Bogor – Universitas Pertahanan (Unhan) terima kunjungan 38 orang delegasi National Defense University (NDU) PLA China, dalam rangka studi visit serta diskusi mengenai Belt and RoadIinitiative dalam perspektif Indonesia, yang diselenggarakan oleh mahasiswa S-2 Program Studi Strategi Perang Semesta Fakultas Strategi Pertahanan (SPS FSP Unhan), bertempat di Gedung Auditorium Lt.I, Unhan, Komplek IPSC Sentul.(3/12).
Kunjungan ini disambut Rektor Unhan yang diwakili oleh Warek III Bidang Kerjasama dan Kelembagaan Marsda TNI Dr. Tatan Kustana, M.Bus., M.A., didampingi Warek I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Mayjen TNI Sudibyo, S.E., D.S.S., M.Si., dan Warek II Bidang Umum dan Keuangan Unhan Laksda TNI Dr. Ir. Supartono, M.M., pada visitasi ini delegasi NDU PLA China dipimpin Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Mayjen Zheng Yunhua.
Dalam amanat sambutan yang dibacakan oleh Warek III Bidang Kerjasama dan Kelembagaan, Rektor Unhan menyampaikan, hubungan kerjasama yang sudah lama terjalin antara Indonesia dan China, meliputi kerjasama dibidang pertahanan mencakup pendidikan,latihan bersama, dan kunjungan pejabat tinggi kedua negara ini, melaui vistasi dan diskusi Belt and RoadIinitiative dalam perspektif Indonesia ini diharapkan semakin mempererat hubungan kerjasama kedua negara untuk masa mendatang.
Pada kesempatan ini ketua delegasi NDU PLA China Mayjen Zheng Yunhua, menyampaikan kunjungannya ke Unhan sebagai suatu kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, selain itu melalui diskusi ini diperoleh masukan dalam menetapkan kebijakan dibidang pertahanan strategis kedepan sebagai wujud kerjasama Unhan dan NDU China.
Dalam sesi diskusi dipaparkan Belt and RoadIinitiative dalam perspektif Indonesia oleh Indri Yanuarti perwakilan dari mahasiswa S-2 Prodi Strategi Perang Semesta FSP, dalam pemaparannya menjelaskankan peran Belt and RoadIinitiative Indonesia-China yang membuahkan hasil, pertama adanya pertukaran kunjungan tingkat tinggi (high-level visit) dan memperdalam mutual political trust (Indonesia-China) Kedua terciptanya hubungan ekonomi dan perdagangan yang lebih erat. Pada tahun 2017 perdagangan bilateral kedua negara mencapai 63,3 miliar dolar AS, year-on-year meningkat sebesar 18,3 persen.
Langkah kedepan pemerintah Indonesia dan China, tengah memfinalisasikan MoU on Jointly Promoting Cooperation within the Framework of the Silk Road Economic Belt and the 21st Century Maritime Silk Road Initiative and the Global Maritime Fulcrum Vision.
Memasuki sesi tanya jawab dalam diskusi ini berbagai pertanyaan dilontarakan seperti kontribusi dan peran Unhan dalam mengenalkan Belt and RoadIinitiative kepada masyarakat, konsep Poros Maritim Dunia (PMD) Indonesia dengan konsep Belt and RoadIinitiative Cina, dan kebijakan keamanan maritime terhadap Maritime Silk Road Initiative and the Global Maritime Fulcrum Vision. Kegiatan kunjugan delegasi NDU PLA China diakhiri dengan saling memberikan cenderamata.(Anh)
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan.