Bogor- Fakultas Kamnas Universitas Pertahanan (Unhan) Lakukan Audiensi Bersama Gubernur Bali dalam Rangka Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN). KKDN Fakultas Keamanan Nasional Unhan diisi dengan audiensi bersama dengan Gubernur Bali Audiensi digelar di Gedung Wisma Sabha Utama, Kantor Gubernur Prov Bali di Jalan Basuki Rahmat no 1 Sumerta Kelod, Denpasar Timur. Senin (25/2).
Gubernur Bali diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Drs. Dewa Made Indra, M.Si dan didampingi pimpinan Kanwil Pertahanan Bali, BPBD Provinsi Bali, Kesbangpolinmas, Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Pendidikan.
Turut hadir pejabat Unhan yang diwakili oleh Dekan Fakultas Kamnas, Laksda TNI Dr. Siswo Hadi Sumantri, ST MMT sekaligus sebagai Pimpinan Rombongan, Wakil Dekan FKN, Karo Umum Marsma TNI Dony Lubis, S.IP beserta Sesprodi Damai dan Resolusi Konflik, Sesprodi Manajemen Bencana, dan Ses Prodi Keamanan Maritim serta Dosen dan Mahasiswa dari masing-masing prodi.
Dekan Kamnas selaku pimpinan rombongan menyampaikan tema KKDN Fakultas Kamnas yaitu “Optimasi Pengelolaan Sumberdaya untuk Pertahanan” yang diturunkan ke dalam tujuan KKDN yaitu penguatan kapasitas bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan Prodi masing-masing.
Sekda Provinsi Bali menyampaikan gambaran umum provinsi Bali yang terdiri 8 kabupaten, 1 kota dan 716 Desa Kelurahan (desa dinas) dengan luas wilayah 5.636,66 KM2 dan penduduk 4.3 juta. Sedangkan secara adat Bali memiliki 1.493 Desa Pakraman.
Secara geografis, letak desa dinas dan desa adat berhimpitan, sebangun, dan secara fisik tidak bisa dipisahkan namun bisa dipisahkan dari segi fungsi. Jika desa dinas menyelenggarakan administrasi, maka desa adat yang menjaga kebudayaan Bali. Pemerintah berusaha menjaga eksistensi 2 desa ini untuk hidup damai dan sinergi.
Lebih lanjut, Sekda Provinsi Bali menyampaikan Visi Gubernur Provinsi Bali masa bakti 2018-2023 adalah Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang berarti Menjaga Keharmonisan Alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama dan Gumi Bali yang Sejahtera dan Bahagia. Sehingga, ada 3 dimensi dalam membangun visi ini yaitu manusia, alam, dan kebudayaan yang diwujudkan dalam misi menjaga keseimbangan alam, karma, dan kebudayaan Bali; Memenuhi harapan, kebutuhan, dan aspirasi Karma Bali dalam berbagai aspek; serta Manajemen risiko, kesiapan mengantisipasi permasalahan dan tantangan dalam tantangan lokal, nasional, dan global.
Dalam upaya penanggulangan bencana di Prov. Bali dilakukan secara maksimal oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali melalui kegiatan deteksi ancaman, pemetaan bencana, peringatan dini tsunami, dan pelatihan penanggulangan bencana. Selain itu, dilaksanakan kerjasama dengan beberapa stakeholder untuk upaya antisipasi Tsunami seperti French Red Cross dan German Indonesia Tsunami Early Warning System.
Dalam mendukung sinergitas keamanan maritim, Pemprov Bali melakukan program rintisan seperti sinergitas dengan stakeholder untuk membangun kawasan maritim di Bali, menyusun Rancangan Peraturan tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan pulau-pulau kecil yang di dalamnya mencakup kawasan konservasi, Zona Pemanfaatan Umum, dan Alur Laut. Dimana pengaturan ini mencakup aspek pengelolaan dan pengawasannya sesuai konsep pembangunan berkelanjutan. (Clr)
Authentikasi: Kabag Humas Unhan