Bogor – Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letnan Jenderal TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP., yang diwakili oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan Romie Oktovianus Bura, B.Eng (Hons)., MRAeS, Ph.D membuka seminar hasil Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Fakultas Teknologi Pertahanan dengan tema “”Pemberdayaan Teknologi Pertahanan sebagai Penangkal Ancaman guna Mendukung Pertahanan Negara di Pontianak, Kalimantan Barat”, di Gedung Auditorium Lt.2 Kampus Bela Negara, Komplek IPSC-Sentul. Senin (29/4).
Dalam Seminar hasil KKDN Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan ini menghadirkan narasumber Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., Ketua LP2KM Universitas Tanjungpura Prof. Dr. Eddy Suratman, S.E., M.A., Asintel Danlantamal XII Pontianak Kolonel Laut (T) Erwin.A. Hendrico Ticoalu, S.E., dan Dosen Fakultas Teknologi Pertahanan Dr. Timbul Siahaan, M.M., yang dimoderatori oleh Dosen Fakultas Teknologi Pertahanan Kolonel Laut (E) Dr. I Nengah Putra, A. S.T., M.Si (Han).
Dalam amanat Rektor Unhan yang dibacakan oleh Dekan FTP menyampaikan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang dikenal dengan “Seribu Sungai” Sebagai wilayah terluas keempat di Republik Indonesia, dan berbatasan dengan malaysia memiliki implikasi menghadapi tantangan-tantangan dari dinamika lingkungan strategis baik terkait politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan dan keamanan, selain itu hal ini tentunya menyimpan potensi kerawanan terkait pelanggaran wilayah kedaulatan baik dari aspek wilayah darat, laut dan udara.
Melalui kegiatan Seminar ini diharapkan akan menghasilkan ide dan pemikiran-pemikiran yang konstruktif terutama dalam mewujudkan terbangunnya sistem pertahanan negara berbasis teknologi pertahanan yang aplikatif dan efektif terutama pada daerah-daerah di NKRI dengan karakteristik sebagaimana provinsi Kalbar ini. Tentunya hasil-hasil penelitian dan seminar dari mahasiswa ini dapat pula dijadikan referensi akademis bagi para pengambil keputusan baik di tingkat Kementerian Pertahanan ataupun Pemerintah Daerah.
Seminar KKDN Fakultas Teknologi Pertahanan diawali dengan pemaparan dari masing-masing Program studi dengan durasi waktu 15 menit, untuk pemaparan pertama dari Prodi Industri Pertahanan dengan Pemapar Dorothea sthallhani Jasi dengan Judul “Integrasi Kebijakan Pemerintah Kalimantan Barat dengan program Pengembangan Industri Pertahanan”.
Untuk pemaparan kedua dari Prodi Teknologi Penginderaan dipaparkan oleh Mayor Lek Ferri Donniward Batubara dengan Judul : Konsep Pemanfaatan Pesawat Terbang Tanpa Awak Skadron 51 Lanud Supadio Dalam Mendukung interoperabilitas operasi gabungan Tri matra TNI di wilayah Kalimantan Barat Untuk pemaparan ketiga pada seminar KKDN ini dari Prodi Teknologi Persenjataan dengan pemapar Kapten Cpl Tri Sutrisno yang berjudul : Konsep Interoperabilitas Strategi pergelaran Sistem Persenjataan Starstreak Yonarhanud sebagai antisipasi ancaman konflik laut cina selatan di Kalimantan Barat Pemaparan terakhir pada seminar ini dari Prodi Teknologi Daya Gerak yang dipaparkan oleh Muhamad Irfan dengan Judul : Strategi Interoperabilitas MRO Alpalhankam melalui pemberdayaan Industri di Kalimantan Barat.
Menanggapi hasil KKDN mahasiswa FTP Unhan masing-masing narasumber memberikan tanggapannya seperti halnya Wakil Gubernur Kalbar menjelaskan terkait kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan Industri pertahanan, untuk pihaknya sangat mendukung, beberapa potensi sumber daya alam untuk bahan baku pesawat terdapat di wilayahnya.
Sementara narasumber dari LP2KM Universitas Tanjungpura menilai diwilayah Kalbar masih terdapat kerawanan terhadap eksploitasi sumberdaya alam dari pihak luar, guna mengatasi permasalah kondisi perbatasan darat Kalbar perlu adanya konsep pertahanan yang lebih spesifik dengan memanfaatkan perkembangan teknologi 4.0.
Menanggapi pemapar KKDN mahasiswa FTP Unhan, Dosen Unhan Dr. Timbul Siahaan, M.M, menyampaikan peran pengembangan teknologi pertahanan sebagai penangkal ancaman guna mendukung pertahanan negara untuk itu perlu sosialisasi pentingnya pertahanan, eksplorasi, eksploitasi SDA hanya untuk kepentingan kesejahteraan dan pertahanan., Untuk pengembangan kedepan Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan perlu berkolaborasi dengan Perguruan Tingg di Kalbar.
Menanggapi hasil KKDN FTP Unhan di Kalbar, menurut Asintel Danlantamal XII Pontianak, ditinjau dari aspek pengamanan wilayah Kalbar di masih terdapat potensi kerawanan terhadap eksploitasi sumberdaya alam hal ini perlu diantisipasi dengan pengembangan teknologi pertahanan yang mampu menjangkau wilayah perbatasan laut maupun darat.
Kegiatan kuliah umum ini diikuti oleh pejabat eselon I, II, III, IV, dan Dosen Unhan yang diakhiri dengan pemberian cinderamata plakat Unhan serta sertifikat dari Rektor Unhan yang diwakili oleh Dekan FTP Unhan kepada narasumber dalam seminar KKDN FTP Unhan yang dilanjutkan dengan kegiatan foto bersama dengan seluruh peserta seminar. (Anh)
Mengetahui : Kabag Humas Unhan