Jakarta – Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Unhan RI bekerjasama dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dit Belmawa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan selenggarakan kegiatan workshop penyesuaian Mata Kuliah Universitas (MKU) dan Mata Kuliah Dasar Nasional (MKDN), yang berlangsung di Kampus Pasca Sarjana Universitas Pertahanan RI, Salemba – Jakarta Pusat. ( 18/03/2021)
Kegiatan workshop ini dibuka oleh Wakil Rektor I Unhan RI, Mayor Jenderal TNI Dr. Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., CIQnR., CIQaR, didalam sambutannya menyampaikan kegiatan workshop penyesuaian MKDU 13 Prodi dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan para Sesprodi dan staf dalam penyusunan MKDU sebagai bagian dari kurikulum pendidikan yang bermutu dalam rangka ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud RI, Prof Aris Junaidi, dalam sambutan secara daring menyampaikan perkembangan era Industri 4.0 dan Society 5.0, diharapkan dapat meningkatkan link and match antara lulusan pendidikan tinggi dengan serapan tenaga kerja, sehingga perguruan tinggi didorong untuk mampu mengembangkan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan pemanfaatan teknologi dan informasi di era sekarang, melalui Digitalisasi sumber-sumber belajar dan pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran menjadi bagian yang terintegrasi dalam upaya mencetak generasi yang kompeten dan sesuai zaman.
Tim pengembang Kurikulum Perguruan Tinggi Ditjen Belmawa Dikti, Yulita Priyoningsih S.Sos hadir sebagai narasumber.
Melalui pemaparannya dijelaskan tentang, pengaruh perubahan zaman yang menyebabkan terjadinya pergeseran tujuan pendidikan nasional. Globalisasi yang melanda seluruh dunia di abad ke 21 menyebabkan tujuan pendidikan nasional tidak lagi hanya untuk mencerdaskan bangsa dan
memerdekakan manusia namun bergeser mengarah kepada pendidikan sebagai komoditas karena lebih menekankan penguasaan Ilmu Pengetahuan.
Kurikulum program studi merupakan pemandu utama proses pembelajaran yang senantiasa mengalami perubahan seiring dengan perubahan zaman.
Tantangan dunia Pendidikan Tinggi pada abad ke-21 adalah bagaimana kita mampu membekali diri dengan kecakapan hidup agar mampu mengikuti perkembangan IPTEKS yang berubah dari pola linear menjadi pola logaritma serta memiliki
karakteristik mudah berubah (volatility),
ketidakpastian (uncertainty), kompleksitas, (complexity), dan kerancuan (ambiguity), sehingga memaksa kita semua untuk menyesuaikan kurikulum program studi sesuai dengan capaian pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan tersebut.
Selain pemaparan kegitan workshop ini juga dilaksanakan sesi diskusi dan tanya jawab dengan peserta.
Kegiatan workshop ini dihadiri Ketua LPPPM Unhan RI Laksamana Muda TNI Dr. Suhirwan, S.T., M.MT, CIQnR., CIQaR, IPU., Yang diwakili oleh Ses LP3M Unhan Ir. Tristan Soemardjono, M.M., serta seluruh ses prodi dari setiap Fakultas Unhan RI. (Anh)
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI.