Bogor – Universitas Pertahanan (Unhan) menerima Sertifikat Akreditasi Perpustakaan dan kuliah umum dari Kepala Perpustakaan Nasional RI Drs. Muhammad Syarif Bando, M.M dengan topik “Peran Perpustakaan dalam Meningkatkan Kualitas SDM Unggul di Era Society 5.0”, melalui daring Zoom Meeting. Kamis, (28/01).
Sebelum Kuliah Umum dimulai, dilaksanakan terlebih dahulu penyerahan Sertifikat Akreditasi Perpustakaan dari Kepala Perpustakaan Nasional RI kepada Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR, CIQaR., IPU. Serta penyerahan Cinderamata dari Rektor Unhan kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI.
Kuliah Umum dibuka dengan sambutan Rektor Unhan, menyampaikan bahwa narasumber kali ini adalah seorang yang sarat pengetahuan dan pengalaman dibidang perpustakaan. Reputasi dan prestasi yang dicapai telah mengantarkannya menjadi pimpinan puncak pada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sejak tahun 2016 hingga sekarang. Perpustakaan Unhan didirikan pada tahun 2009 bersamaan dengan berdirinya Unhan pada tahun 2014, penyelenggaraan perkuliahan Unhan dipindahkan dari Kampus Salemba ke Kampus Sentul. Hal tersebut berlaku juga untuk perpustakaan. Perpustakaan Unhan berada di Lantai 1 dan 2 Gedung Perpustakaan dan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi. Perpustakaan Unhan saat ini sudah berhasil melaksanakan kegiatan akreditasi dan mendapatkan Akreditasi A, dengan Akreditasi A ini diharapkan mampu menjadi modal untuk mendukung dan mewujudkan Unhan sebagai World Class Defense University.
Hingga saat ini, Unhan memiliki 8 Fakultas yang terdiri S1 terdiri dari 4 Fakultas dan 10 program studi, S2 terdiri dari 4 Fakultas dan 17 program studi , serta program Doktoral Ilmu Pertahanan. Seiring dengan bertambahnya mahasiswa dan program studi yang diselenggarakan Unhan, secara tidak langsung berpengaruh terhadap kebutuhan informasi mahasiswa dan civitas akademika Unhan. Hal tersebut menuntut adanya peningkatan kualitas sumber daya yang ada di perpustakaan untuk menyediakan referensi guna mendukung pembelajaran di Unhan.
Perpustakaan perguruan tinggi sebagai jantung universitas memiliki peran penting dalam mewujudkan Tridharma Perguruan, pendidikan, perkuliahan serta penelitian. Hal tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014 tentang pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 yang menjelaskan bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah bagian integral dari kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan berfungsi sebagai pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di perguruan tinggi.
Era revolusi industri 4.0, menawarkan literasi baru berupa data, technology and human literation sebagai sebuah tesis baru era teknologi digital. Namun banyak yang beranggapan bahwa revolusi industri 4.0 akan menekan jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga 10 bersenjata. Saat ini manusia sudah digantikan oleh mesin-mesin yang berteknologi canggih. Society 5.0 merupakan solusi humanis yang menawarkan berbagai model pemecahan persoalan sosial untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Society 5.0 akan difokuskan pada human-centered yang berbasis pada teknologi. Lembaga pendidikan harus mampu meningkatkan kualitas SDM untuk meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri, serta meningkatkan kompetensi mahasiswa sebagai agen of change dan kontrol sosial bagi diri sendiri, teman, orang tua, serta negara menuju arah perubahan yang lebih baik.
Kepala Perpustakaan Nasional RI dalam paparannya menjelaskan tentang Peran Perpustakaan dalam Meningkatkan Kualitas SDM Unggul di Era Society 5.0, Perpustakaan adalah Rumah mahasiswa, pelajar dan masyarakat yang melakukan inovasi untuk berubah ke arah yang lebih baik, juga tempat para penulis, peneliti, penerbit, ilmuwan, agamawan, wartawan, budayawan dan politikus membedah buku untuk membangun peradaban bangsa, tempat mengumpulkan, mengolah, mendayahunakan dan menyimpan produk budaya berupa karya tulis, karya cetak, karya rekam, buku digital hasil pemikiran putra-putri bangsa, wadah mengemban mandate UNESCO untuk mewujudkan fungsi yang berorientasi pada layanan nasional, warisan budaya dan infrastruktur budaya serta merupakan institusi terpenting untuk menemukan solusi meghapuskan belenggu kebodohan dan kemiskinan.
Literasi adalah kedalaman pengetahuan seseorang yang memiliki empat tingkatan literasi diantaranya kemampuan mengumpulkan sumber bahan bacaan, kemampuan memahami apa yang tersirat dari yang tersurat, kemampuan mengemukakan ide atau gagasan baru, teori baru, dan kreativitas serta inovasi baru hingga memiliki kemampuan menyampaikan serta menganalisis informasi sampai menulis buku serta kemampuan menciptakan barang atau jasa yang bermutu yang bisa dipakai dalam kompetisi global.
Acara ditutup dengan foto bersama seluruh peserta kuliah Umum. Kuliah Umum ini dihadiri beberapa pejabat Eselon I, II, III , para Dosen serta Mahasiswa S1, S2 dan S3 Unhan.
Mengetahui: Kabag Humas Unhan.