Jakarta – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan Karya Bakti dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan penuh dedikasi. Program ini tidak hanya membawa perubahan fisik, tetapi juga memperkenalkan inovasi dalam pengelolaan lingkungan, khususnya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Selasa (5/3).
Sejak awal bulan Januari 2024, Unhan RI aktif dalam melakukan pembenahan kawasan di RT 006 dan RT 007 RW 022 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Kegiatan ini mencakup pembangunan 12 unit rumah panggung, 16 unit rumah apung, serta 1 unit fasilitas umum berupa ruang pertemuan RW. Dilakukan juga pembenahan kawasan terbuka hijau untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekitar.
Para kadet mahasiswa dari berbagai fakultas di Unhan RI turut aktif dalam melakukan penelitian dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu inovasi yang diusung adalah penggunaan IPAL Anaerob Cylinder, yang dikembangkan oleh Dosen prodi Kimia Fakultas MIPA Milter Unhan RI, M. Sulthon N.P., M.Sc.
Dalam kesempatan ini, Dosen Prodi Kimia Fakultas MIPA Milter Unhan RI, M. Sulthon N.P., M.Sc, menjelaskan tentang berbagai alat perlengkapan dalam proses instalasi IPAL dan tahapan proses IPAL yang diaplikasikan pada pilot projects Rumah Apung dan Rumah Panggung Unhan RI. Alat perlengkapan tersebut mencakup material silinder, media pendukung, pipa dan saluran, peralatan kontrol dan pemantauan, serta peralatan tambahan.
Tahapan proses IPAL Anaerob Cylinder terdiri dari bak penangkap atau pemisahan lemak, bak equalisasi, bak pengendapan awal, reaktor anaerob sistem bersekat, reaktro aerob sistem bersekat, unit pengolahan lanjutan, dan filter. Proses ini memastikan limbah organik terurai secara sempurna dengan bantuan bakteri, sehingga produk akhirnya dapat dimanfaatkan untuk lingkungan sekitar.
Melalui kombinasi penggunaan alat perlengkapan yang canggih dan tahapan proses yang terperinci, IPAL Anaerob Cylinder mampu menghasilkan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan dengan mengolah limbah organik secara efisien melalui teknologi terbarukan.
Kelebihan IPAL Anaerob Cylinder meliputi efisiensi dalam mengolah limbah organik, produk akhir yang dihasilkan yaitu air bersih yang dapat digunakan kembali sebagai media menyiram tanaman, mencuci motor dll, serta kemudahan dalam pengaturan dan pemantauan proses pengolahan limbah. Tahapan-tahapan dalam proses IPAL dalam pilot projects Rumah Apung dan Rumah Panggung Unhan RI telah membuktikan bahwa IPAL dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan, menjaga kesehatan masyarakat, dan memanfaatkan kembali air limbah dengan efektif.
Dengan demikian, melalui kombinasi antara pembangunan infrastruktur fisik dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan, program Karya Bakti Unhan RI di Kawasan Pluit, Jakarta Utara, telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun lingkungan yang bersih dan berkelanjutan untuk masyarakat sekitar.
(Humas Unhan RI)