Bogor – Fakultas Teknologi Pertahanan (FTP) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan Workshop On Air Independen Propulsion System On 214 Type Submarine By Thyssenkrupp Marine System (tkMS), dibuka oleh Dekan FTP Unhan RI Laksda TNI Dr. Kasih Prihantoro, S.E., M.M., M.Tr.(Han), melalui daring zoom meeting dan Luring bertempat di Kampus Pascasarjana (S-2) Unhan RI Salemba Jakarta Pusat. Selasa, (26/4).
Workshop On Air Independen Propulsion System On 214 Type Submarine By Thyssenkrupp Marine System (tkMS), menghadirkan dua narasumber antara lain Head of Technology, Innovation and Sustainability Peter Hauschildt, Dipl.–Ing, Vice President Sales Alexander Michael membahas tentang “Air Independent Propulsion Systems” dipandu oleh moderator Dosen FTP Unhan RI Dr. Maykel T. Manawan, S.Si., M.Si.
Dekan FTP Unhan RI dalam sambutannya menyampaikan bahwa kebutuhan kapal selam dalam memperkuat armada angkatan laut merupakan tuntutan logis yang perlu segera dipersiapkan dalam menghadapi tantangan ke depan. Kapal selam dengan nilai strategis dan kerahasiaan merupakan sistem senjata utama yang sangat handal, terutama dalam menjaga kedaulatan negara kita, termasuk kemampuan untuk bertindak efektif dalam menciptakan efek jera. Seperti peralatan tempur lainnya, permintaan kapal selam dengan teknologi tinggi telah menjadi modal dasar bagi kementerian pertahanan dalam menentukan spesifikasi teknis kapal selam dengan kemampuan dan teknologi terbaik. Keberadaan kapal selam berteknologi tinggi telah dikaji sebagai salah satu sistem pertahanan utama yang akan mampu secara efektif meningkatkan kemampuan tentara nasional Indonesia dalam fungsinya menegakkan kedaulatan, mempertahankan wilayah dan menjaga keselamatan bangsa melalui sistem pertahanan nasional yang kuat.
Teknologi kapal selam yang semakin canggih tentunya hanya dapat diperoleh dengan sistem pengadaan sistem pertahanan yang mengedepankan keberlangsungan teknologi yang mampu menjawab tantangan ke depan dengan tindakan yang tepat. Sejarah juga membuktikan bahwa keberadaan kapal selam angkatan laut hingga saat ini sangat handal dalam melakukan operasi dan latihan berdasarkan kerahasiaan dan nilai strategis tempur yang sangat tinggi. Oleh karena itu, dalam lintasan sejarah Indonesia, unit kapal selam selalu memainkan peran dominan dalam mendukung misi atau operasi. Kemhan RI terus berupaya memperkuat kapasitas TNI AL untuk melakukan pengadaan kapal selam, selain itu juga dapat diandalkan dalam transfer manfaat teknologi dalam pelayanan strategis.
Pengadaan alutsista dengan nilai strategis tinggi perlu didukung dengan teknologi yang aman dan dapat dimanfaatkan oleh karakteristik operasi TNI AL. Air independent propulsion (AIP), merupakan teknologi propulsi laut yang memungkinkan kapal selam non-nuklir untuk beroperasi tanpa akses ke oksigen atmosfer atau dengan permukaan atau menggunakan snorkeling. AIP dapat menambah atau menggantikan sistem propulsi diesel-listrik dari kapal non-nuklir. Kapal selam non-nuklir modern berpotensi lebih tersembunyi daripada kapal selam nuklir. Diharapkan dengan berbagai reliabilitas, teknologi AIP mampu mengakomodir kebutuhan TNI AL khususnya dalam melaksanakan misi yang sepenuhnya sesuai dengan persyaratan operasi yang mendukung misinya. Pengerahan kekuatan militer yang efektif dan sangat destructive diproyeksikan akan semakin besar ketika kapal selam berteknologi AIP ini dapat memperkuat kemampuan TNI AL. Sementara itu, selain teknologi, kesiapan sumber daya manusia dan fasilitas pendukung juga menjadi faktor penting keberhasilan tugas awak kapal selam.
Dalam rangka untuk memberikan wawasan yang lebih luas tentang teknologi submarine AIP yang dikembangkan oleh thyssenkrupp marine system, FTP Unhan RI bekerja sama dengan thyssenkrupp marine system mengadakan Workshop ini. Mengundang berbagai pemangku kepentingan yang mengoperasikan kapal selam ini sebagai upaya untuk saling berdiskusi dan mengenal lebih banyak tentang teknologi AIP yang diterapkan pada kapal selam. Diharapkan FTP Unhan RI juga akan menerima informasi terkait bentuk transfer teknologi yang dapat dikembangkan di masa depan. Dari sudut pandang akademik, ini merupakan pertemuan yang berharga terutama bagi dosen, alumni dan mahasiswa Unhan RI untuk dapat memahami teknologi kapal selam secara komprehensif. Banyak penelitian atau karya ilmiah dosen dan mahasiswa juga membahas teknologi kapal selam.
Turut hadir beberapa pejabat eselon I, II, III Unhan RI, para Dosen FTP Unhan RI, serta Mahasiswa Unhan RI.