Bogor – Fakultas Teknologi Pertahanan (FTP) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan seminar hasil Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) dengan tema “Strengthening Science, Technology and Defense Industry In Supporting The State Defense” dibuka oleh Dekan FTP Unhan RI Marsma TNI Dr. Ir. Gita Amperiawan, M.Sc., MBA melalui daring zoom meeting. Kamis, (5/8).
Seminar Hasil KKLN FTP Unhan RI menghadirkan reviewer antara lain Expert Staff of KKIP Research Development and Standardization Ir. Teguh Haryono, ST., MBA., IPU, Vice President Innovation and Technology PT. Len Industri Muhammad Ridwan, ST., MBA, Vice President Business Development PT. Pindad Persero Dr. Yayat Ruyat, M.Eng, Professor Of Naval Architecture At Institut Teknologi Sepuluh November/ ITS Surabaya Prof. I Ketut Aria Pria Utama, M.Sc., PhD. Selaku moderator Senior Lecturer Of Weaponary Study Program Dr. Mas Ayu Elita Hafizah, S.Si., M.Si.
Seminar menghadirkan pemapar hasil KKLN FTP Unhan RI diantaranya Wely Pasadena Mahasiswa dari Prodi Industri Pertahanan (IP) FTP Unhan RI, Lailatul Qomariyah Mahasiswa Prodi Teknologi Penginderaan, Ahmad Novi Muslimin Mahasiswa Prodi Teknologi Persenjataan, Arlan Rony Rinaldo Mahasiswa Prodi Teknologi Daya Gerak (TDG).
Dekan FTP Unhan RI dalam sambutannya menyampaikan saat ini, perkembangan dan reformasi ilmu-ilmu pertahanan, teknologi, dan industri sekarang berada dalam tahap utama. Pada tahun 2018, buku tahun pasar pertahanan global yang diterbitkan oleh badan pertahanan untuk teknologi dan kualitas, menunjukkan bahwa pasar pertahanan indonesia terus bertumbuh selama dekade terakhir dari 2008 sampai 2017, dengan dukungan pemerintah indonesia tahun 2011-2025 undang-undang industri perencanaan dan pertahanan tahun 2012. Sebagai contoh, investasi pemerintah indonesia us$5,5 juta pada PT Pindad, perusahaan pertahanan indonesia yang berfokus pada sistem berbasis lahan, merupakan contoh minat negara yang berkembang terhadap sektor pertahanan. Ilmu pertahanan dan teknologi pertahanan merupakan kekuatan utama pembangunan industri tinggi nasional. itu telah menjadi focal point strategis dan praktek umum. Kemampuan pertahanan di masa depan indonesia terkait tak terkait dengan suksesnya program penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi.
Di era Internet of Militer Things (IoMT), revolusi industri 4.0, society 5.0 dimana perubahan teknologi cepat, ide inovatif dan solusi sangat penting untuk mencapai hasil kemampuan terbaik bagi pertahanan kita. Lebih lanjut, menjelajahi dan mengmanfaatkan yang tidak diketahui melalui penelitian ilmiah dan teknik, dan menghasilkan solusi untuk masalah kompleks sangat penting untuk mencapai dan mempertahankan hasil kemampuan terbaik.
Melalui program studi luar negeri online 2021 yang telah kami lakukan bulan terakhir, kerjasama antara Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) dengan lembaga akademik dan non akademik di Republik Federal Jerman terkait peningkatan kemampuan pertahanan dan adalah kunci kemampuan kami untuk tetap di garis depan ilmu pertahanan, teknologi dan inovasi industri. Karena itu pemerintah indonesia telah menyediakan sumber daya baru melalui dana teknologi generasi berikutnya untuk berinvestasi dalam kemampuan strategis masa depan. menjelajahi dan memanfaatkan teknologi pertahanan masa depan melalui penelitian dan kerjasama ilmiah dan teknik, serta memberikan solusi untuk masalah kompleks sangat penting untuk mencapai dan mempertahankan hasil kemampuan terbaik.
Pada Presentasi Pertama dibawakan oleh mahasiswa dari prodi Industri Pertahanan Wely Pasadena dalam pembahasannya terkait perbandingan industri pertahanan Jerman dan Indonesia. Presentasi Kedua dibawakan oleh mahasiswi dari prodi Teknologi Penginderaan Lailatul Qomariyah membahas tentang Peran satelit militer sangat krusial dan strategis untuk kepentingan pertahanan dan keamanan nasional. Presentasi Ketiga dibawakan oleh mahasiswa dari prodi Teknologi Persenjataan Ahmad Novi Muslimin membahas tentang aspek mengenai industri kimia dan pandemi yang dilantik Sars-CoV-2 pada strategi pertahanan. Presentasi Keempat dibawakan oleh mahasiswa dari prodi Teknologi Daya Gerak Alran Rony Rinaldho membahas tentang desain, pemodelan dan material dan sumber tenaga kapal perang.
Turut hadir dalam seminar hasil KKLN FTP Unhan RI beberapa pejabat eselon I, II, III Unhan RI, para dosen serta mahasiswa Unhan RI.
Mengetahui: Kabag Humas Unhan RI.