Bogor – Kegiatan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) Hari Ke-4, Program Studi Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Unhan RI dengan tema Utama “Disaster Risk Reduction for Building Disaster Resilient and Sustainable Societies During and Post Covid-19 Pandemic”, dilaksanakan secara Online, dengan menghadirkan narasumber seorang akademisi dan praktisi dari Universitas Kobe, Jepang yaitu Mr. Mizan Bustanul Fuady Bisri, Ph.D. Pembicara merupakan orang Indonesia asli yang bertugas sebagai asisten professor di Universitas Kobe Topik yang dibawakan oleh narasumber adalah: ‘Transfer of Knowledge, Technology and Expertise for Disaster Risk Reduction (Lesson Learned During and post Covid-19 Pandemic) in Japan. Kamis (16/6/2022).
Rangkaian KKLN pada hari ke-4 ini diawali dengan penyampaian kata sambutan oleh Dosen Prodi Manajemen Bencana, Kolonel Laut (K) Dr. Dr. Anwar Kurniadi, S.Kp.,M.Kep., yang dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber, dalam pemaparannya, Mr. Mizan Bustanul Fuady Bisri, Ph.D. menjelaskan tentang kolaborasi antara Jepang-Indonesia dalam transfer pengetahuan, teknologi, dan kepakaran pada manajemen risiko bencana. Hal tersebut dinilai sangat penting dan strategis, mengingat profil kebencanaan antara Jepang dan Indonesia memiliki kesamaan karakteristik terkait dengan jenis bencana yang terjadi di dua negara ini. Meskipun memiliki kemiripan terhadap risiko bencana yang dihadapi, namun kedua negara ini sangat berbeda terkait perpektif bencananya. Jepang sebagai salahsatu negara maju di Asia, masyarakat Jepang sangat percaya bahwa dalam setiap kesulitan selalu ada peluang dan kesempatan di dalamnya.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa bencana tidak hanya sebatas masalah kemanusiaan, namun bencana juga telah menjadi komoditi yang berdiri sendiri. Jepang memandang kebencanaan sebagai sebuah komoditi yang mampu memperkuat ketahanan masyarakat sekaligus memacu pertumbuhan ekonominya. Hal ini perlu didukung kolaborasi semua pihak dengan serius, termasuk pelibatan unsur lokal yang di dalamnya menyangkut produktivitas bidang keilmuan terkait bencana yang cukup massif, disamping itu pelibatan bidang sosial dan politik dalam pengurangan risiko bencana, peran aktif dari sektor swasta atau privat, dan industri atau perusahaan besar jepang yang terlibat dalam penanganan program pengurangan risiko bencana.
Sebagai sebuah negara yang maju, saat ini Jepang memfokuskan pembangunan memasuki era society 5.0, dimana mereka percaya bahwa percepatan teknologi informasi saat ini, bukanlah sebuah ancaman. Penggunaan robot akan banyak mengambil alih peran manusia. Walaupun demikian, perkembangan teknologi harus diikuti dengan adanya masyarakat yang super cerdas. Selain itu, ambisi Jepang dalam implementasi dan implikasi dari sustainable’s development goals menjadi salah satu yang menarik dalam pemaparan Mr. Bisri, menyampaikan Jepang secara gencar melakukan kolaborasi yang holistik dengan seluruh pihak terkait, mulai dari pemerintah, sektor privat, NGO, masyarakat, peneliti, dan seluruh unsur kemasyarakatan yang terkait. Selain itu, Jepang juga menjadi salah satu negara yang memimpin dalam mempublikasi ilmiah bidang kebencanaan, serta sebagai salah satu negara yang sangat perhatian terkait pengurangan risiko bencana, dengan tetap memperhatikan perkembangan ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya internal di negara Jepang.
Kegiatan ini dihadiri oleh 37 orang peserta, terdiri atas 28 orang mahasiswa, 2 orang staf prodi, 6 orang dosen Prodi Manajemen Bencana, dan seorang peserta dari platform Cerdas Antisipasi Risiko Bencana Indonesia (CARI). Rangkaian KKLN hari ke-4 ini berlangsung sangat dinamis dimana peserta KKLN aktif memanfaatkan sesi diskusi untuk bertanya langsung kepada narasumber. Kegiatan sesi diskusi dipandu oleh moderator Mr. Rangarirai Waini seorang mahasiswa Internasional Program Studi Manajemen Bencana Unhan RI dari Negara Zimbabwe dan MC acara Syafruddin Fathoni.
Dengan selesainya sesi paparan dan diskusi kegiatan KKLN pada Hari ke-4 ini diakhiri dengan pemberian sertifikat elektronik kepada narasumber dan Moderator, yang disampaikan oleh Sesprodi Manajemen Bencana Kolonel Kes Dr. IDK Kerta Widana, SKM., MKKK., B.Sc., CIQnR., CIQaR., CIMMR. Dalam Sambutan penutup kegiatan KKLN Hari ke-4 ini, Sesprodi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua peserta yang telah dengan atusias melaksanakan kegiatan, serta menyampaikan bahwa semua materi yang disampaikan sangat bermanfaat guna menambah pengetahuan dan pengalaman dari peserta KKLN tentang Pengurangan Risiko Bencana untuk mewujudkan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana. Salam Tangguh dan Salam Bela Negara.
(Humas Unhan RI)