Jakarta – Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Widodo, M.Sc, dan Laksamana Madya TNI (Purn) Dr. Desi Albert Mamahit, M.Sc sebagai Dosen Program Studi Keamanan Maritim Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Unhan RI, menjadi narasumber dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang diselenggarakan oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) melalui daring zoom meeting. Minggu (22/08/2021).
Sebagai narasumber pada kegiatan KKKMB ini, Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Widodo, M.Sc selaku pemateri pertama menyampaikan tentang “Tatanan Dasar Bela Negara “, sementara sebagai pemateri kedua Laksamana Madya TNI (Purn) Dr. Desi Albert Mamahit, M.Sc., menyampaikan materi “Empat Konsensus Dasar Kebangsaan”, dengan moderator diskusi Ses Prodi Keamanan Maritim Fakultas Keamanan Nasional Kolonel Laut (KH) Dr. Panji Suwarno, S.E., M.Si.
Kegiatan PKKMB dibuka langsung oleh Direktur PPNS Ir. Eko Julianto, M.Sc., FRINA., Yang dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama oleh Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Widodo, M.Sc, tentang “Tatanan Dasar Bela Negara “,Melalui paparannya, disampaikan generasi milinial Indonesia wajib memiliki sifat dan semangat Bela Negara sebagai jati diri seorang bangsa Indonesia, Sifat Bela Negara diperlukan oleh para mahasiswa baru agar selalu memiliki semangat belajar yang tinggi dan memiliki tujuan untuk membanggakan Nusa dan Bangsanya, selain itu mempunyai komitmen untuk membangun Indonesia, partisipasi mahasiswa dalam membangun Indonesia s bagai aplikasi perwujudan Bela Negara.
Sementara sebagai narasumber kedua dalam PKKMB ini Laksamana Madya TNI (Purn) Dr. Desi Albert Mamahit, M.Sc menyampaikan tentang Empat Konsensus Dasar Kebangsaan didalam paparannya dijelaskan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dikenal sebagai masyarakat religius dengan pengertian adalah masyarakat yang percaya kepada Tuhan, sesuatu yang memiliki kekuatan yang luar biasa mengatasi kekuatan alam dan manusia. Rasa kesatuan sebagai sebuah komunitas tercermin pada berbagai ungkapan dalam bahasa-bahasa daerah di seluruh nusantara yang mengandung arti “tanah air” sebagai ekspresi pengertian persatun antara tanah dan air, kesatuan wilayah yang terdiri atas pulau-pulau, lautan dan udara: “tanah tumpah darah” yang mengungkapkan persatuan antara manusia dan alam sekitarnya antara bui dan orang disekitarnya.
Ungkapan “Bhinneka Tunggal Ika” yang mengandung cita-cita kemanusiaan dan persatuan sekaligus, Kulminasi dari endapan nilai-nilai tersebut dijadikan oleh para pendiri bangsa sebagai soko guru bagi falsafah negara Indonesia modern yakni Pancasila yang rumusannya tertuang dalam UUD 1945, sebagai ideologi negara, pandangan hidup bangsa, dasar negara dan sumber dari segala sumber hukum Indonesia.
Selain menerima penjelasan dari narasumber juga dilaksanakan diskusi dengan seluruh peserta terlihat dari antusias para mahasiswa dalam penyampaian pertanyaan dan pendapat kepada narasumber, terkait dengan materi Bela Negara, kegiatan ini berlangsung melalui daring via zoom meeting dan dihadiri ±1000 Mahasiswa baru PPNS.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI