Bogor – Kadet Mahasiswa S1 Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan Upacara Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) Tahun 2021, bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Presiden RI Joko Widodo, didampingi Menhan RI H. Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahanto, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D., Kepala Staf TNI Tingkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., Gubernur Jawa Barat Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D, bertempat di Pusdiklatpassus Bandung Barat. Kamis, (7/10).
Upacara Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) tahun 2021 di awali dengan Laporan Pelaksanaan Pembentukan Komponen Cadangan oleh Menhan RI dan Laporan Perwira Upacara Kepala Staf Komando Garnisun Tetap II/Bandung Marsma TNI Budi Sumarsono. Selanjutnya Laporan Komandan Upacara Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Kodam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Yusuf Ragainaga kepada Presiden RI, dilanjutkan pemeriksaan pasukan. Dalam upacara Penetapan Komponen Cadangan ini, bertindak selaku Komandan Defile adalah Kasilog Kasrem 173/PVB Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Hendrik Paulus Mote. Setelah pelaksanaan pemeriksaan pasukan, dilaksanakan penyerahan Tunggul Satuan dan pernyataan resmi penetapan Komcad dan amanat dari Presiden RI kepada seluruh Komponen Cadangan (Komcad).
Menhan RI dalam Laporannya menyebutkan, sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta, melibatkan seluruh sumber daya nasional yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu dan berkelanjutan untuk menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. Undang-undang nomor 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara mengamanatkan mengenai usaha bela negara, komponen cadangan dan komponen pendukung yang telah diatur dalam undang-undang. Undang-undang nomor 23 tahun 2019 tentang pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara telah mengamanatkan pembentukan komponen cadangan yang berasal dari unsur warga negara yang dilaksanakan melalui tahapan pendaftaran, seleksi, pelatihan dasar kemiliteran dan penetapan. Komponen Cadangan (Komcad) berjumlah 3.103 orang, terdiri dari Rindam Jaya 500 orang, Rindam III/Siliwangi 500, Rindam IV/Diponegoro 500, Rindam V/Brawijaya 500, Rindam XII/Tanjungpura 499 dan Unhan RI 604 orang.
Presiden RI dalam amanatnya menyampaikan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia adalah segala-galanya. TNI sebagai Komponen Utama selalu siaga, Tetapi perlu didukung oleh Komponen Cadangan dan Komponen Pendukung itulah sistem pertahanan Indonesia yang bersifat semesta, melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara dan usaha pertahanan negara. Presiden RI menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Komcad yang sudah mendaftar secara sukarela dan telah mengikuti proses seleksi serta pelatihan dasar kemiliteran secara sukarela. Hari ini telah resmi ditetapkan sebagai anggota Komponen Cadangan (Komcad).
Setelah penetapan ini, semua anggota Komcad kembali ke profesi masing-masing. Anggota Komponen Cadangan tetap berprofesi seperti biasa. Masa aktif Komponen Cadangan hanyalah pada saat mengikuti pelatihan dan pada saat mobilisasi. Tetapi, anggota Komponen Cadangan harus selalu siaga jika dipanggil negara.
Komponen Cadangan dikerahkan bila negara dalam keadaan darurat militer atau keadaan perang. Komponen Cadangan dimobilisasi oleh Presiden dengan persetujuan DPR, yang komando dan kendalinya berada di Panglima TNI. Artinya, tidak ada anggota Komponen Cadangan yang melakukan kegiatan mandiri.
Komponen Cadangan tidak boleh digunakan untuk lain kecuali kepentingan pertahanan negara. Komponen Cadangan sama sekali tidak diperbolehkan untuk kepentingan politik atau kepentingan pribadi lainnya. Komponen Cadangan hanya untuk kepentingan pertahanan negara. Penetapan Komponen Cadangan ini akan semakin memperkokoh Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) Indonesia. Pemerintah sudah melakukan modernisasi alutsista secara menyeluruh pada semua matra, Darat, Laut, dan Udara.
Indonesia juga punya putra-putri yang tidak kalah kemampuanya di bidang sains dan teknologi. Ilmuan-ilmuan, insinyur-insinyur sedang melakukan penelitian dan pengembangan di berbagai bidang strategis, termasuk pembangunan frigat buatan Indonesia serta peluru kendali untuk pertahanan udara, pertahanan laut, dan pembangunan kapal selam Indonesia.
Upacara Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) tahun 2021 diakhiri dengan menampilkan Demonstrasi Keterampilan Komponen Cadangan (Komcad) meliputi Bela Diri Militer dan Sosiodrama serta penampilan defile Komcad yang dipimpin oleh Komandan Defile Kasilog Kasrem 173/PVB Kod XVII/Cenderawasih.
Upacara Penetapan Komponen Cadangan Tahun 2021 ini dihadiri Gubernur Jawa Barat, Pejabat dilingkungan Kementerian, Mabes TNI dan Angkatan serta Para Athan negara sahabat.
Mengetahui: Kabag Humas Unhan RI.