Bogor – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menggelar Entry Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2024 yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Acara yang berlangsung di Lounge VIP Gedung Rektorat Unhan RI ini bertujuan untuk memastikan tata kelola keuangan negara berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Rabu (12/3).
Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., Ph.D., yang diwakili oleh Warek II Bidang Keuangan dan Umum, Mayor Jenderal TNI Dr. Jati Bambang P, S.I.P., M.A.P., menyampaikan bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah prinsip utama dalam pengelolaan dana pendidikan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kerja sama antara Unhan RI dan BPK RI untuk menjaga kredibilitas serta efektivitas program pendidikan yang dijalankan.
Salah satu fokus utama pemeriksaan adalah Program Pendidikan dan Pelatihan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-1 dan Batch-2. Program ini merupakan inisiatif Presiden Terpilih, Bapak Prabowo Subianto, dalam rangka mencetak 2.000 lulusan berkualitas yang siap mengabdi di berbagai daerah sebagai agen perubahan. Dalam pelaksanaannya, Batch-1 telah meluluskan 937 orang, sedangkan Batch-2 meluluskan 1.063 orang.
Dengan pemeriksaan yang dilakukan pada 12–14 Maret 2025 ini, Rektor Unhan RI meminta seluruh staf terkait untuk mendukung kelancaran proses audit dengan menyediakan data dan dokumen yang diperlukan. Pemeriksaan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi berharga guna meningkatkan tata kelola keuangan dan efektivitas program pendidikan di Unhan RI.
Rektor Unhan RI menegaskan bahwa pendidikan merupakan investasi strategis bagi masa depan bangsa. Oleh karena itu, setiap anggaran harus dikelola dengan penuh tanggung jawab agar dapat memberikan dampak maksimal bagi pembangunan Indonesia.
(Humas Unhan RI)