Bogor – Fakultas Teknologi Pertahanan (FTP) Universitas Pertahanan (Unhan) melaksanakan Seminar Umum dengan tema “Memperkuat Peran Perguruan Tinggi Dalam Inovatif Teknologi Pertahanan Untuk Mendukung Kemandirian dan Daya Saing Industri Pertahanan” melalui Video Conference Zoom Meeting. Jum’at, (11/12).
Seminar Umum FTP dibuka oleh Dekan FTP Unhan Romie Oktovianus Bura, B.Eng (Hons)., MRAeS, Ph.D., CIQnR., CIQaR diwakili oleh Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan Brigjen TNI Dr. Pujo Widodo, S.E., S.H., M.A., M.D.S., M.Si., M.Si (Han) dan Keynote Speech Rektor Unhan Laksdya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., IPU disampaikan oleh Dekan FTP Unhan.
Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber antara lain Kabalitbang Kemhan Marsekal Muda Tni Julexi Tambayong dengan topik Peran Lembaga Penelitian dan Pengembangan Bidang Pertahanan Guna Memperkuat Peran Perguruan Tinggi Dalam Inovasi Teknologi Pertahanan Untuk Mendukung Kemandirian dan Daya Saing Industri Pertahanan, Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T topik Inovasi Teknologi Pertahanan di Perguruan Tinggi Untuk Kemandirian Teknologi dan Peningkatan Daya Saing Industri, Dekan Fakultas Teknik UI Dr. Ir. Hendri D. S. Budiono, M.ENG topik Membangun Budaya Penelitian PT menuju Hilirisasi dan Komersialisasi hingga Tercapainya Ketahanan Nasional, Dekan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Dr. Eng. Trika Pitana, S.T., M.SC topik Memperkuat Peran Perguruan Tinggi Dalam Inovasi Teknologi Pertahanan Untuk Mendukung Kemandirian dan Daya Saing Industri Pertahanan. Selaku Moderator Dr. Jupriyanto.
Sambutan Dekan FTP Unhan yang dibacakan oleh Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan menyampaikan bahwa webinar umum FTP Unhan yang dilaksanakan ini, merupakan rangkaian terlaksananya program kegiatan akademik FTP Unhan. Diharapkan Webinar ini dapat memberikan pengetahuan dan manfaat lebih mengenai penelitian-penelitian perguruan tinggi dalam kaitannya mendukung kemandirian dan daya saing industri pertahanan.
Perlu kerja sama yang erat antar perguruan tinggi terkait dalam menjalankan ekosistem industri pertahanan yang baik dalam penelitian dasar agar hasil yang diharapkan dapat tercapai. Perguruan tinggi memiliki peran penting tidak hanya menjadi motor penghasil sumber daya manusia yang berkwalitas juga harus mampu melakukan pengembangan tekhnologi yang dikuasai oleh industri pertahanan, khususnya dalam hal memberikan masukan secara akademis.
Keynote Speaker Rektor Unhan yang diwakili Dekan FTP Unhan mengatakan seminar umum FTP Unhan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan manfaat lebih mengenai peran perguruan tinggi dalam inovasi terutama pada bidang teknologi dan industri pertahanan, serta sumber daya pertahanan negara sebagai masukan dan sarana pengembangan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya nasional terutama memperkuat peran perguruan tinggi dalam inovasi tekhnologi pertahanan untuk mendukung kemandirian dan daya saing industri pertahanan.
Teknologi dan informasi, mempengaruhi kehidupan manusia saat ini, perlahan semua sudah beralih ke arah digital. Sehingga interaksi antara manusia dan teknologi sudah tidak terelakkan lagi. Semua pemenuhan kebutuhan, kini sudah tersedia secara digital, mulai dari jual-beli, jasa, hingga transaksi pembayaran. Revolusi industri 4.0 mengintregasikan antara teknologi siber dan teknologi otomatisasi. Bidang pertahanan utamanya teknologi pertahanan tidak lepas dari hal tersebut. Dalam menghadapi kondisi tersebut pemerintah dalam hal ini telah memberikan payung hukum undang-undang no 16 tahun 2012 tentang industri pertahanan menjelaskan tentang penelitian dan pengembangan serta perekayasaan (Litbangyasa). Stakeholder terkait meliputi pengguna, Kementerian/lembaga pemerintah, industri pertahanan,dan Lembaga Litbang serta perguruan tinggi.
Perguruan tinggi memiliki peran penting tidak hanya menjadi motor penghasil sumber daya manusia yang berkwalitas juga harus mampu melakukan pengembangan tekhnologi yang dikuasai oleh industri pertahanan, khususnya dalam hal memberikan masukan secara akademis pada kebijakan dan inovasi teknologi. beberapa upaya yang harus dilakukan adalah pemantapan sinergitas dan kerja sama antara perguruan tinggi dengan industri pertahanan dalam kegiatan penelitian, pengembangan, dan rekayasa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan, sementara pemerintah berperan mendukung kegiatan-kegiatan tersebut melalui kebijakan yang diterbitkan. Kolaborasi baik akan dapat menghasilkan inovasi teknologi pertahanan yang akan terus berkembang. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kemandirian dan daya saing industri pertahanan.
Seminar umum ini diharapakan dapat memperoleh pemikiran dan gagasan baru, sehingga tugas pokok dan fungsi Universitas dapat memberikan kontribusi pada inovasi teknologi pertahanan yang efektif dan relevan dalam mendukung kemandirian dan daya saing industri pertahanan, terutama berbanding lurus dengan kebutuhan bangsa dan negara dalam revitalisasi pertahanan negara yang harus semakin dikuatkan dengan konsep dan teori yang mengakar, sehingga dapat membantu para pengambil keputusan dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang pertahanan.
Acara ini dihadiri Pejabat Eselon I, II dan III Unhan, para Dosen Unhan serta Mahasiswa dan Alumni Unhan.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan.