Bogor – Mahasiswa Prodi Ekonomi Pertahan (EP) Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) hari Keempat membahas materi tentang “Kontribusi PT Pindad dalam Menghadapi Lingkungan Strategis di Era VUCA Guna Mendukung Pertahanan Negara”, dibuka oleh Dekan Fakultas manajemen Pertahanan Mayjen TNI Dr. Ir. Susilo Adi Purwantoro, S.E., M., Eng.,Sc., CIQnR., CIQaR., IPU., CIPA diwakili oleh Sekertaris Program Studi Ekonomi Pertahanan Kolonel Dr Lukman Yudho Prakoso., S.I.P., M.A.P.,CIQaR, melalui daring zoom meeting. Kamis, (10/2).
KKDN FMP Unhan RI menghadirkan Narasumber Vice President (VP) Perencanaan Kinerja Perusahaan PT. Pindad, DR. Hery Mochtady, B.Eng, M.Eng. Dimoderatori oleh Mahasiswa Universitas Pertahanan Akhmad Firmansyah Buhroni S.E.
Dalam sambutan Dekan FMP Unhan RI yang dibacakan oleh Sekertaris Program Studi Ekonomi Pertahanan (EP) FMP Unhan RI menyampaikan bahwa program KKDN mahasiswa Fakultas manajemen Pertahanan setiap tahun yang dilaksanakan dengan studi lapangan atau research study ke berbagai daerah/ wilayah di dalam negeri. Dengan sasaran kunjungan KKDN ke beberapa instansi dan masyarakat yang berkaitan dengan bidang manajemen pertahanan, ekonomi pertahanan dan ketahanan energi. Pada tahun 2022 ini, FMP melaksanakan KKDN ke Provinsi Jawa Timur. Namun sehubungan dengan kondisi pandemi Covid-19, termasuk di wilayah Indonesia yang masih berlanjut hingga saat ini, maka kegiatan kunjjungan kerja ke lapangan atau ke daerah-daerah dilaksanakan secara online (video conference). Kegiatan KKDN ini merupakan bagian dari proses pembelajaran di Unhan RI yang bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman. Kepada para mahasiswa, serta mengimplementasikan ilmu yang telah didapat untuk melakukan penelitian di bidang manajemen pertahanan, ekonomi pertahanan dan ketahanan energi.
Narasumber menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan “Manajemen Sumber daya nasional pada Masa Pandemi Covid-19 dalam Mendukung Pertahanan negara”. PT Pindad memiliki beberapa produk pertahanan dan keamanan yang terbagi kedalam beberapa bagian. Pada Produk persenjataan terbagi dalam senjata ringan, senjata genggam dan senjata berat. Pada lini munisi terdapat munisi kaliber kecil, munisi kaliber besar munisi kaliber khusus dan bom. PT Pindad dalam lini kendaraan fungsi khusus memiliki produk kendaraan tempur, kendaraan taktis dan medium tank. Selain itu juga memiliki lini produk Industrial alat berat seperti Excavator, genarator dan mesin listrik, alat mesin pertanian, pertashop dan stungta x Pindad (incenerator). Pada infrastruktur Perhubungan memproduksi prasarana kereta api dan tabung gas. Pada sektor Jasa Pertambangan, PT Pindad juga menyediakan alat tambang umum, tambang minyak dan gas, drilling dan blasting.
PT Pindad saat ini berlokasi di Bandung sebagai kantor pusat seluas 66 Ha. Lokasi ini fokus produksi adalah produk senjata, kendaraan fungsi khusus dan produk industrial dan untuk lokasi di Turen, Malang khusus untuk divisi munisi dan bahan peledak seluar 166 Ha. PT. Pindad memiliki anak perusahaan yang bernama PT. Pindad Enjiniring Indonesia. Memiliki 3 Cucu anak perusahaan yaitu PT. Pindad Internasional Logistic, PT Pindad Medika Utama dan PT Pindad Global Sources and Trading. PT Pindad juga memiliki Perusahaan Afiliasi yaitu PT. Inti Pindad Mitra Sejati dan PT MAN Diesel & Turbo Indonesia. PT Pindad memiliki visi yaitu menjadi top 100 perusahaan pertahanan global pada tahun 2024, dengan menawarkan solusi dan produk yang berkualitas tinggi, melalui inovasi dan kemitraan strategis dengan menggunakan 5 pilar strategis yaitu membangun ekosistem end to end untuk produk strategis, mendominasi pemenuhan alutsista nasional, penetrasi ke pasar ekspor produk hankam yang potensial, pendekatan pasar berbasis solusi dan portofolio industrial prioritas yang sinergis dengan hankam.
Kondisi Saat ini yang dihadapi oleh PT Pindad adalah ketegangan global dan masalah yang terus berlangsung. Masih terjadinya pelanggaran batas wilayah antar negara. Terciptanya Undang-undang Cipta Kerja. Ada keterbukaan peluang bagi industri swasta maupun asing untuk menjalankan bisnis di bidang industri pertahanan. Pertahanan terhadap beragam serangan dari dunia siber. Setiap serangan yang terjadi harus dihadapi dan ditangani untuk meminimalisir kerugian. Penyebaran virus Covid-19 di berbagai negara. Kondisi Pandemik Covid-19 di berbagai negara menyebabkan sulitnya pasokan material komponen produk. Terjadinya perang dagang antar negara. Adanya kebijakan pemerintah yang diterbitkan untuk antisipasi dampak terhadap perekonomian negara.
Langkah Strategis dalam Pertumbuhan bisnis produk hankam, PT Pindad memiliki beberapa langkah strategis untuk pertumbuhan bisnis produk hankam yaitu mengandalkan mega proyek dan dominasi pemenuhan Renstra. Mengembangkan kapasitas untuk mendukung mega proyek 1 Miliar munisi/ tahun dan menjaga pertumbuhan dalam pemenuhan Anggaran Renstra pertahanan (RM, PDN, PLN, KSA) dan Meningkatkan strategi go-to-market dengan pendekatan berbasis solusi dalam rangka melayani pengguna secara luas, termasuk TNI, POLRI, dan institusi sipil yang dipersenjatai Ekspor. PT Pindad berupaya untuk meningkatkan pasar ekspor untuk munisi, senjata dan kendaraan tempur melalui aliansi strategis, kolaborasi G2G dan sinergi BUMN. Pengembangan adjacencies. Mengembangkan produk yang berdekatan (adjacent product) seperti misil, roket, senjata dan munisi kaliber besar. Kendaraan Khusus (Ransus) melalui lokalisasi dan kemitraan dengan perusahaan internasional. Bisnis Baru mengembangkan C5ISR2 dan Cyber Defense untuk memperkuat Portofolio Produk Hankam serta pengembangan dan komersialisasi produk tertentu seperti kendaraan 4×4. Kemitraan dan aliansi. Aliansi strategis, JV dan M&A untuk mengakses produk baru/teknologi/kapabilitas/ pengembangan untuk subsitusi impor, mengintegrasi industri hulu dalam rangka kemandirian industri pertahanan nasional, dan meningkatkan daya saing ekspor.
PT Pindad juga menggunakan beberapa startegi bisnis pasar ekspor guna membangun Kerjasama Jangka Panjang dengan Industri Pertahanan negara-negara tujuan seperti Joint Marketing dengan Manufaktur peralatan pertahanan kelas dunia. Mengembangkan produk bersama dengan manufaktur produk pertahanan kelas dunia yang didasarkan pada riset pasar dan pemasaran bersama di negara-negara tujuan.
Kantor Perwakilan. Mengumpulkan data-data primer terkait proses pengadaan di negara-negara tujuan melalui kunjungan intensif, dan jika diperlukan, membangun Kantor Perwakilan Industri Pertahanan di KBRI negara-negara tujuan. Pendekatan Pemerintah ke Pemerintah yaitu dengan membangun hubungan yang dekat dengan Atase Pertahanan RI di negara-negara tujuan, Berkoordinasi dengan Atase Pertahanan, Industri Pertahanan, dan agen-agennya, mengajukan kepada Kemhan RI untuk mengadakan pertemuan rutin dengan para Atase Pertahanan dan Berpartisipasi aktif pada agenda-agenda kerjasama pertahanan (JDCC, DICM, FOC, JDSCC, dll). Kerjasama Keagenan dengan membangun kerjasama yang dekat namun selektif dengan para agen, gathering dengan para agen dan review secara rutin terkait performa dari para agen. Pemeran Industri Pertahanan. Hubungan yang terbuka dengan personil militer dan para agen dari berbagai negara yang datang ke berbagai pameran pertahanan seperti DSA Malaysia, ADAS Filipina, Indodefence Indonesia, IDEX Abu Dhabi, IDEF Turki, LIMA Langkawi, Pacific Expo New Zealand, Janadriyah Arab Saudi, dan DSA Thailand. Lima Prioritas strategi utama dari KBUMN antara lain economic and social value for Indonesia, business model innovation, technology leadership, energize investment, unleash talent.
Dalam meningkatkan kontribusi dalam negeri terhadap pertumbuhan industri nasional, PT Pindad aktif melibatkan ekosistem industri dalam negeri termasuk UMKM di dalamnya yang memiliki kompetensi untuk bekerjasama dalam mengembangkan produk-produk unggulan nasional. Untuk itu, Pindad senantiasa menjalin sinergi yang baik dengan berbagai mitra bisnis maupun pengguna sebanyak 2171 mitra dalam negeri.
PT Pindad saat ini. Secara umum, dari apa yang disampaikan, sepertinya bagi Pindad, VUCA ini justru akan menjadi blessing disguise bagi perkembangan perusahaan Bagi PT Pindad, era VUCA ini akan menjadi tantangan dalam terus mengembangkan produk-produk terbaru di Industri Pertahanan. Adaptasi yg dilakukan Pindad juga diterapkan melalui berbagai langkah nyata, misalnya penetapan roadmap dengan 70 inisiatif untuk mecapai aspirasi Pindad, dengan aktivitas2 turunannya disesuaikan dengan slogan SIAP (Selaraskan, Integrasikan, Angkat, dan Pastikan), termasuk di dalamnya adalah global strategic partnership dengan indhan dari negara-negara lain yang bereputasi internasional. Untuk mendukung transformasi yang telah dilakukan PT. Pindad, Pemerintah selaku Policy Maker diharapkan mampu mengintegrasikan ekosistem industri dari hulu ke hilir, dan juga meningkatkan kemampuan lobi-lobi politik, sehingga PT Pindad dapat menjalankan main bussinessnya dengan optimal.
Mengetahui: Kabag Humas Unhan RI.