Bogor – Fakultas Teknologi Pertahanan (FTP) Unhan RI melaksanakan Seminar Umum dengan tema “Penerapan Sistem Akuisisi Pertahanan Dalam Rangka Optimalisasi Program Ofset Guna Percepatan Kemandirian Teknologi dan Industri Pertahanan” dibuka oleh Dekan FTP Unhan RI Laksamana Muda TNI Dr. Kasih Prihantoro, S.E., M.M., M.Tr. (Han) dilaksanakan melalui daring zoom meeting. Selasa, (22/02).
Seminar umum FTP Unhan RI menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Staf Ahli KKIP bid.Kerjasama Industri Pertahanan Makmur Keliat, Ph.D dengan topik “Peran KKIP dalam Pelaksanaan Program Ofset Pertahanan” dan Gubernur Lemhannas Dr. Andi Widjajanto, S.Sos., M.Sc membahas topik “Prospek Reformasi Pengadaan Menjadi Akuisisi Pertahanan Dalam Membangun Kekuatan Pertahanan Negara”. Dipandu oleh moderator Dosen Tetap FTP Unhan RI Pasis Seskoau A-59 TP 2022 Mayor Tek Y.H. Yogaswara, Ph.D.
Dekan FTP Unhan RI dalam sambutannya menyampaikan bahwa kondisi dinamika lingkungan strategis saat ini membawa dampak yang cukup signifikan bagi segala bentuk aspek kehidupan. Suatu lingkungan strategis yang memiliki berbagai dinamika yang berbeda dengan sebelumnya. Oleh karena itu sangatlah penting bagi para pemimpin, pemangku kepentingan (stakeholders) dan seluruh komponen bangsa lainnya untuk memiliki pengetahuan dan/atau pemahaman yang jernih dan memadai mengenai permasalahan serta tantangan yang dihadapi bangsa indonesia untuk saat ini dan akan datang. Diantara berbagai aspek di atas, perkembangan teknologi alat utama sistem senjata menjadi sektor yang paling cepat bertransformasi. Kondisi tersebut secara langsung akan memiliki ekses terhadap pilihan-pilihan strategis demi kesinambungan proses untuk mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa indonesia menjadi bangsa yang besar, berdaulat, bermartabat, mandiri, dan maju sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya dalam pergaulan di dunia.
Berada di persilangan dunia, merupakan suatu anugerah bagi negara indonesia sekaligus tantangan dari dinamika lingkungan strategis baik terkait politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan & keamanan. Wilayah yang langsung berbatasan dengan negara tetangga tentunya menyimpan potensi kerawanan terkait pelanggaran wilayah kedaulatan baik dari aspek wilayah darat, laut dan udara. Demikan juga alur laut kepulauan (alki), zona ekonomi ekslusif (zee) maupun air defense indentification zone perlu mendapat pengawasan terus menerus, sehingga diperlukan sistem terintegrasi untuk mengamankan dan melindungi wilayah tersebut. Sementara itu tensi ketegangan di perairan laut china selatan yang tak kunjung stabil juga menambah potensi kerawanan di kawasan. Tarik menarik kepentingan amerika dan china untuk memperoleh hegemoni telah turut mempengaruhi stabilitas di kawasan. Kemampuan untuk mengatasi berbagai tantangan salah satunya ditentukan oleh alutsista yang dimiliki saat ini. Dengan alutsista yang memadai maka deterrence effect yang ditimbulkan sedikit banyak akan membawa kewibawaan dan pengaruh dalam penyelesaian masalah. Dengan perkembangan teknologi yang terjadi saat ini, maka perubahan doktrin, perubahan sistem alat utama sistem persenjataan yang semakin hari semakin canggih menjadi suatu keniscayaan untuk mencapai keunggulan.
Sistem pembangunan kekuatan pertahanan indonesia ditantang untuk dapat menyesuaikan perkembangan strategis dan era sistem kompleks. Penyesuaian tersebut adalah proses perubahan dari pengadaan yang masih konvensional menjadi akuisisi yang sistemik dan holistik. Tujuan dari seminar umum FTP Unhan RI agar dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada para pemangku kebijakan diantaranya Kementerian Pertahanan dan Lembaga yang terkait
Turut Hadir dalam Seminar Umum FTP Unhan RI beberapa pejabat Unhan RI, Kemhan RI serta seluruh mahasiswa FTP Unhan RI.
Mengetahui: Kabag Humas Unhan RI.