Bogor – Fakultas Teknologi Pertahanan (FTP) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan Seminar Nasional dengan tema “Progresivitas DEFEND ID sebagai Holding BUMN Industri Pertahanan dalam Mengintegrasikan Industri Pendukung C5ISR”. Seminar dibuka oleh Warek I Bid. Akademik dan Kemahasiswaan Unhan RI Mayjen TNI Dr. Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., CIQnR., CIQaR., mewakili Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD, ASEAN Eng., selaku Keynote Speech dan sambutan Dekan FTP Unhan RI Laksda TNI Dr. Ir. Kasih Prihantoro, S.E., M.M., M.Tr.(Han)., IPU., melalui daring zoom meeting. Rabu, (26/10).
Seminar Nasional FTP Unhan RI menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Staf Ahli Bidang Industri Kementerian BUMN RI Rabin Indrajad Hattar, diwakili oleh Penata Kelola Perusahaan Negara Madya Ir Rina Moreta, MM., topik “Optimalisasi Peran Defend.Id sebagai Holding BUMN dalam Proses Integrasi Industri Pendukung C5ISR”. Narasumber kedua Asisten Komunikasi dan Elektronika TNI Marsekal Muda TNI Agus M. Bahron diwakili oleh Paban V/Sistek Skomlek TNI Kolonel Lek Emil Syarif Fachrie, S.E., M.M., dengan topik “Kesiapan TNI dalam Menyelenggarakan Operasi dan Latihan Berbasis C5ISR “. Narsumber ketiga Kabaranahan Kemhan RI Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari, M.Eng., diwakili oleh Anggota Tim Negosiasi Pesawat KFX/IFX Kemhan RI Kolonel Jon Keneddy Ginting, MMgtStud, qtc dengan topik “Penguatan Industri Pertahanan dalam Persiapan Mendukung Gelar Kekuatan TNI Berbasis C5ISR“. Narasumber keempat Dirut PT. LEN Industri Bobby Rasyidin, diwakili oleh Senior VP Rekayasa dan Inovasi Teknologi Billy Barokah dengan topik “Strategi PT. LEN Industri dalam Mengoptimalkan Peran Defend.Id sebagai Holding BUMN Industri Pertahanan untuk Mendukung C5ISR”.
Dalam Keynote Speech Rektor Unhan RI yang dibacakan oleh Warek I Bid. Akademik dan Kemahasiswaan Unhan RI menyampaikan bahwa kemandirian industri pertahanan merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan sistem pertahanan negara yang kuat, maju dan mandiri. Dengan terwujudnya kemandirian industri pertahanan diharapkan dapat mewujudkan pergeseran pemahaman dari belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan untuk menjawab tuntutan dan tantangan akan pemenuhan kebutuhan peralatan pertahanan dan keamanan sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga mampu mendukung tercapainya tujuan nasional.
Defend id sebagai holding BUMN yang merupakan gabungan dari lima BUMN bidang industri pertahanan terdiri dari PT Len Industri (persero) sebagai induk dari Defend Id, beranggotakan PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT Pal Indonesia, dan PT Dahana dituntut cepat merespon perkembangan teknologi informasi terutama dalam mempersiapkan diri menghadapi perang masa depan berbasis C5ISR yaitu command, control, communications, computers, combat system, intelligence, surveillance and reconnaissance.
Selain itu Defend Id sebagai holding BUMN akan menjadi bagian dari rantai pasokan global dengan mengembangkan kemitraan strategis global dan berfungsi sebagai kekuatan pendorong utama untuk pengembangan ekosistem industri dalam negeri. Pembentukan Defend Id diharapkan akan membawa manfaat bagi seluruh anggota holding, terutama dalam meningkatkan kemampuan finansial serta akses terhadap pendanaan. Tujuan strategis holding ini adalah menciptakan kemandirian dalam pemenuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) TNI dan Polri.
Seminar ini tidak hanya pada perspektif strategi industri yang disajikan oleh para narasumber tapi juga bagaimana pada tinjauan strategi TNI khususnya peran defen id dalam men-support seluruh operasi dan latihan TNI berbasis C5ISR. Seminar Nasional FTP diharapkan akan memberikan perspektif yang komprehensif antara aspek militer dan industri dalam kaitannya untuk semakin mengoptimalkan peran industri pertahanan nasional dalam mendukung tugas pokok TNI dan memperkuat sistem pertahanan negara.