Bogor – Mahasiswa Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Universitas Pertahanan (Unhan) melaksanakan kunjungan ke Kecamatan Kintamani untuk melihat Praktik Desa Pakraman di Bali. Rombongan KKDN Mahasiswa FKN Unhan dipimpin oleh Dekan Fakultas Keamanan Nasional Laksda TNI Dr. Siswo Hadi Sumantri, S.T., M.MT yang didampingi Sesprodi DRK Kolonel Inf Dr. Bambang Wahyudi, M.Si dan Ses Prodi Doktoral Keamanan Nasional. dilaksanakan di Kantor Camat Kintamani. Rabu, (27/02).
Kunjungan Mahasiswa Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Universitas Pertahanan (Unhan) selain melihat Praktik Desa Pakraman di Bali juga dikhususkan untuk menemui tokoh masyarakat, tokoh adat, dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya Dekan FKN Unhan menyampaikan, diharapkan kunjungan ini dapat menjadi sarana bagi mahasiswa DRK untuk melihat langsung praktik-praktik resolusi konflik dan proses menciptakan perdamaian di masyarakat sehingga kemampuan mahasiswa DRK tidak hanya paham tentang teori saja namun bisa mengaplikasikannya ke masyarakat. Selain itu, diharapkan mahasiswa mampu melihat bagaimana local wisdom yang ada di Bali bisa menciptakan perdamaian.
Dekan FKN berpesan agar penelitian KKDN ini bisa menjadi sarana untuk belajar pembuatan tesis nantinya dan diharapkan bisa menjadi referensi bagi mahasiswa Unhan.
Ditambahkan oleh Ses Prodi DRK yang mengatakan bahwa Kunjungan ke Kecamatan Kintamani ini untuk menunjang penelitian Prodi Damai dan Resolusi Konflik yang mengangkat tema tentang Local Wisdom sebagai sarana pencegahan konflik di Bali. Kebetulan local wisdom yang diangkat adalah Desa Pakraman.
Dalam kunjungan ini Camat Kintamani Wayan Dirgayusa memaparkan bahwa Kintamani merupakan kecamatan terbesar di Bali yang terdapat 48 Desa dinas dan 62 Desa Pakraman. Budaya Kecamatan Kintamani terbagi menjadi 3 wilayah kebudayaan. Wilayah Barat yang banyak pengaruh Bali Kuno yang terdiri dari 30 Desa Pakraman. Sisanya, desa Pakraman ada di wilayah timur dan selatan. Di Kintamani ada desa Bali Age (Bali Gunung) yang sudah ada sebelum Desa Dinas dan Desa Pakraman ada, desa ini dikepalai oleh Lulu Adat. Dimana dalam pelaksanaannya, Lulu Adat tetap mengikuti peraturan di Desa Pakraman.
Kegiatan dilanjutkan dengan wawancara mendalam dengan pemerintah kecamatan Kintamani, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan masyarakat Kintamani. Setelah itu, rombongan DRK melanjutkan kegiatan menuju ke Desa Panglipuran untuk observasi keberhasilan Desa Adat (Desa Pakraman) mengelola wisata di Bali. (Clr)
Authentikasi : Kabag Humas Unhan