Bogor – Civitas Akademika Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), yang terdiri dari Pejabat Eselon I, II, III dan IV, Dosen, PPNPN, serta Kadet Mahasiswa Unhan RI melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-78, dengan tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”. Upacara dipimpin oleh Inspektur Upacara, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FSTP Unhan RI Brigjen TNI Ir. Mustofa, S.H., M. Han., dengan Komandan Upacara Kasubbag Umum Lembaga Pengembangan Pertahanan Negara Unhan RI Letkol Chk Heri Hidayat, S.H., M.Si., Upacara berlangsung di Lapangan Upacara Kampus Bela Negara Unhan RI, Kawasan IPSC Sentul, Bogor, Jawa Barat. Kamis (17/8).
Upacara Hut Kemerdekaan RI ke-78 ini ditandai dengan pengibaran Bendera Merah Putih dan pembacaan Proklamasi oleh Inspektur Upacara.
Dalam sambutan Menhan RI yang dibacakan oleh Inspektur Upacara menyampaikan bahwa tema terus melaju melambangkan olahraga estafet, yang merefleksikan semangat kolektif, berharmoni, berkolaborasi serta sinkronisasi irama gerak dan sinergi pikiran dari tiap-tiap pelari untuk satu tujuan. Hal ini adalah energi gerak untuk bangsa Indonesia agar laju momentum ini Terus Melaju untuk Indonesia Maju.
Dalam konteks pertahanan negara, Kemhan dan TNI telah berhasil melaksanakan terobosan-terobosan di bidang pertahanan negara guna mewujudkan Indonesia maju. Pertama, terjaganya Stabilitas Pertahanan dan Keamanan. Kemhan dan TNI terus berkomitmen dan berupaya untuk membangun serta meningkatkan indeks kekuatan militer dengan berbagai program kerja terutama pemenuhan kapasitas dan kapabilitas TNI di dalam melaksanakan tugas pokok.
Pencapaian pembangunan kekuatan pokok TNI Tahun 2020-2024 sampai dengan Tahun 2023 secara kuantitas telah mencapai 65,45% dari total target sebesar 100% di Tahun 2024. Data-data tersebut mengafirmasikan bahwa trend positif peningkatan nilai indeks kekuatan militer dan pemenuhan pembangunan kekuatan pokok TNI. Hal ini berarti pembangunan kekuatan pertahanan negara yang dilaksanakan Kemhan dan TNI Tahun 2023 ini telah berjalan dengan baik dan berhasil.
Kedua, menguatnya Keamanan Dalam Negeri pada Indikator Angka Pelanggaran Lintas Batas Negara. Kemhan dan TNI terus melaksanakan berbagai program serta kegiatan nyata guna mengatasi pelanggaran lintas batas negara. Hal tersebut antara lain: pembangunan pos pengamanan perbatasan, gelar operasi pengamanan wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar serta pelaksanaan program prioritas wilayah perbatasan.
Ketiga, Kontribusi Industri Pertahanan Dalam Negeri. Saat ini terdapat 1 1 BUMN dan 202 BIJMS yang tersebar di seluruh Indonesia. Berdasarkan data Ditjen Pothan Kemhan, pencapaian kontribusi industri pertahanan dalam negeri mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pada Tahun 2022 kontribusi industri pertahanan dalam negeri telah mencapai 45,18%. Pada periode Semester I Tahun 2023, capaian kontribusi sudah mencapai 36,79% dari target yaitu lebih besar dari atau sama dengan 50%.
Keempat, Kerjasama Pertahanan dengan NegaraNegara Sahabat dan Pengiriman Pasukan Misi Perdamaian PBB. Kemhan terus melaksanakan kegiatan peningkatan diplomasi pertahanan melalui dialog dan kemitraan strategis dengan negara-negara sahabat serta menata mekanisme fungsi atase pertahanan. Hal tersebut merupakan bagian dari Penguatan Kemampuan Pertahanan seiring dengan Confidence Building Measures (CBM). Kerja sama pertahanan yang telah dilaksanakan dengan negara sahabat, diantaranya menerima kunjungan Menhan Kerajaan Arab Saudi, Dubes Nigeria untuk Indonesia, Rektor Unhan Cina, Menlu Turki, Menhan Jerman, Wakil PM/Menhan Australia, Wakil PM/Menhan Qatar, Menhan China, Menhan Belanda, Menhan Inggris, Senior Minister and Coordinating Minister for National Security, Republic of Singapore, Sultan Johor, Chief of Staff of the United States Army General, serta Menhan Republik Demokratik Kongo. Di Sisi Iain, dalam hal pengiriman pasukan Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB, Tahun 2023 ini Indonesia telah mengirimkan pasukan sebanyak 1.090 orang ke UNFIL (Lebanon). Indonesia merupakan negara kontributor pasukan ke-8 terbesar di dunia, dengan lebih dari 2.700 personel, termasuk 170 personel perempuan, di 9 Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB.
Kelima, Penetapan Komcad Tahun 2023. Dalam mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah, rakyat, pemerintah dan seluruh elemen negara harus bersinergi, membangun simpul yang kuat. Hal Ini dapat diterapkan secara nyata dengan meningkatkan peran dan partisipasi setiap warga negara untuk menjadi komponen cadangan pertahanan negara. Pada tahun 2023, Kemhan telah berhasil menetapkan 2.497 orang sebagai anggota komponen cadangan pertahanan negara. Hal tersebut juga merupakan hasil kerja keras dan dedikasi segenap pegawai Kemhan yang telah bekerja sama, bersinergi, dan bekerja sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku.
(Humas Unhan RI).