Jakarta – Kegiatan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) Fakultas Keamanan Nasional Unhan RI yang dibuka oleh Dekan FKN Unhan RI Mayjen TNI Dr. Ir. Pujo Widodo, S.E. S.H., S.T., M.A., M.Si, M.D.S, M.Si (Han) telah masuk hari kedua. Kegiatan Ini dilaksanakan secara daring menggunakan zoom meeting dengan tema “Optimization Of Conflict Resolution in The Philippines to Support Peace and Stability In ASEAN”. Selasa (14/6/2022).
Pada kegiatan hari kedua ini menghadirkan narasumber sesi pertama dari The Asia Foundation (TAF) sebagai Senior Program Officer yaitu Madam Noraida S. Chio dengan Moderator Dr. Ichsan Malik, M.Si. Kemudian pada sesi kedua menghadirkan Mikaela Lagarde sebagai kandidat PhD di QUT Faculty of Law di Brisbane, Australia, dengan Moderator Mayjen TNI (Purn) Dr. I Gede SKY., PSC., M.Sc.
Sesi pemapar pertama, Madam Noraida S. Chio, The Asia Foundation (TAF) Senior Program Officer Filipina, mengenalkan The Asia Foundation sebagai NGO kepada para peserta Webinar KKLN. Lebih lanjut, The Asia Foundation merupakan organisasi pembangunan internasional non profit yang berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan di Asia yang dinamis dan berkembang. Bersama dengan mitra, The Asia Foundation berkomitmen untuk pengembangan Asia yang berkelanjutan sebagai kawasan dunia yang damai, adil, dan berkembang. Hingga kini tercatat terdapat 18 jaringan kantornya yang telah tersebar di 18 negara salah satunya adalah Filipina.
The Asia Foundation memiliki kurang lebih 6 program yang dirasa cukup efektif dalam menyelesaikan permasalahan di Filipina. Melalui program ini, Noraida menguraikan bahwa TAF telah bekontribusi dalam memberdayakan masyarakat dibidang ekonomi seperti program pelatihan kerajinan. Selain itu juga terdapat pelatihan dalam pengelolaan konflik. Pada dasarnya TAF memahami bahwa ini merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan, namun setidaknya program-program yang telah dilakukan telah membantu masyarakat dalam kehidupan yang lebih baik.
Sesi pemaparan kedua, Mikaela Lagarde, sebagai kandidat PhD di QUT Faculty of Law di Brisbane, Australia, membahas tentang Sikap Pemerintah Philipina terkait permasalahan Laut China Selatan yang sangat Kompleks.
Kegiatan KKLN hari kedua berjalan dengan lancar dan diskusi interaktif antar narsumber dan mahasiswa prodi Damai Resolusi Konflik yang juga dihadiri oleh Sekretaris prodi, staff prodi dan jajaran dosen Prodi Damai resolusi Konflik
(Humas Unhan RI)