Bogor- Dharma Wanita Persatuan Universitas Pertahanan (DWP Unhan) melaksanakan Pertemuan Anggota dalam rangka Silaturahmi sekaligus menerima ceramah atau edukasi tentang pertolongan pertama pada kegawatdaruratan gigi akibat kecelakaan, yang disampiakan oleh Tim Dokter dan Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, pertamuan dibuka oleh Ketua DWP Unhan RI Dr. Drg. Anna Octavian, Sp. KGA, dilaksanakan secara daring, Kamis (11/11).
Dalam sambutannya Ketua DWP Unhan RI mengatakan, pertemuan dalam rangka silaturahmi kali ini sekaligus diisi dengan ceramah tentang pertolongan pada kegawatdarutan gigi akibat kecelakaan, hal ini karena Ibu-ibu anggota DWP Unhan RI yang mempunyai putra putri yang masih usia SD, SMP dan Remaja dan harus diperhatikan kondisi gigi terutama saat terjadi cidera dan bagaimana harus menanganinya, sementara saat ini masih terbatasnya akses ke pelayanan kesehatan gigi akibat pandemi covid 19. Ceramah ini juga dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan Ibu-ibu di lingkungan Dharma Wanita Persatuan Unhan RI.
Tim Pengabdian kepada masyarakat Fakultas Kedokteran gigi Universitas Trisakti yang memberikan ceramah antara lain Drg. Wiwiek Poedjiastoeti, M.Kes, SpBM, Ph.D., Dr. drg. Eko Febryanto, SpKG(K), Drg. Arrianne Dwimega, Sp.KGA, Drg.Labiba Idzni Marjani, Drg. Lyvia Juliana, Natsya Ivanna, Talysya Heppy F, Arda Candra Mahendra.
Drg. Arrianne Dwimega, Sp.KGA dalam paparanya menyampaikan materi penanganan Cidera Pada Gigi Sulung dalam keadaan darurat terutama pada gigi dan mulut anak usia aktif 2-6 tahun agar menyelamatkan anak dari kehilangan gigi. Mulut sebagai area tubuh ke 2 yang paling sering mengalami cedera sekitar 22,7% kerusakan pada gigi sulung. Orang tua sebagai penolong utama jika terjadi kerusakan/patah pada gigi harap menghubungi dokter gigi agar kerusakan yang ditimbulkan tidak terlalu parah.
Drg. Eko Febryanto, SpKG(K), menjelaskan pertolongan pertama pada gigi permanen yang patah pada anak umunya pada gigi depan permanen yang disebabkan tertabrak dan terjatuh sehingga gigi permanen terlepas atau patah. Apabila mengalami patah gigi maka segeralah ke dokter gigi tanpa menunda-nunda, beberapa kasus gigi dapat diperbaiki, dianjurkan membawa patahan gigi dengan cara merendamnya di dalam susu, dan apabila terjadi patah tulang rahang maka dokter gigi akan melihat apakah terdapat bengkak, memar atau deformitas (kelainan). Dokter gigi akan melakukan perabaan pada bagian rahang untuk memeriksa kondisi patah rahang tersebut serta melakukan pemeriksaan terhadap pergerakan dan stabilitas rahang yang dimaksud. Dokter gigi juga akan memeriksa kondisi gigi geligi pada rahang bersangkutan. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan maka dokter gigi akan menganjurkan tindakan, pengobatan atau operasi yang diperlukan untuk mengatasinya. Untuk kasus gigi retak atau rusak, dokter gigi akan memeriksa luasnya kerusakan. Jika akar gigi juga telah rusak, dokter gigi akan menyarankan terapi saluran akar. Untuk gigi yang terlepas karena terkena hantaman, ada kemungkinan bahwa dokter gigi masih dapat memasangnya kembali. Tetapi, dokter gigi hanya dapat melakukannya dalam waktu satu jam setelah gigi terlepas.
Banyak informasi penting yang disampaikan dalam ceramah pertolongan pertama pada kegawatdaruratan gigi akibat kecelakaan dan para peserta cukup puas atas informasi yang disampaikan oleh Tim Pengabdian kepada masyarakat Fakultas Kedokteran gigi Universitas Trisakti dan mendapat respon yang sangat positif dari peserta ceramah yang hadir pada pertemuan ini, karena kecelakaan gigi sering terjadi pada lingkungan keluarga bahkan balitapun terkadang juga mengami cidera pada gigi akibat terjatuh atau kecelakaan lainnya. Para peserta yang hadir secara daring berjumlah 223 dan sangat antusias dengan berbagai pertanyaan seputar penanganan karena cidera gigi dan dapat dijawab secara lugas oleh Tim Pengabdian kepada masyarakat Fakultas Kedokteran gigi Universitas Trisakti.
Selain ceramah tentang gigi juga disediakan doorprize yang disedikan oleh ketua bagi peserta yang hadir dan dapat menjawab pre test dan post test dengan baik dan benar, acara dihadiri oleh seluruh Pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan Universitas Pertahanan (DWP Unhan), Wanita TNI, PNS dan PPNPN Wanita anggota Unhan RI.