Bogor – Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan (Unhan) Prodi Manajemen Bencana melaksanakan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) dengan melakukan kunjungan ke International Centre fro Water Hazard and Risk Management (ICHARM), Tsukuba, Jepang. (Selasa, 25/6).
Rombongan dipimpin oleh Wakil Dekan Fakultas Keamanan Nasional, Laksma TNI Dr. Adnan Madjid, S. H., M. Hum serta didampingi oleh Kepala Biro Akademik, Brigjen TNI Agus Winarna, S.IP, M.Si, M, Tr (Han), Sesprodi Manajemen Bencana Kol Kes. Dr. I. D. K. Kerta Widana, S.KM, M. KKK, Kepala Bagian Humas Sri Murtiana, S.Sos., M. M dan diikuti oleh 28 mahasiwa Manajemen Bencana.
Kunjungan Delegasi Unhan langsung disambut oleh Wakil Direktur ICHARM, Mr. Hisaya Sawano yang menyampaikan apresiasi atas kunjungan rombongan Mahasiswa Unhan yang ingin mengetahui lebih jauh tentang manajemen kebencanaan khususnya bagaimana penanganan bencana karena air, seperti banjir, tsunami, pencemaran air dan hal-hal tentang bencana yang disebabkan oleh air.
Rombongan dari Unhan dipimpin oleh Wadek FKN Laksma TNI Dr. M. Adnan Madjid, S.H. M.Hum yang dalam sambutannya mengatakan, hasil kunjungan ini diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas mahasiswa Unhan, khususnya mahasiswa prodi Manajemen Bencana.
Diharapkan dalam kegiatan ini ada diskusi secara detail untuk peningkatan pengetahuan bagi mahasiswa Unhan untuk berkontribusi dalam manajemen risiko”.
Mr. Hisaya Sawano menyampaikan bahwa ICHARM dibawah naungan UNESCO sebagai Public Works Research Institute (PWRI) di Jepang. Penelitian yang dilaksanakan merupakan inovasi untuk meningkatkan efisiensi kerjasama informasi dan efektifitas kapasitas bangunan. Mr. Hisaya Sawano menyampaikan bahwa “Berdasarkan Bundnis Etnwickling Hilft, World Risk Report Analysis and Prosect tahun 2017, Indonesia menjadi negara dengan risiko yang sangat tinggi untuk bencana terkait air. Terjadi perubahan risiko banjir dan kekeringan akibat perubahan curah hujan dan iklim, hal tersebut ditunjukkan oleh perubahan ektrim dan perubahan curah hujan. Rencana kontinjensi yang direncanakan terdiri atas pemahaman kondisi yang terjadi, identifikasi risiko, analisis dampak, pengembangan strategi koping, pengembangan rencana kontingensi, penyebaran dan pembaruan rencana kontingensi”. Tujuannya adalah bagaimana untuk mempersiapakan kejadian banjir sehingga tidak menjadi menjadi bencana yang berdampalk bagi masyarakat
Dalam kegiatan ini juga dilakukan paparan oleh mahasiswa Manajemen Bencana, Dewi Apriliani mengenai salah satu penelitian KKDN di Bali “The Preparedness of Goverment of Bali in Facing Tsunami Hazard”. Kemudian paparan dari ICHARM oleh peneliti senior, Mr. Yosuke Tomizawa mengenai “ Flood Hazard and Risk Assesment with Climate Change Impact in the Solo River Basin” dan Dr. Daisuke Kuribayashi mengenai “Risk Communication for Disaster Awareness Raising and Improvement”. Kegiatan kunjungan ini juga terkait diskusi menganai Water-related Disaster sehingga mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam penanggulangan bencana.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama.
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan