Bogor – Fakultas Farmasi Militer Unhan RI melaksanakan webinar Kuliah Pakar seri 3 dengan tema “of Expert Lecture-the 3rd Series is Leadership and Military Pharmacy” melalui daring Cisco Webex dan live Youtube. Kamis, (25/3).
Acara dibuka denga n Keynote Speaker Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR, CIQaR., IPU dan Opening Remarks dari Dekan Farmasi Militer Unhan RI Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, MS.
Rektor Unhan RI dalam Keynote Speaker menyampaikan tentang Urgensi Kepemimpinan Taruna Militer untuk mendukung Pertahanan Nasional. Kepemimpinan adalah seni dan keterampilan mempengaruhi dan membimbing sekelompok orang bertindak untuk mencapai tujuan bersama, yang mengarah pada munculnya keinginan, kepercayaan, rasa hormat, dan kepatuhan yang diperlukan untuk memenuhi tugas apa pun yang ditugaskan kepada mereka.
Apoteker memainkan peran penting dalam perawatan pasien. Mereka bertugas mengeluarkan obat yang diresepkan dan membantu pasien dalam memahami dosis dan efek samping yang tepat. Melalui konseling medis dan manajemen kualitas yang teliti, para ahli obat ini membantu pasien mereka untuk mencapai hasil kesehatan terbaik dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Pengetahuan tunggal tentang farmasi tidak cukup untuk menjadi apoteker di militer. Selain keterampilan praktis dan taktis untuk melakukan pekerjaan mereka, apoteker militer juga harus dilengkapi dengan keterampilan interpersonal yang luar biasa juga. Dijelaskan juga 12 prinsip dari modern military leadership, diharapkan para kadet Unhan RI dapat mengimplementasikan prinsip-prinsip tersebut karena kelak mereka akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
Selanjutnya Dekan Fakultas Farmasi Milter Unhan RI menyebutkan Kuliah Pakar Seri-3 ini mengangkat tema Leadership and Military Pharmacy, yang cukup diminati oleh banyak orang terbukti dari 726 peserta yang mendaftar ke kuliah pakar ini. Selain dilaksanakan secara daring melalui Cisco Webex, kuliah pakar ini juga ditayangkan live melalui channel Youtube Fakultas Farmasi Militer Unhan Official sehingga semakin banyak orang yang dapat mengikuti kegiatan ini.
Kuliah Pakar Seri-3 FFM Unhan ini ditujukan untuk membuka wawasan kadet mahasiswa S-1 Unhan mengenai pentingnya jiwa kepemimpinan dan bagaimana peran Apoteker Militer di Indonesia dan di Dunia. Kuliah Pakar Seri-3 ini tidak hanya diperuntukkan bagi internal Unhan RI, tetapi juga dibuka untuk umum baik praktisi, akademisi, peneliti dan mahasiswa yang tertarik dengan tema yang diangkat.
Kadet Mahasiswa S1 Unhan RI belajar secara penuh, mereka belajar militer dan juga dilatih dalam tradisi militer, sehingga merangkap ilmu farmasi terutama dalam Kimia Farmasi, Farmasi Biologi termasuk Bioteknologi, Teknologi Farmasi, Farmakologi dan Toksikologi, dan juga Farmasi Klinis. Selain itu mereka diberikan Dasar Kepemimpinan, diharapkan Kadet Mahasiswa S1 Unhan RI akan menjadi pemimpin apotek militer berikutnya untuk memperkuat pertahanan nasional dan keamanan nasional negara. Itulah sebabnya Kuliah pakar seri 3 ini benar-benar didedikasikan untuk para Kadet Mahasiswa S1 Fakultas Farmasi Militer Unhan RI.
Kuliah Pakar Fakultas Farmasi Militer Unhan RI menghadirkan beberapa narasumber ahli di bidang Leadership and Military Pharmacy baik dari dalam dan luar negeri. Antara lain dari International Pharmaceutical Federation apt. Sherly Meilianti, M.Sc dan Military and Emergency Pharmacy FIP Hazem Gammon MS dengan topik The Next Generation Of Pharmacist, Bundeswehr Germany Senior Col. (Pharm) Arne Krappitz topik The Structure and The Duties Of Military Pharmacy, Air Firce Pharmacy Institute Republic Of Indonesia Kolonel Dr. Drs. apt. Yuli Subiakto, M.Si topik 5.0 Military Pharmacists In Indonesia, The Indonesian Pharmacists Association apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang dan Association Of Indonesian Pharmacy Higher Education Prof. Dr. apt. Daryono Hadi Tjahjono, M.Sc dengan topik The Reinforcement Of Military Pharmacy. Selaku moderator Dosen FFM Unhan RI apt. Editha Renesteen, M.Sc.
apt. Sherly Meilianti, M.Sc yang memiliki pengalaman leadership di International Pharmaceutical Federation ditemani oleh partnernya Hazem Gammoh, MS yang merupakan Military and Emergency Pharmacy Liaison di organisasi serupa mengawali sesi dengan pemaparan tentang The Next Generation of Pharmacist.
Dalam pemaparannya, mereka memperkenalkan FIP yang merupakan organisasi farmasis di tingkat global. Selain itu, mereka memaparkan lebih jelas mengenai pentingnya leadership dan bagaimana cara belajar menjadi leader yang baik melalui organisasi. Mereka pun menjelaskan pengalaman mereka di FIP dan bagaimana FIP membentuk mereka menjadi leader yang baik.
Senior Col. (Pharm.) Arne Krappitz dari Bundeswehr, Germany menjelaskan tentang the Structure and the Duties of Military Pharmacists. The Chairman of the Technical Commission for Pharmacy of the ICMM (International Committee of Military Medicine) ini menjelaskan bagaimana struktur dan peran Farmasis Militer di Bundeswehr Jerman. Ia menjelaskan secara spesifik tentang tanggung jawab Apoteker Militer di Bundeswehr Jerman di bidang Pharmacy, Food Chemistry, dan Medical Material Logistics, personil, training dan spesialisasi yang ditempuh oleh farmasis militer, bagaimana Jerman menghadapi pandemic Covid-19, dan kerjasama Internasional yang dilakukan oleh Budeswehr Jerman.
Kolonel Dr. Drs. apt. Yuli Subiakto, M.Si, Kepala Lembaga Farmasi Angkatan Udara, memaparkan materi tentang 5.0 Military Pharmacists in Indonesia. Dalam paparannya, ia menjelaskan tentang pertahanan negara, prediksi ancaman, kekuatan yang Indonesia miliki saat ini, serta strategi untuk menjadi Apoteker Militer era 5.0. Indonesia adalah negara dengan bencana alam maupun non-alam yang cukup besar, sehingga memiliki dampak terhadap kesehatan dan dibutuhkan Apoteker Militer lebih banyak lagi di masa yang akan datang. Strategi menjadi Apoteker Militer 5.0 adalah melalui kolaborasi heksagonal dari industri farmasi nasional, pusat penelitian, regulator, Kementerian Pertahanan, Universitas Pertahanan dan masyarakat. Harapannya, kolaborasi ini mampu mengatasi ancaman militer dan non militer di masa depan.
Peserta sangat antusias dalam sesi diskusi dengan para narasumber, terutama Kadet FFM Unhan RI yang tak henti-hentinya melemparkan pertanyaan kepada para narasumber. Pada akhir acara, teaser Kuliah Pakar Seri-4 FFM Unhan, disampaikan oleh Dr. apt. Bantari Wisnu Kusuma Wardhani, M.Biomed selaku MC. Kuliah pakar seri-4 akan dilaksanakan pada 8 April 2021 dengan tema Optimalisasi Biodiversitas Indonesia untuk Penanganan Covid-19 dengan pembicara apt. Drs. Eko Dodi Santoso, PT. Indofarma, Dr. Raymond R. Tjandrawinata, Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS), apt. Dra. Reri Indriani, M.Si, Deputi Bidang Pengawasan obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, dan Prof. Dr. Ibrahim Jantan, Universiti Kebangsaan Malaysia.
Turut hadir dalam webinar kuliah pakar seri 3 beberapa pejabat eselon I, II, III Unhan RI, para Mahasiswa serta Dosen Unhan RI. Para tamu undangan eksternal seperti Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia turut menghadiri kuliah pakar ini.
Mengetahui: Kabag Humas Unhan RI.