Bogor – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwana X yang diwakilkan oleh Asisten Keistimewaan Daerah Yogyakarta Dr Ir Didik Purwadi M.Ec berikan Kuliah Umum di depan seluruh Mahasiswa Unhan bertempat di Gedung Auditorium Kampus Unhan, Kawasan IPSC Sentul-Bogor. Rabu, (6/9).
Kuliah umum kali ini membahas tema “Mempertahankan Identitas Yogyakarta Sebagai Pendidikan dan Pusat Budaya”, kuliah umum kali ini di buka oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhan Prof. Dr. Ir. Dadang Gunawan, M.Eng.
Mengawali kegiatan ini Asisten Keistimewaan Daerah Yogyakarta menyampaikan, gambaran umum tentang DIY serta Visi pembangunan DIY tahun 2025 adalah Daerah Istimewa Yogyakarta pada Tahun 2025 sebagai Pusat Pendidikan, Budaya dan Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di Asia Tenggara dalam lingkungan Masyarakat yang Maju, Mandiri dan Sejahtera (pendidikan, budaya, wisata).
Juga dijelaskan tentang Topografi Wilayah DIY yang terbagi menjadi beberapa satuan fisiografis yaitu Satuan Pegunungan Selatan, seluas ± 1.656,25 km², ketinggian 150-700 m, terletak di Kabupaten Gunungkidul, Satuan Gunung Merapi, seluas ± 582,81 km², ketinggian 80-2.911 m, meliputi daerah Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan sebagian Bantul, Dataran rendah antara Pegunungan Selatan dan Pegunungan Kulon Progo seluas ± 215,62 km², ketinggian 0-80 m. Membentang di bagian selatan DIY mulai Kabupaten Kulon Progo sampai Kabupaten Bantul dan berbatasan dengan Pegunungan Seribu, Pegunungan Kulon Progo dan Dataran Rendah Selatan seluas ± 706,25 km², ketinggian 0-572 m.
Asisten Keistimewaan Daerah Yogyakarta juga menyampaikan Misi DIY yaitu Membangun peradaban yang berbasis nilai-nilai kemanusiaan, Menguatkan perekonomian daerah yang didukung dengan semangat kerakyatan, inovatif dan kreatif, Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, Memantapkan prasarana dan sarana daerah.
Dijelaskan Yogyakarta sebagai Pusat Pendidikan Di masa penjajahan Belanda, DIY sudah menjadi pusat pendidikan dengan adanya sekolah-sekolah, seperti MULO dan HIS.
“Keberhasilan DIY mempertahankan identitas sebagai daerah tujuan pendidikan nampak dari banyaknya masyarakat luar provinsi yang bersekolah di DIY, sehingga DIY menjadi representasi miniatur kehidupan nasional” pungkasnya.
Tingginya minat mahasiswa dari luar negeri untuk belajar dan melakukan penelitian di DIY menunjukkan adanya peluang bagi terwujudnya DIY sebagai pusat pendidikan yang dikenal di tingkat global.
Faktor yang dapat mempengaruhi lunturnya identitas Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan yaitu Penyimpangan Moralitas, Otonomi Daerah, Daya Saing Pendidikan serta Pengaruh Global.
Adapun solusi untuk Mempertahankan Identitas Pusat Pendidikan dengan Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di Daerah berdasarkan Sistem Pendidikan Nasional dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya, Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau masyarakat, serta Penguatan keterkaitan sistem pendidikan baik pendidikan formal maupun nonformal dengan ketenagakerjaan yang berimplikasi kepada peningkatan animo masyarakat belajar ke DIY.
Yogyakarta sebagai Pusat Budaya Indonesia terbukti dengan Nilai-nilai budaya (bahasa dan sastra Jawa, etika, norma, upacara tradisional/adat istiadat, busana, seni pertunjukan, seni arsitektur, karawitan, lukisan dan kehidupan adat tradisi serta seni budaya), Lahir, tumbuh dan hidup dalam kehidupan sehari-hari masyarakat DIY, Bahasa dan sastra Jawa, seni kerajinan tradisional, makanan tradisional, prasarana budaya, desa budaya dan desa wisata, Berbagai macam kesenian hidup dan berkembang di wilayah DIY, yakni di kalangan Kraton maupun di luar kraton, tersebar di kabupaten dan kota, yang meliputi seni pertunjukan dan non pertunjukan
Sebelum kuliah umum ini ditutup, dibuka sesi tanya jawab oleh Warek I Unhan antara mahasiswa Unhan kepada Asisten Keistimewaan Daerah Yogyakarta Dr Ir Didik Purwadi M.Ec, semua pertanyaan dikupas tuntas oleh Dr Ir Didik Purwadi M.Ec. mengakhiri acara Warek I Unhan menyerahkan plakat kepada Asisten Keistimewaan Daerah Yogyakarta.
Kuliah umum ini tidak hanya dihadiri oleh seluruh mahasiswa Unhan, tetapi juga dihadiri Pejabat Eselon I, II dan III Unhan serta para Kaprodi. (Clr)
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan