Bogor – Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan Seminar Umum dengan tema “Prosperity, Terrorisme dan Perang Asimetris Dalam Perspektif Pertahanan Negara”, dibuka oleh Dekan FSP Unhan RI Mayor Jenderal TNI Dr. Priyanto, S.I.P., M.SI (Han)., melalui daring zoom meeting. Jum’at, (29/7/2022).
Seminar Umum FSP Unhan RI menghadirkan tiga narasumber yaitu Editor in Chief BASKARA Journal of Business and Entrepreneurship Dr. Endang Ruadiatin, M.Si., dengan topik “Pertahanan Negara di Perbatasan Dalam Perspektif Prosperity setelah masa Pandemic Covid-19”. Narasumber kedua Dosen Tetap S-2 Magister Ilmu Hukum dan S-1 Fakultas Hukum, Universitas Medan Area (UMA) Dr. Dr. Aulia Rosa Nasution, M.Hum., dengan topik “Strategi TNI Dalam Menangani Kejahatan Terorisme pada Era Pandemic Covid-19 Dalam Perspektif Hukum dan Hak Asasi Manusia”. Narasumber ketiga Dosen Tetap Prodi Peperangan Asimetris Fakultas Strategi Pertahanan Unhan RI Kolonel Sus Dr. M. Halkis, MH., dengan topik “Strategi dan Doktrin Asymetric Warfare Dalam Menghadapi Kondisi Negara Darurat, Suatu Pembelajaran dari Pandemic Covid-19”. Bertindak selaku Moderator Dr. F. G. Cempaka T., S.IP., M.Si (Han).
Dekan FSP Unhan RI menyampaikan bahwa hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara. Oleh karenaya, Diharapkan seminar umum FSP Unhan RI ini dapat membahas secara akademik, sehingga memperkaya khazanah ilmu pengetahuan tentang bagaimana persfektif pertahanan negara dalam melihat prosperity, terorisme dan peperangan asimetris sebagai usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Serta dapat mengelaborasi atau merekomendasikan berbagai upaya dan solusi yang dibutuhkan.
Dinamika perkembangan yang terjadi begitu dinamis dan seiring dengan itu, perjalanan negara dihadapkan dengan berbagai kompleksitas ancaman, sehingga menuntut perlunya antisipasi serta kesiapan untuk menghadapi berbagai dimensi dimensi ancaman demi menjaga eksistensi negara dan bangsa.