Bogor – Rektor Unhan RI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD menjadi pembicara pada webinar Special Session the 2nd Digital Indonesia International Gheotermal Convention (DIIGD) 2021 dengan tema “Advance Through Creative Technology Innovation” melalui daring zoom meeting. Selasa, (21/9).
Acara diawali dengan sambutan dari Ketua DIIGC 2021 Ahmad Yuniarto dan Sambutan Pembukaan oleh Presiden INAGA Prijandaru Effendi.
Rektor Unhan RI dalam paparannya menjelaskan tentang Positioning Geothermal Energy In Transition Strategy And Indonesia’s Energy Security, Dampak Covid-19 menyebabkan terjadinya penurunan kebutuhan energi dunia sekitar 4% pada tahun 2020, permintaan minyak global menurun sebesar 14% dari tahun 2019, pada tahun 2021 terjadi peningkatan kebutuhan energi sebesar 4,6%, serta permintaan minyak diperkirakan akan pulih sebesar 6% lebih cepat dari semua bahan bakar lainnya.
Posisi geothermal energy sebagai EBT sangat penting dan perlu mendapat prioritas pengembangan terutama di wilayah 3T karena tidak intermittent, memiliki potensi yang besar di dunia dan zero pollution.
Strategi pemanfaatan panas bumi dapat dilakukan melalui kerja sama antar stakeholder yaitu masyarakat, pertahanan, pemerintah, BUMN/BUMS, dan Perguruan Tinggi dalam mendukung ketahanan energi Indonesia dan mendukung pertahanan negara. Panas Bumi menjadi salah satu EBT yang memiliki prosentase tinggi dalam mendukung ketahanan energi Indonesia.
Mengetahui: Kabag Humas Unhan RI.