Bogor- Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “Peran Perguruan Tinggi menuju Kemandirian Teknologi dan Industri Pertahanan melalui Inovasi dan Sinergi”, bertempat di Gd. Auditorium Lt.1 Kampus Bela Negara, Komplek IPSC – Sentul. Kamis (6/12).
Seminar dibuka oleh Rektor Unhan yang diwakili oleh Dekan FTP Unhan Romie Oktovianus Bura, B.Eng (Hons)., MRAeS, Ph.D. Dalam amanatnya seminar ini diharapkan mampu menghasilkan ide dan pemikiran-pemikiran yang konstruktif guna mendorong terciptanya sinergitas agar tercipta inovasi-inovasi yang bermanfaat untuk tercapainya tujuan bernegara dan berbangsa dan menghasilan komitmen bersama dalam upaya mendorong kesiapan operasional TNI melalui teknologi dan industri pertahanan dalam negeri dari Inovasi anak bangsa.
Seminar nasional ini menghadirkan beberapa narasumber dibidang Industri Pertahanan diantarannya Kepala Pusat Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan RI Prof. Dr. Ir. Eddy Sumarno Siradj, M. Sc., Direktur Sistem Inovasi Kemristekdikti Dr. Ir. Ophirtus Sumule, DEA., Dirtekindhan Ditjen Pothan Kemhan Laksma TNI Edy Sulistyadi, S.T., dan Direktur Operasi II PT.Len Industri (Persero) Ir. Adi Sufiadi Yusuf Abdurrajak, M. Eng, dipandu moderator Dr. Drs. Timbul Siahaan, M.M.
Sebagai pemapapar pertama oleh Prof. Dr. Ir. Eddy Sumarno Siradj, M. Sc., dengan tema “Peran Perguruan Tinggi menuju Kemandirian Teknologi dan Industri Pertahanan melalui Inovasi dan Sinergi”, dari topik ini diharapkan dengan sinergitas program kegiatan riset nasional dan pengembangan teknologi pertahanan guna mendukung kemandirian produk industri pertahanan selaras dengan pencapaian kebutuhan pokok minimum sampai pada postur ideal alat peralatan pertahanan dan keamanan.
Sementara Direktur Sistem Inovasi Kemristekdikti Dr. Ir. Ophirtus Sumule, DEA, dalam paparannya menyampaikan beberapa poin penting terkait tema seminar meliputi seperti, tantangan Indonesia kedepan adalah masalah pertahanan, peran perguruan tinggi yang bertanggungjawab untuk mengembangkan SDM dan Teknologi dalam industri pertahanan nasional, sehingga dapat mengatasi tantangan global. Inovasi membutuhkan sinergi antar berbagai stakeholder yang harmonis khususnya antara birokrasi, universitas atau Litbang dan industry. Perlunya dibentuk sebuah pusat unggulan inovasi teknologi dan industri pertahanan, peran fakultas teknologi pertahanan Unhan yang memelopori terwujudnya pusat unggulan, serta perlunya melakukan kajian akademis untuk menentukan ruang lingkup dan tugas fungsi pusat unggulan sebagai langkah awal.
Pemapar ke tiga Dirtekindhan Ditjen Pothan Kemhan Laksma TNI Edy Sulistyadi, S.T. yang diwakili oleh Kolonel Tek Anang Setiawan, S.T, M.T., dengan tema “Strategi Kebijakan Kandungan Lokal dan Offset Kementerian Pertahanan untuk mendukung kebutuhan Pertahanan Negara dalam hal Alutsista”. Dalam pemaparanya menjelaskan tentang tujuan kandungan lokal dan offset yang dapat menciptakan peluang Industri Pertahanan Indonesia, selain itu dapat meningkatkan pangsa pasar dan daya saing Industri Pertahanan Indonesia dan meningkatkan kualitas, standar dan produktivitas industri melalui transfer teknologi (Tranfers of Technology) dan ekspor penjualan, serta dapat meningkatkan daya saing Internasional dari perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Pemaparan ke empat Direktur Operasi II PT LEN Ir. Adi Sufiadi Yusuf Abdurrajak, M. Eng, dengan tema “Pengalaman PT Len dalam Inovasi Teknologi Pertahanan Secara Mandiri dan Kerjasama dengan Industri Pertahanan Luar Negeri melalui Mekanisme Offset dan Kandungan Lokal”. Dalam paparannya dijelaskan tentang PT Len sebagai pemadu utama (Lead Integrator) yang menghasilkan alat utama sistem senjata dan mengintegrasikan semua komponen utama, komponen suku cadang dan bahan baku menjadi alat utama. PT.Len sebagai Indhan mendukung peralatan bagi Kemhan dan TNI dalam cakupan Interoperability dan Sustainability dan mengembangkan Combat System Intergration.
Dalam seminar ini juga dilakukan tanya jawab antar narasumber dengan peserta beberapa pertanyaan yang dilontarakan meliputi pengembangan Triple Helix dalam pengembangan konsep inovasi, penggunaan sumberdaya alam dalam mendukung industri pertahanan dalam negeri, serta potensi bahan baku setiap daerah yang dapat dikembangakan untuk meningkatkan perekonomian daerah yang disinergikan dengan perekonomian nasional, dan kategori jenis offset luar negeri yang digunakan oleh Industri pertahanan saat ini, serta konsep fasilitas khusus bagi Industri pertahanan.
Seminar dihadiri oleh perguruan tinggi antara lain Rektor Unjani Mayjen TNI (Pur) Witjaksono, M.Sc, NSS, perwakilan dari ITB serta tamu undangan lainnya, sementara dari Unhan dihadiri oleh pejabat Eselon I,II dan III di lingkungan Unhan, serta dosen dan mahasiswa Unhan. Kegiatan seminar ini diakhiri dengan pemberian cinderamata dan sertifikat dari Rektor Unhan yang diwakili oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan kepada narasumber, yang dilanjutkan dengan foto bersama. (Anh)
Authentifikasi: Kabag Humas Unhan