Bogor – Mahasiswa Prodi Peperangan Asimetrik (PA), Prodi Diplomasi Pertahanan (DP), dan Strategi Pertahanan Laut (SPL) Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) online di Pakistan, dengan tema “Strengthening Indonesia-Pakistan Defense and Strategic Relation Through Security Dialogue and Amity Principal”, dibuka oleh Dekan FSP Unhan RI Mayjen TNI Dr. Priyanto, S.I.P., M.Si (Han) yang diwakili oleh Wakil Dekan FSP Unhan RI Kolonel Laut (E) Dr. Ir. Agus Adriyanto, S.T., M.M., CIQnR., CIQaR., IPU., ASEAN Eng melalui daring zoom meeting. Rabu, (25/5/2022).
KKLN FSP Unhan RI menghadirkan narasumber dari Athan Indonesia untuk Pakistan Kolonel Cav Budi Wirman, S. Sos., PGDipPICT, membahas topik “Counter-Terrorism Strategy in Pakistan”.
Atase Pertahanan Indonesia di Pakistan dalam paparannya membahas tentang gambaran umum negara Pakistan serta konflik atau permasalahan yang dihadapi oleh Pakistan dan strategi-nya mengahadapi permasalahan tersebut. Pakistan, Afganistan adalah tempat penting dalam pandangan geografis dan sejarah dari segi teritorial, Pakistan berbatasan langsung dengan Afganistan dan juga dari segi sejarah Pakistan memiliki suku bangsa yang sama dengan Afganistan. Latar belakang budaya Pakistan berasal dari Kekaisaran Mughal yang merupakan kerajaan Islam terbesar di Pakistan. Pakistan tidak sepenuhnya terbebas dari permasalahan kemiskinan, jual-beli narkoba, konflik kesukuan dan perbatasan, hal tersebut merupakan salah satu dari banyaknya faktor munculnya Terorisme.
Paparan lebih berfokus pada bidang terorisme dan counterterrorism yang dilakukan oleh Pakistan. Seperti negara lain Pakistan berperangan melawan terorisme. Tahun 2008 Pakistan membentuk badan khusus tentang penanggulangan terorisme yaitu National Counter Terrorism Authority Pakistan yang berada di bawah kementerian dalam negeri Pakistan. Ada 4 (empat) kelompok teroris yang cukup besar di Pakistan antara lain Tehrek-e Taliban Pakistan (TPP), Sindhudesh Revolutionary Army (SRA), Balochista
n Liberation Army (BLA) dan Islamic State Khorasan (IS-Khorasan).
Beberapa strategi yang digunakan oleh Pakistan dalam menghadapi terorisme adalah dengan mengeluarkan beberapa kebijakan militer, melakukan kerja sama bilateral maupun multilateral, pendekatan sektor Sosial, Politik dan Ekonomi, serta mendirikan NACTA. Secara garis besar Pakistan memberantas terorisme melalui jalur internal dan eksternal. Puncak perlawanan terhadap teroris di Pakistan terjadi pada tahun 2009 dan semenjak itu tingkat terorisme di Pakistan semaki menurun. Seiring berjalannya waktu sekarang Pakistan menjadi tempat yang jauh lebih aman.
Wakil Dekan FSP Unhan RI menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Athan Indonesia untuk Pakistan karena telah memberikan materi paparan untuk mahasiswa FSP Unhan RI. Merupakan suatu kehormatan bagi Unhan RI dapat menerima paparan dari Athan Indonesia untuk Pakistan dalam KKLN Mahasiswa FSP Unhan RI. Diharapkan dengan menerima paparan dapat memberikan lebih banyak pengetahuan dan manfaat bagi mahasiswa FSP Unhan RI dalam pengetahuan tentang strategi, terutama strategi untuk mempertahankan negara Indonesia.
KKLN FSP Unhan RI dihadiri oleh Sesprodi Peperangan Asimetris Fakultas Strategi Petahanan Unhan RI Kolonel Laut(P) Dr. Rudy Sutanto, S.I.P., M.M, CIQaR, Sesprodi Diplomasi Pertahanan Fakultas Strategi Pertahanan Unhan RI Kolonel Inf Dr. Sunarko, S.E., M.Sc., P.Sc dan Sekretaris Prodi Strategi Pertahanan Laut Kolonel Laut (T) Dr. Aries Sudiarso, S.T., M.M., CHRMP., CTMP serta seluruh mahasiswa FSP Unhan RI.
(Humas Unhan RI).