Bogor – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pertahanan (Unhan) melaksanakan Webinar Focus Group Discussion (FGD) Model Implementasi Strategi Kebijakan Penataan Wilayah Pertahanan Kota Bandung dalam Mendukung Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta), bertempat di Kampus Bela Negara Unhan, Sentul, Sabtu (19/9).
Webinar FGD dibuka oleh Rektor Unhan Laksdya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR yang diwakili oleh Kapus Penelitian Manajemen Pertahanan LPPM Unhan Kolonel Laut (E) Dr. Beni Rudiawan., S.E., M.Si (Han) diselenggarakan oleh LPPM Unhan terkait penelitian dan pengambilan data untuk penyusunan disertasi Mayjen TNI (Purn) Wibisono, M.Sc., M.Si (Han) di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini bertujuan untuk menyediakan platform diskusi dengan mempertemukan para narasumber yang relevan untuk berbagi fakta dan pandangan terkait topik penelitian. Kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan dan membandingkan fakta, pendapat, interpretasi serta penjelasan kritis tentang model implementasi kebijakan penataan wilayah pertahanan kota Bandung dalam mendukung Sishanta; dan mengumpulkan dan membandingkan fakta, pendapat, interpretasi serta penjelasan kritis tentang skenario dan hasil implementasi kebijakan penataan wilayah pertahanan kota Bandung dalam mendukung Sishanta.
Pata narasumber yang dihadirkan antara lain Andry Heru Santoso, ST, MT dengan topik Kebijakan Penataan Ruang Kawasan Pertahanan dan Keamanan dalam Perda RT RW Kota Bandung, dan narasumber kedua adalah Yuni Sri Handayani, S.T., M.T., M.Eng., dari Dinas Penataan Ruang Kota Bandung serta Kapten Arm Fery Rudy Tulas. Kasiter Kodim 0618/bs Kota Bandung.
Dalam sambutan Rektor Unhan yang dibacakan Kapus Penelitian Manajemen Pertahanan LP2M Unhan, disebutkan bahwa sesuai yang tercantum pada pasal 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 tahun 2014 tentang Penataan Wilayah Pertahanan Negara, yang dimaksud dengan Rencana Wilayah Pertahanan yang selanjutnya disingkat RPW adalah hasil perencanaan wilayah yang mengindikasikan lokasi wilayah pertahanan untuk kepentingan pertahanan negara. Rencana tersebut kemudian dijabarkan menjadi Rencana Rinci Wilayah Pertahanan yang selanjutnya disingkat RRWP yang memuat tentang jabaran dari perencanaan wilayah yang mengindikasikan lokasi wilayah pertahanan, sesuai Matra TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara yang dibuat secara rinci untuk kepentingan pertahanan negara.
RWP dan RRWP digunakan sebagai salah satu masukan dalam menyusun rencana tata ruang wilayah nasional dan rencana tata ruang kawasan strategis nasional. RWP disusun dengan salah satunya memperhatikan rencana tata ruang wilayah beserta rencana rincinya. Oleh karena itu topik bahasan pada FGD kali ini adalah “Model Implementasi Kebijakan Rencana Wilayah Pertahanan di Teritori Kodim 0618/BS Kota Bandung” menjadi sangat krusial mengingat objek penelitian yang sedang dilakukan adalah Kota Bandung.
Webinar dihadiri pejabat Para Kapus Penelitian dari LPPM Unhan, Pejabat di Lingkungan LPPM Unhan, Mahasiswa dan Dosen di Lingkungan Unhan.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan.