Bogor – Rektor Universitas Pertahanan Letnan Jenderal TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP, yang diwakili oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan Romie Oktovianus Bura, B.Eng (Hons)., MRAeS, Ph.D, mebuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk Prodi Pusat Studi Industri Pertahanan (IP), dengan tema “ Inovasi Manajemen Rantai Pasok Industri Pertahanan Dalam Era Industri 4.0”, bertempat di ruang rapat Lt1. Gedung Auditorium Kampus Bela Negara, Komplek IPSC Sentul. Kamis (4/4).
Pada FGD ini menghadirkan narasumber Chief Operating Officer (COO) PT FUCHS Indonesia, Basuki Nur Rohman, S.T., M.B.A., dengan reviewer Dosen FTP Unhan Dr. Timbul Siahaan M.M. dan Dr. Jupriyanto, S.T., M.T., dimoderatori oleh Kolonel Laut (E) Dr. I Nengah Putra Apriyanto, S.T., M.Si. (Han).
Dalam amanat Rektor Unhan pada pembukaan FGD, yang dibacakan oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan menyampaikan tujuan dari Focus Group Discussion (FGD) adalah dalam rangka mengkaji dan memperdalam materi manajemen industri pertahanan untuk mendapatkan konsep pemikiran yang strategis tentang inovasi manajemen rantai pasok industri pertahanan dalam era industri 4.0.
Kemampuan industri pertahanan harus didukung oleh pengelolaaan manajemen yang visioner serta mengandalkan sumber daya manusia yang memiliki kapasitas dan kapabilitas tinggi, selain itu peran manajemen rantai pasok digunakan untuk mencapai pengintegrasian yang efisien dari supplier, manufacturer, distributor, retailer, dan customer. alat pertahanan dan keamanan diproduksi dalam jumlah yang tepat, pada saat yang tepat, dan pada tempat yang tepat dengan tujuan mencapai biaya dari sistem secara keseluruhan yang minimum dan juga mencapai tingkat pelayanan yang diinginkan.
Lebih lanjut dikatakan Rektor Unhan Program studi industri pertahanan diharapkan mampu menghasilkan sdm yang dapat melaksanakan kajian komprehensif terhadap pengembangan industri pertahanan khususnya manajemen rantai pasok atau supply chain management (scm) yang memberikan penjelasan tentang bagaimana rantai posak dalam industri pertahanan, agar mendapatkan kegiatan yang efektif dan efisien.
Kegiatan FGD Prodi Industri Pertahanan ini seluruh peserta disajikan dengan pemaparan dari narasumber Chief Operating Officer (COO) PT FUCHS Indonesia, Basuki Nur Rohman, S.T., M.B.A. dengan tema “ Industry 4.0 : Introduction and Capability Development”, dalam paparannya membahas tentang tinjauan bisnis di industri dan pendorong utama, kemudian Industri 4.0: definisi, tantangan, dan kompleksitas, serta Pengembangan dan persiapan untuk Industri 4.0 dan bagaimana menjadi siap untuk transformasi bisnis. Pada kesimpulan pemaparannya dijelaskan beberapa fakta meliputi pertama Industry 4.0 adalah kemampuan baru dalam operasi bisnis yang mengubah cara bekerja untuk pengembangan lebih lanjut, kedua Infrastruktur yang mendukung Industry 4.0: konektivitas, manajemen data, aplikasi mobile, juga aktif berkembang; ide-ide kreatif selanjutnya yang terbuka untuk pengembangan lebih lanjut, ketiga Proses penyederhanaan pada pemrosesan data yang kompleks (big data) sangat dituntut dalam industri untuk ekspansi bisnis, persaingan, dan efisiensi proses.
Kegiatan FGD ini juga dikembangkan dengan kegiatan tanya jawab antara narasumber, reviewer dan seluruh peserta, seputar tentang Implementasi industri 4.0 dikaitkan dengan keadaan situasi market yang bekembang dinamis, implikasi dari revolusi industri 4.0, terhadap penggunaan sumber daya manusia, standar pengukuran industri pertahanan agar lebih efisien baik dari aspek material, proses, dan menentukan keputusan.
Kegiatan FGD ini dihadiri oleh seluruh pejabat Eselon II, III dan IV, Dosen dan Mahasiswa dari prodi Industri Pertahanan Unhan. (Anh)
Mengetahui: Kabag Humas Unhan