Bogor – Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) Ses Prodi Teknologi Persenjataan Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan Kolonel Arh Dr. R. Djoko Andreas Navalino, S.I.P., M.AB dan Kolonel Pas Dr, Drs. Bastari, M.Pd., M.Si (Han)., M.Sc, bersama perwakilan Kemhan Kolonel Octaheroe Ramsi, menghadiri 1st China – ASEAN Defense Think Tank Exchange. Dilaksanakan pada 22 – 24 Oktober 2019 di Beijing International Convention Center (BICC), Beijing, China. Selasa, (22/10).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh PLA Academy of Military Sciences, China ini merupakan yang pertama dan membahas berbagai isu seperti politik, ekonomi, keamanan kawasan, kerjasama dalam pengembangan pertahanan dan lain lain
Kegiatan di awali dengan welcome dinner yang dibuka oleh Letnan Jenderal Fang Xiang, Political Commissar of the Academy of Military Sciences (AMS), China.
Acara dibuka dengan sambutan dari Mayor Jenderal Pi Mingyong, Vice President of Academy of Military Sciences (AMS), China.
Dalam kesempatan tersebut Kolonel Octaheroe Ramsi berkesempatan menyampaikan pemaparan tentang “The New Development And Responses To The Current Regional Security Situation”.
Dalam diskusi tersebut Delegasi Indonesia yang juga Dosen Tetap Unhan Kolonel Pas Bastari R menanyakan terkait posisi politik China terhadap gerakan separatisme yang masih ada di negara – negara ASEAN. Pertanyaan di jelaskan secara rinci dari narasumber.
Acara 1st China – ASEAN Defense Think Tank Exchange dihadiri oleh perwakilan kementerian pertahanan dan universitas yang terkait dengan bidang pertahanan dari 10 negara ASEAN dan tuan rumah China.
Authentikasi : Kabag Humas Unhan