkini guna menghadapi tantangan masa mendatang, perkembangan lingkungan strategis, terutama di wilayah pasifik masih berpotensi terhadap ancaman yang terjadi hingga saat ini. Potensi ancaman yang terjadi tidak hanya dalam bentuk konvensional atau perang terbuka antara beberapa negara, namun lebih realistis ancaman seperti konflik kepentingan antara masyarakat dengan kelompok lain yang mengikuti ideologi kekerasan dengan menggunakan aksi terorisme.
Untuk mencapai tujuannya aksi terorisme menggunakan berbagai cara seperti melalui media sosial maupun tindakan kekerasan di wilayah maritim. untuk menghadapi ancaman-ancaman harus ditangani bersama melalui kerjasama. Bentuk kerjasama dapat berupa latihan bersama untuk menjaga keamanan maritime, keamanan informasi, keamanan intelijen, serta protokol interoperabilitas dan skema dalam menghadapi keadaan darurat.
Salah satu bentuk platform kerjasama Maritime Security yang dilaksanakan oleh Indonesia, Malaysia dan Filipina berupa kerjasama Trilateral patrol laut dan udara sebagai langkah-langkah untuk menjaga keamanan laut terutama di perairan laut sulu, Bentuk kerjasama ini nantinya akan diintegerasikan dengan latihan darat.
Selain itu bentuk kerjasama Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina dan Thailand dan Singapura dengan menyelenggarakan kerjasama khusus dalam pertukaran informasi strategis untuk mengatasi ancaman terorisme dan radikalisme.
Konsep kerjasama yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip saling menghormati kedaulatan satu sama lain dan didasarkan pada kesetaraan serta impartiality, dapat menangani tantangan dan ancaman yang bersifat Internasional, bilateral atau multilateral sehingga tercapai perdamaian.
Kegiatan seminar ini dihadiri oleh Dutabesar EU-ASEAN Mr. Francisco Fontan, Rektor European Security and Defence College (ESDC) Mr. Dirk Dubois, Wakil Rektor III Unhan Marsda TNI Dr. Tatan Kustana, M.Bus., M.A, Ketua LP3M Unhan, Laksda TNI Dr. Drs. Ir. Suyono Thamrin, M.Eng.Sc, Komandan Seskoal Laksda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., Kapushansiber Marsma TNI. Raja H Manalu, serta dari perwakilan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa.(Anh)
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan.