Bogor – Hari ke tiga Kuliah Kerja Dalam Negeri Prodi (S2) Keamanan Maritim Fakultas Keamanan Nasional (FKN)Unhan RI TA.2022 yang bekerjasama dengan Pemprov Riau mengusung tema “Pengelolaan Wilayah Maritim di Provinsi Riau untuk Mendukung Keamanan Nasional”. Kegiatan ini dipimpin oleh Sesprodi Keamanan Maritim Kolonel Laut (KH) Dr. Panji Suwarno, S.E., M.Si. CIQnR, yang diselenggarakan secara online. Rabu 9/2/2022).
Kuliah Kerja Dalam Negeri hari ketiga menghadirkan tiga narasumber, narasumber pertama Asisten Operasi Survei dan Pemetaan Pusat Hidrografi dan Oseanografi Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Dyan Primana Sobaruddin, M.Sc., narasumber kedua Kepala Dinas Pemetaan Pusat Hidrografi dan Oseanografi Angkatan Laut Kolonel Laut (P) Dr. Oke Dwiyana Pribadi, S.H., M.M., dan Kasie Keselamatan Berlayar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Dumai Capt. Andri Muhamad Setiawan, M.M., M.Mar. dengan moderator Webinnar dengan di moderatori sesi pertama oleh Dosen Prodi Keamanan Maritim, Laksamana Pertama TNI Dr. Ir. Trismadi, M.Si., untuk sesi kedua moderator oleh Mahasiswa Prodi Keamanan Maritim, Arga Yudhistira dan sesi ketiga Mahasiswa Prodi Keamanan Maritim, Almahsun Misbach.
Kegiatan sesi pertama Webinnar ini Asisten Operasi Survei dan Pemetaan Pusat Hidrografi dan Oseanografi Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Dyan Primana Sobaruddin, M.Sc., membahas tentang topik pembahasan “Implementasi Teknologi Sistem Informasi Geografi (SIG) dalam Menanggulangi Bencana Maritim”, sementara memasuki sesi kedua Webinnar Kepala Dinas Pemetaan Pusat Hidrografi dan Oseanografi Angkatan Laut, Kolonel Laut (P) Dr. Oke Dwiyana Pribadi, S.H., M.M., membahas tentang “Penggunaan Peta Laut untuk Keselamatan Navigasi Pelayaran di Provinsi Riau”, dan sesi ketiga Webinnar Capt. Andri Muhamad Setiawan, M.M., M.Mar., Kasie Keselamatan Berlayar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Dumai, membahas “Implementasi Kebijakan Keselamatan dan Keamanan Maritim Pemerintah Daerah dalam Menunjang Sistem Transportasi Laut”.
Dari materi yang disampaikan oleh narasumber dapat diambil garis besar bahwa peta laut tidak hanya berfungsi untuk navigasi namun hampir semua sektor di laut membutuhkan peta laut, terutama yang berstandar internasional. Peta laut yang berisikan data perairan Indonesia belum di eksplor secara maksimal mengingat luasnya wilayah laut Indonesia, hingga saat ini baru 5,31% dari 6,4 juta km2 yang dipetakan, dibutuhkan dukungan sarana dan prasarana agar pemetaan laut dapat dilakukan lebih cepat. Kemudian Provinsi Riau, diketahui memiliki daerah lintas transit yang menyebabkan kepadatan lalu lintas di perairan Riau, hal ini dapat menjadi potensi bencana atau kecelakaan maritim di apabila peta laut atau SIG setiap tahunnya tidak di perbaharui, sehingga dapat menyebabkan tubrukan kapal, selain itu SIG dan peta laut memberikan informasi tentang batimetri, dan morfologi laut (kedangkalan, kedalaman) dapat membantu kapal menghindari bencana maritim seperti kandasnya kapal, kebakaran kapal, kebocoran kapal, yang berdampak pada pencemaran lingkungan perairan.
SIG atau peta laut juga digunakan untuk menghadapi abrasi, mitigasi, membantu pengambilan kebijakan pada saat terjadi kecelakaan kapal, dengan dibuat model berdasarkan SIG, sehingga berimplikasi pada minimalisasi dampak negatif bencana maritim. Selanjutnya dalam kebijakan keselamatan dan keamanan maritim oleh KSOP Dumai bertugas dalam keselamatan pelayaran, perencanaan dan pengawasan penegakan hukum angkutan perairan, pelabuhan dan perlindungan lingkungan maritim, search and rescue (SAR), pengawasan kelayakan kapal, ketertiban pelabuhan, dan kenavigasian.
KSOP Dumai mengikuti kebijakan yang telah diatur dan ditetapkan UU No. 17 Tahun 2018, dan Dirjen Perhubungan Laut. Dalam pengimplementasian KSOP Dumai melakukan sinergitas dengan beberapa stakeholder yang bekerjasama untuk menjalankan keselamatan pelayaran, pengawasan, penegakan hukum dan perlindungan.
Acara KKDN Prodi KM yang dilaksanakan secara daring melalui ZOOM Meeting ini dihadiri oleh Dosen Prodi Keamanan Maritim, Laksamana Madya TNI (Purn) Dr. Desi Albert Mamahit, M.Si., Laksamana Muda TNI (Purn.) Dr. Surya Wiranto, S.H., M.H., Kolonel Laut (KH) Dr. Yusnaldi, S.H., S.E., S.Ag., M.Pd, M.M., serta seluruh Mahasiswa Keamanan Maritim Cohort 9.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI