Bogor – Dosen Universitas Pertahanan Kolonel Cba Dr. Yusuf Ali memberi kuliah umum dengan topik “Perang Dagang Pada Era Peperangan Asimetris “, bertempat di Universiras Tadulako Palu Sulawesi Tengah. Kamis (12/10).
Kuliah umum disampailan dihadapan 400 civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Dosen dilingkungan FEB dan beberapa Dosen dari Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Untad.
Sebagai pengantar awal kuliah umum ini diputarkan Profile Unhan, yang kemudian dilanjutkan dengan Kuliah Umum yang diakhiri dengan sosialisasi tentang Unhan.
Pada kuliah umumnnya dijelaskan tentang latar belakang terjadinya Perang dagang pada awalnya bertujuan untuk menguasai pasar atau mempertahankan hegemoni terhadap pasar produk-produk tertentu, tetapi pada era peperangan asimetris sudah bergeser menjadi “Economic Warfare” yang bertujuan untuk menghancurkan perekonomian suatu negara.
Hal tersebut dipicu oleh kebijakan AS menaikkan tarif impor barang dari China hingga mencapai US$50 miliar. Pemerintahan China membalas tindakan tersebut dengan menaikkan tarif impor baru terhadap produk AS senilai US$3 miliar. Kedua negara juga saling ancam untuk membawa masalah ini ke Organisasi Perdagangan Dunia/World Trade Organization.
Perang dagang yang diakibatkan kebijakan ekonomi kedua negara tersebut dapat berimplikasi pada perekonomian global, termasuk Indonesia. Indonesia perlu melakukan langkah antisipasi terhadap dampak perang dagang tersebut.
Untuk mengatasinya perlu diperkuat intelijen ekonomi, memperkuat SDM, dan Peningkatan kesadaran Bela Negara, Dr. Yusuf Ali juga
menjelaskan tentang Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (peran Komponen Utama, Komponen Cadangan, dan Komponen pendukung dalam menghadapi Ancaman Militer serta Peran Unsur Utama, dan Unsur Pendukung dalam menghadapi ancaman Nir Militer), serta konsep Bela Negara terutama dalam menghadapi ancaman nyata saat ini, selain itu perlu adanya Diplomasi ekonomi untuk memperluas pasar ekspor Indonesia ke negara-negara ekspor non-tradisional perlu segera dilakukan, seperti mengingatkan produksi lokal agar tetap memiliki daya saing menghadapi kondisi perang dagang ini.
Kegiatan Kuliah Umum ini juga diwarnai dengan sesi tanya jawab antara Narasumber dengan perseta kuliah umum, dalam sesi ini beberapa pertanyaan mencakup kebijakan dan langkah prefentif Pemerintah Indonesia untuk menghadapi situasi perang dagang ini, Peran ASEAN dalam mengahadpi perang dagan ini, dan pengembangan Sumberdaya Manusia untuk menghadapi.
Hadir dalam Kegiatan kuliah umum Bapak Dr. Muhtar Lutfi, S.E, M.Si., Ak.sebagai Dekan FEB Untad, Wakil Dekan 1 Dr. Sudirman, S.E, M.Si., Ak, Wakil Dekan II Dr. Muhammad Yunus Kasim, S.E, M.Si, Wakil Dekan III Dr. Elimawati Rombe, S.E., M.Si, dan Kepala Jurusan IESP FEB UNTAD Dr. Haerul Anam, S.E., M.Si, Sekjur Dr. Yunus SadingS.E, M.Si. Guru Besar Prof. Dr. Anhulaila, M.P, S.E., M.Si. Moderator Moh. Ahlis Djirimu, S.E, D.E.A., Ph.D.(Arh)
Mengetahui : Kabag Humas Unhan