Bogor – Mahasiswa Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Universitas Pertahanan (Unhan) melaksanakan Webinar Hasil Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) dengan tema “Maintaining National Security in The 21st Century”, melalui daring zoom meeting. Selasa, (25/8).
Seminar hasil KKLN Mahasiswa FKN Unhan menghadirkan tiga narasumber sebagai reviewer yaitu Laksamana Madya TNI (Purn) Dr. D.A. Mamahit, M.Sc, Mizan Bustanul Fuady Bisri, Phd dari UNU Japan, Dra. Joshepine R. Marietta, M. Psi. T dari Universitas Indonesia yang di moderatori oleh Kolonel (Purn) Dr. Dra. Christine Sri Marnani, M.A.P., dan tiga pemapar perwakilan dari setiap Program Studi (Prodi) FKN Unhan yaitu Aida Rahma Savitri dengan topik Building Sustainable Collaboration System to Realize National Resilience Towards Disaster (Disaster Management Study Program), Luthfi Ghifariz topik Maintaining Peace in a Global Pandemic (Peace and Conflict Resolution Study Program), serta Agung Imam Zulhatta topik Overview of Maritime Security: Issues and Challenges in the 21st Century (Maritime Security Study Program)
Acara seminar hasil KKLN Mahasiswa FKN Unhan dibuka oleh Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan Dr. Siswo Hadi Sumantri, S.T., M.MT., CIQnR, CIQaR. yang diwakilkan oleh Wakil Dekan Laksma TNI Dr. M. Adnan Madjid. S.H.,M.Hum.
Dalam sambutan Dekan FKN Unhan yang dibacakan oleh Wakil Dekan FKN Unhan menyampaikan bahwa webinar ini dapat dijadikan forum diskusi dan kajian fenomena pandemi Covid-19 yang dirasakan hampir seluruh negara di dunia. Kerjasama antar negara diberbagai bidang dibutuhkan sehingga webinar KKLN sebelumnya mengundang civitas akademika dan profesional dari beberapa negara dan organisasi internasional yang telah menjalin kerjasama dengan Unhan. Diharapkan dari Webinar ini selain menjalin hubungan baik dengan civitas dan profesional dari negara lain juga dapat memberikan rekomendasi dalam menangani pandemi covid-19 dan menjaga situasi keamanan nasional agar tetap kondusif.
Pemapar dari prodi KM mengatakan Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan masyarakat internasional yang memberikan dampak yang serius, demikian pula upaya penyelesaian seperti yang harus dilakukan secara komprehensif dengan berbagai perspektif yang dalam hal ini diwakili oleh tiga prodi Fakultas Keamanan Nasional.
Prodi KM membahas bahwa diplomasi maritim dapat menjadi cara yang tepat atau sebagai “katup untuk melepaskan stress” selama menghadapi pandemi. Cara ini yang paling mungkin dan dapat diakses untuk mengendalikan konflik agar tidak meningkat. Diplomasi maritim Indonesia terlihat dari beberapa kerjasama di kawasan regional dan global untuk memastikan keamanan maritim.
Situasi yang tidak menentu saat pandemi rentan terhadap konflik sehingga bahasan Prodi DRK fokus untuk mempertahankan perdamaian. Caranya, Pemerintah tidak hanya membangun ekonomi, atau berusaha membuat tatanan politik baru di atas masyarakat yang berkonflik. Tetapi harus didahului dengan proses rekonsiliasi yang berusaha untuk memanusiakan kembali manusia, dan memperbaiki hubungan manusia yang rusak.
Terakhir, prodi MB melihat Indonesia yang juga memiliki resiko bencana yang tinggi serta dapat mencontoh Jepang dari aspek penanggulangan bencana. Jepang sudah siap menghadapi bencana dan memiliki proses penanggulangan bencana yang telah berjalan dengan baik terutama mengedepankan teknologi. Pengembangan ini merupakan pengalaman dari banyaknya bencana yang dihadapi oleh Jepang.
Acara ini dihadiri oleh Pejabat Eselon I, II, III Unhan, seluruh mahasiswa FKN dan perwakilan mahasiswa dari masing-masing Fakultas Unhan.
Authentifikasi: Kabag Humas Unhan.