Jakarta – Kolaborasi Universitas Pertahanan RI bersama Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus dan Wawasan Kebangsaan bagi Mahasiswa Baru (PKKWK) yang diselenggarakan oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) secara daring melalui zoom meeting. Kamis (26/08/2021).
Pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus dan Wawasan Kebangsaan bagi Mahasiswa Baru hari Ke-5 ini, menghadirkan narasumber Dosen STTAL Letkol (KH) Sunarta, S.T., M.T. dan Dosen Unhan RI, Kolonel Laut (KH) Dr. Bambang Suharjo, S.Si., M.Si
Pada sesi pertama yang dimulai pukul 08.00 WIB, narasumber pertama Letkol (KH) Sunarta, S.T., M.T. dari STTAL memaparkan tentang “Akar Bahaya Korupsi Serta Bahaya Latennya”, melalui tema ini para mahasiswa diberi pengertian mengenai tindakan korupsi yang terjadi mulai dari kehidupan sehari-hari yang jika dibiarkan akan tertanam pada diri seseorang dapat menjadi kebiasaan buruk yang bahkan dapat berkembang menjadi tindak pidana yang tentunya merugikan banyak pihak, Pemateri juga berpesan dan menyampaikan upaya yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi, diantaranya dengan meningkatkan rasa cinta kepada tanah air. Disusul dengan sesi diskusi yang sangat aktif, dimana mahasiswa bertanya tentang isu-isu terkini terkait korupsi yang terjadi di Indonesia, dari mulai upaya hukum, kasus terkini serta usulan pro-kontra terkait dengan kebijakan penanganan korupsi , Kegiatan sesi pertama ini dipandu oleh moderator Dina Subagia, S.Pd.,M.Han, merupakan staff Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan RI.
Kegiatan untuk Sesi kedua dimulai pada pukul 12.40 WIB, dengan pemateri Dosen Unhan RI Kolonel Laut (KH) Dr. Bambang Suharjo, S.Si., M.Si dan dipandu oleh moderator Supriyadi, S.Kel., M.Han yang merupakan salah satu dosen Fakultas Vokasi Universitas Pertahanan RI di Atambua, NTT.
Pada sesi kedua ini, materi yang disampaikan berupa Refleksi Untuk Negeri, Materi ini mengulas tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi pada negara berkembang terutama Indonesia. Masalah yang paling mendasar adalah kemiskinan dan pengelolaan SDA-SDM yang masih rendah. Hal tersebut membuat permasalahan seperti hutang yang semakin meningkat, serta penguasaan SDA oleh asing. Oleh sebab itu, beliau menyampaikan kepada mahasiswa potensi-potensi besar yang sebenarnya dimiliki oleh bangsa ini untuk tumbuh dan menjadi negara maju dengan SDA yang melimpah dan SDM yang banyak.
Pengelolaan yang tepat tentunya harus dilakukan secara bersama-sama dan harmonis dari berbagai kalangan. Bukan hanya pemerintah, tapi juga seluruh tumpah darah Indonesia secara merata dari Sabang sampai Merauke. Selain itu, beliau mengingatkan kembali kepada para mahasiswa bahwasanya Indonesia merupakan negara maritim, dan kekayaan dan peluang untuk menjadi negara dengan kekuatan maritim sangat besar. Penanaman rasa cinta kepada tanah air juga merupakan salah satu dasar yang diperlukan dalam membangun negara, agar dapat tercipta Indonesia Jaya.
Acara pada hari ini sekaligus menjadi acara terakhir dari rangkaian PPKMB-PPNS, yang diikuti oleh +/- 1000 mahasiswa PPNS, Dosen dan Staff PPNS, STTAL dan juga UNHAN RI.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI