Bogor – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menggelar Konferensi Nasional Sistem Perta hanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) Abad Ke- 21, hari ketiga Sidang Pleno ke 5 membahas tentang “Gatra Ekonomi”, bertempat di Aula Merah Putih Kampus Unhan RI, Kawasan IPSC Sentul-Jawa Barat. Rabu, (16/6).
Sidang Pleno ke 5 hari ketiga Konferensi Nasional Sishankamrata dibuka oleh Ketua Konferensi Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian.,S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., IPU.
Setelah pembukaan rangkaian acara dilanjutkan dengan Sidang Pleno ke 5 sesi kedua membahas tentang “Gatra Ekonomi” menghadirkan peserta delegasi dari Staf Ahli Kemenkop & UKM, Kementerian PUPR, Kemenko Ekonomi, Waka OJK, Staf Ahli Kemenparekraf, Kemendag diwakili Kepala Biro Humas Kemendag, Dirjen Kuathan, Asintel Pang TNI, Asintel Kasad, Asintel Kasal, Asintel Kasau, Rektor IPB diwakili Wakil Rektor dan Sekretaris Institut IPB.
Kepala Biro Humas Kemendag Fajarini Puntodewi menyampaikan bahwa dalam Dimensi Ekonomi, status koordinator pada Kementerian tertentu dapat berarti hanya mengkoordinasikan sehingga tidak mempunyai tugas teknis, namun dapat berarti pula mengerjakan tugas yang melibatkan dua kementerian atau lebih di bawah 62 Materi Konferensi Nasional Sishankamrata Abad ke-21 koordinasinya. Dalam kondisi normal, di saat seluruh tugas kementerian teknis berjalan, maka Kementerian koordnator dapat mengambil alih tugas tambahan yang diamanahkan oleh Negara, dalam hal ini pertahanan Nir militer. Dalam konteks penanganan krisis, misalnya Pemulihan Ekonomi Nasional merumuskan proyeksi ekonomi dalam angka mencapai target ekonomi tertentu dengan menetapkan kriteria keberhasilan kinerja.
Wakil Rektor dan Sekretaris Institut IPB Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si mengatakan dengan mengikuti perkembangan industri dan teknologi masa datang, mitigasi yang dilaksanakan oleh kementerian ini mengacu pada peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia sehingga bonus demografi yang akan kita dapat di tahun 2033 tidak menjadi bencana. Upaya yang dilakuakn antara lain: Transformasi Balai Latihan Kerja, Integrasi pelatihan dan sertifikasi, Transformasi Program perluasan kesempatan kerja dan pengembangan talenta muda serta perluasan pasar kerja luar negeri. Keterlibatan teknologi informatika dan kecerdasan artifisial menjadikan dimensi ini menempatkan teknologi dan inovasi sebagai sumberdaya utama. Kedaulatan teknologi menjadi basis untuk menentukan kebijakan popular seperti Tingkat Kandungan Dalam Negeri yang tersusun dalam Rencana Induk Perindustrian Nasional (RIPIN). Selain itu, beberapa Kementerian berkolaborasi dengan Kementerian dan Lembaga lain dalam menyediakan data tekstual dan spasial ruang laut, mengembangkan jasa logistik terintegrasi yang dapat digunakan pada masa normal dan krisis, sampai pada meneguhkan identitas jatidiri bangsa maritim.
Konferensi Nasional Sishankamrata selama lima hari dari tanggal 14-18 Juni 2021 diikuti oleh pejabat dari Kementerian/Lembaga, Mabes TNI dan Angkatan serta Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS).