Bogor – Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan (Unhan) melaksanakan Seminar Nasional dengan tema “Prospek Biofuel untuk Meningkatkan Ketahanan Energi Nasional” melalui Video Conference Zoom Meeting, bertempat di Kampus Unhan Salemba Jakarta Pusat. Rabu, (4/11).
Seminar Nasional FMP Unhan dibuka langsung oleh Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Oktavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR, CIQaR., selaku Keynote Speech.
Seminar menghadirkan empat narasumber diantaranya Direktur Bioenergi, Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM Andriah Feby Misna, S.T., M.T., M.Sc. dengan topik Dukungan Program Mandatori Biodiesel dalam Meningkatkan Ketahanan Energi Nasional, Ketua PSKE FMP Unhan Dr. Ir. Donny Yoesgiantoro, M.M., M.P.A. topik Prospek Biofuel dalam Memperkuat Ketahanan Energi Dan Pertahanan Negara, Guru Besar IPB Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Prof. Dr. Ir. Armansyah H. Tambunan, M.Agr topik Peluang dan Tantangan Biomassa dalam Mendukung Ketahanan Energi Nasional, Kepala Center of Food, Energy and Sustainable Development (FESD), INDEF Abra P. G. Talattov, S.E., M. Sc topik Peran Industri Biofuel dalam Pemulihan Ekonomi Nasional. Selaku moderator Dr. Ir. Rudy Laksmono W, M.T Dosen Tetap Prodi Ketahanan Energi FMP Unhan serta dihari oleh Dekan FMP Unhan Laksda TNI Dr.Suyono Thamrin, Drs., S.T., MEngSc., CIQaR., CIQnR.
Rektor Unhan dalam Keynote Speech nya menyampaikan seminar nasional Unhan bertujuan untuk mengkaji inti permasalahan biofuel di tingkat nasional dan internasional dengan meninjau dari perspektif ketahanan energi, ekonomi nasional, dan manajemen pertahanan, serta mengkaji prospek biofuel dalam memperkuat ketahanan energi dan pertahanan negara, sehingga dapat menjadi usulan konkret kepada pemerintah dan pemangku kepentingan untuk menciptakan kebijakan yang mampu menyelesaikan setiap permasalahan terkait energi baru terbarukan pada umumnya dan secara khusus pada prospek biofuel dalam meningkatkan ketahanan energi nasional.
Indonesia merupakan salah satu produsen biofuel dan memiliki target kebijakan khusus terkait pengembangan penggunaan biofuel. Kebijakan biofuel di Indonesia diatur dalam sejumlah peraturan dan keputusan. menurut cetak biru, pengembangan biofuel di Indonesia bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran, mendorong kegiatan ekonomi melalui pengadaan bahan bakar nabati, dan mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dalam negeri.
Biofuel merupakan komponen strategis bagi ketahanan energi nasional dalam menjawab trilemma energi yang terdiri dari tiga komponen yaitu energy security, energy affordability dan energy sustainability. Biofuel memiliki potensi dalam mengurangi ketergantungan nasional terhadap bahan bakar fosil solar yang permintaannya semakin tinggi. disisi lain, biofuel merupakan bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan dalam pemanfaatannya.
Seminar ini diharapkan melahirkan sebuah langkah strategis dalam meningkatkan dan mengembangkan ranah keilmuan pertahanan dinamis dan senantiasa merespon setiap fenomena pertahanan dengan segenap instrumennya baik di dalam maupun di luar negeri, sehingga eksis dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi.
Sebelum acara ditutup dibuka sesi tanya jawab dan diskusi antara mahasiswa dengan para narasumber serta foto bersama.
Peserta webinar sangat antusias, banyak pertanyaan dari peserta webinar yang turut bergabung baik mahasiswa, dosen maupun alumni Unhan serta beberapa pejabat eselon I, II dan III Unhan serta staf Unhan.
Authentifikasi: Kabag Humas Unhan.