Bogor – Kegiatan KKLN Mahasiswa Prodi Diplomasi Pertahanan Universitas Pertahanan, melaksanakan kunjungan ke Kementerian Reunifikasi Korea, dipimpin oleh Mayjen TNI Lasmono, M.Si (Han) didampingi oleh Ketu LPPPM Unhan Laksamana Muda TNI Dr. Drs. Ir. Suyono Thamrin, M.Eng.Sc, Marsekal Muda TNI Dr. Siswo Pudjiatmoko., S.E., M.Si (Han), Kolonel Inf Dr. Bambang Wahyudi, M.Si, Kolonel Inf Agus Mansyah, M.Han, serta Dosen dan Mahasiswa Prodi Diplomasi Pertahanan, Kunjungan ini dalam rangka mengumpulkan data riset tentang diplomasi Korea Selatan dalam rangka reunifikasi dengan Korea Utara.
Kunjungan gabungan KKLN Prodi Diplomasi Pertahanan serta Prodi Damai dan Resolusi Konflik Unhan ini disambut oleh Kim Nam Jong selaku Perwakilan Senior Dialog Inter-Korea (Senior Representative for Inter-Korean Dialogue), menurut beliau kunjungan dinilai sebagai kunjungan dengan jumlah peserta yang terbesar selama Kim Nam Jong menjabat, total perwakilan Universitas Pertahanan yang menghadiri kunjungan tersebut adalah 67 orang yang terdiri dari 32 perwakilan prodi Diplomasi Pertahanan dan 35 perwakilan dari prodi Damai dan Resolusi Konflik.
Dalam sambutannya Kim Jong Nam menjelaskan bahwa tanggal 25 Juni sebagai tanggal yang sangat penting, karena pada tanggal tersebut dimulainya Perang Korea, sementara Tahun depan merupakan peringatan ke 70 tahun Perang Korea, namun hingga saat ini belum menemukan tanda-tanda kesepakatan untuk bersatu.
Pada kunjungan ini juga digelar forum diskusi antar mahasiswa Unhan dengan Perwakilan Senior Dialog Inter-Korea sebagai narasumber, beberapa pertanyaan membahas tentang dampak hubungan bilateral dengan bersatunya negara Korea, peran negara-negara di kawasan Regional dan Internasional, dari kegiatan diskusi ini salah satu mahasiswa prodi Diplomasi Pertahanan, Maudi Ariska, dalam pertanyaan menanyakan mengenai kesulitan yang dihadapi oleh kedua Korea dalam proses reunifikasinya, menjawab pertanyaan tersebut menurut Kim Jong Nam, Reunifikasi Korea berbeda kondisinya dengan penyatuan Jerman Barat dan Jerman Timur, ada perang diantara kedua Korea yang membuat posisinya menjadi sulit. Kurangnya rasa saling percaya antar kedua belah pihak akibat perang menjadi alasan utama kondisinya menjadi sulit.
Kegiatan Kunjungan dan diskusi ini ditutup dengan dengan penyerahan plakat dari Universitas Pertahanan untuk Kementerian Reunifikasi Korea sebagai bentuk apresiasi telah diterima dengan baik, yang dilanjutkan dengan foto bersama.
Melanjutkan kegiatan KKLN Unhan di Korea ini dimanfaatkan oleh mahasiswa Diplomasi Pertahanan untuk mengunjungi The War Memorial of Korea, yang berlokasi di Yongsan-gu, Seoul. Memorial ini memamerkan dan melestarikan bahan-bahan yang berkaitan dengan Perang Korea dan berfungsi sebagai tempat pendidikan moral nasional.
Selai itu Museum ini didirikan untuk mengenang pengorbanan para martir patriotik oleh Lembaga Peringatan Perang Korea pada 10 Juni 1994, museum ini menampung sekitar 33.000 artefak dengan sekitar 10.000 dipajang di ruang pameran dalam dan luar, Ada enam aula dalam ruangan yang terpisah, termasuk Ruang Ekspedisi, Ruang Peringatan Patriotik, Ruang Sejarah Perang, Ruang Perang Korea, Ruang Pengembangan dan Ruang Mesin Besar.
Kunjungan dibuka dengan melihat pameran yang menampilkan film pendek tentang Duka Veteran Perang Korea. Dilanjutkan dengan melihat sisi luar bangunan terbuka yang menampilkan senjata-senjata dan alutsista berukuran besar yang digunakan dalam perang Korea. Karakter dari War Memorial of Korea adalah ‘Mudori’ yang menampilkan helm yang melambangkan perlindungan bangsa dan daun salam yang berarti kedamaian.
Di The War Memorial of Korea, Mahasiswa Unhan dapat belajar tentang latar belakang Perang Korea, dari awal mula Korea masih merupakan satu kerajaan hingga perkembangan perang dan bagaimana gencatan senjata akhirnya terbentuk. Pameran juga menampilkan amunisi yang digunakan oleh pasukan yang bermusuhan dan ramah, informasi dan artefak dari orang-orang yang terlantar akibat perang, dan informasi tentang pertempuran besar.
Di akhir kunjungan, mahasiswa Diplomasi Pertahanan diajak untuk menuliskan pesan cinta dan perdamaian dalam rangka memperingati hari peringatan dimulainya perang Korea pada tanggal 25 Juni 1969 tahun yang lalu.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan