Bogor – Rektor Universitas Pertahanan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc. DESD., didampingi Dekan Fakultas Kedokteran Militer Unhan RI Dr. dr. Herqutanto, MPH., MARS membuka Focus Group Discussion dengan tema “The Challenges of Academic Health Systems (AHS) Implementation in Faculty of Military Medicine, The Republic of Indonesia” melalui daring. Jumat, (24/11).
Acara Focus Group Discussion menghadirkan tiga narasumber antara lain Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.Pd-KGEH, MMB dengan topik Academic Health System (AHS) Implementation Concept in Indonesia University, CEO AHS Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan dr. Mei Neni Sitaresmi, Sp. A(K)., Ph.D dengan topik Academic Health (AHS) Implementation Concept in Gadjah Mada University dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Brigjen TNI (Purn) Dr. dr. buddy H.W.Utoyo, MARS dengan topik The Concept of AHS Implementation in Military Medical Education Intitutions Abroad.
Rektor Unhan RI dalam sambutannya menyampaikan Fakultas Kedokteran Militer Unhan RI adalah Fakultas Kedokteran Militer pertama di Indonesia yang menjadi sumber referensi bagi institusi perguruan tinggi sejenis lainnya di Indonesia. Fakultas Kedokteran Militer Unhan RI yang didirikan tahun 2020 berkomitmen untuk selalu berkontribusi dalam menghasilkan Dokter Militer dengan tujuan meningkatkan derajat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta seluruh masyarakat Indonesia, serta siap sedia untuk bertugas ditempatkan pada pusat pelayanan Kesehatan pertahanan negara baik di tingkat pusat maupun daerah terpencil di Indonesia.
Pengembangan model AHS diharapkan akan meningkatkan potensi yang ada di Fakultas Kedokteran dan Kerjasama antar profesi untuk meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan melalui system rujukan, mengembangkan Pendidikan, penelitian dan pelayanan Kesehatan secara terpadu.
Dekan Fakultas Kedokteran Militer Unhan RI dalam sambutannya menyampaikan AHS merupakan bagian dari suatu sistem pelayanan Kesehatan terintegrasi yang berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan masyarakat melaui Pendidikan tenaga Kesehatan dan riset unggul dalam mendukung pelayanan Kesehatan yang berkualitas. Fakultas Kedokteran Militer Unhan RI sebagai Pioneer di bidang kedokteran Militer sehingga diharapkan akan menghasilkan tenaga-tenaga medis yang “ready to use” dan siap ditempatkan pada layanan Kesehatan TNI.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam paparannya menyampaikan peran AHS pada peningkatan kualitas Pendidikan Kesehatan meliputi Koordinasi pelaksanaan sinkronisasi Pendidikan, penelitian, serta pelayanan. Koordinasi pemanfaatan sumber daya yang dimilki dan pengembangan jejaring dengan pihak-pihak terkait. Memperbanyak sarana Pendidikan, meningkatkan kualitas riset dan penerapannya serta beradaptasi dengan perkembangan IPTEK terkini.
CEO AHS Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan dalam paparannya bahwa saat ini sudah banyak isu-isu tentang Kesehatan terkait dengan penyediaan SDM dan koordinasi beberapa layanan. Konsep akademik system yang sudah dikembangkan dengan lima rumah sakit.
CEO AHS Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan lebih lanjut menjelaskan, memmpunyai 5 indikator yang dibebankan kepada kementerian, yaitu membuat rencana strategis, implementasi interprofessional education, Kerjasama dengan komponen AHS UGM, implementasi integrasi fungsional, dan implementasi integrasi structural.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta dalam paparannya menyampaikan latabelakang terbentuknnya AHS adalah Visi dan Misi Institusi PT “pengabdian kepada masyarakat” perlu lebih dikonkritkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mayarakat dan bangsa dan mahasiswa belum mempunyai jati diri sebagai Patriot Pembangunan Kesehatan Bangsa, dengan orientasi lebih tertuju pada pengembangan diri pribadi.
Pembentukan Academic Health Center (AHC) yang merupakan integrasi pendidikan kedokteran bergelar, dengan satu atau lebih program pendidikan profesional kesehatan lainnya, bertujuan untuk merancang kurikulum baru dan kompetensi mengajar pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan Latihan nakes diarahkan untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat.
FGD dihadiri oleh Mahasiswa FKM Unhan RI Para Dosen, Para Akademisi dan Praktisi Pendidikan Kedokteran.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI