Bogor – Mahasiswa Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Universitas Pertahanan (Unhan) dalam rangka KKDN Melaksanakan Seminar Bela Negara bersama Universitas Udayana dengan Tema “Semangat Mensukseskan Pesta Demokrasi 2019 Guna Meningkatkan Jiwa Pertahanan dan Bela Negara”. Dalam kegiatan ini, Rombongan KKDN Unhan dipimpin oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unhan Megy Magdalena L, S.H., M.H, bertindak mewakili Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP, acara bertempat di Gedung Pasca Sarjana Universitas Udayana Bali. Selasa, (26/02).
Kegiatan seminar bersama Bela Negara ini merupakan kerja sama antara Universitas Pertahanan dengan Universitas Udayana, dan selaku moderator dosen Prodi Manajemen Bencana Unhan Kolonel Laut (KH/W) Christine S Marnani M.A.P.
Seminar menghadirkan dua narasumber yaitu Dekan Fakultas Keamanan Nasional universitas pertahanan, Laksda Dr. Siswo Hadi Sumantri ST, M.MT., dan Dekan Fisip Universitas Udayana Dr. Drs. I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa, M.Si, seminar ini dibuka oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unhan.
Sambutan Rektor Unhan yang dibacakan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unhan menyebutkan, sedianya acara seminar ini akan dibuka oleh Rektor Universitas Pertahanan, akan tetapi karena padatnya kegiatan sehingga beliau tidak bisa hadir.
Dalam sambutannya disebutkan bahwa Pesta Demokrasi rutin tiap lima tahun sekali adalah untuk memilih pemimpin negara, pemimpin daerah maupun perwakilan rakyat di kursi tingkat pusat dan daerah yang sangat berpengaruh terhadap jiwa persatuan dan kesatuan bangsa.
Beberapa kasus berorientasi pada masalah pemilu yang sudah sering disaksikan di media sosial diantaranya kasus persekusi perorangan, kasus hoaks serta bencana alam, kasus hoaks pembakaran rumah ibadah, pengibaran bendera partai sebelum masa kampanye, sosialisasi kontestan sebelum waktunya, penggunaan sarana ibadah untuk kampanye. Secara umum hal ini membuat jiwa persatuan dan kesatuan daerah, wilayah dan bangsa terkoyak karena masing-masing orang tidak saling percaya dan akan membela pilihannya. Kondisi ini akan dimanfaatkan oleh pihak asing dan pihak pecinta disintegrasi bangsa untuk memecah belah kesatuan dan persatuan.
Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. Made sudarma, M.S, selaku wakil dari Universitas Udayana dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa motivasi dalam diri sangat mempengaruhi maju mundurnya bangsa ini, serta pentingnya Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dalam menghadapi Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT). Dalam pelaksanaan pemilu 2019, Hak pilih dalam pemilu wajib digunakan karena sangat mempengaruhi dalam menentukan nasib bangsa Indonesia ke depannya.
Dalam paparannya Dekan Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan, Laksda Dr. Siswo Hadi Sumantri ST, M.MT., menyampaikan terkait “Semangat Bela Negara Menuju Pemilu Damai Tahun 2019”. Dikatakan pembinaan kesadaran Bela Negara sebagai upaya membangun daya tangkal bangsa menghadapi ancaman multidimensi, mahasiswa sebagai sumber daya manusia pertahanan yang memiliki pancasila, serta pemilu sebagai wujud Demokrasi.
Selain itu diakhir paparan Dekan FKN Unhan memberikan atensi yaitu wujud bela negara dapat dilakukan dengan berbagai sikap salah satunya mewujudkan pemilu damai, nilai-nilai Bela Negara yang harus ditanamkan sejak dini, baik melalui pendidikan formal, non formal maupun non formal, Bela Negara tidak hanya mengangkat senjata, setiap warga negara harus berperan aktif sesuai dengan profesinya dalam kegiatan pertahanan negara
Narasumber kedua Dekan Fisip Universitas Udayana menyampaikan tentang “Sukses Pemilu, Sukses Pertahanan Negara” yang bersisi tentang Ketahanan Indonesia akan mampu diciptakan dan dipertahankan dengan baik apabila masyarakat mendukung melalui sikap politik, sikap sosial dan sikap budaya dengan didukung oleh modal dasar yang sudah ada, pemilihan umum yang tertib dan mampu menghargai hasil pilihan pada pemilu 2019 merupakan modal awal untuk menciptakan pertahanan bangsa dan negara yang kuat.
Diharapkan dapat memberikan manfaat dan mampu memberikan masukan-masukan yang bersifat konstruktif dalam menghasilkan formulasi yang lebih baik dalam mengambil langkah kedepan, khususnya dalam mengatasi masalah-masalah bangsa yang saat ini terjadi, dengan harapan mudah-mudahan bangsa ini semakin hari akan semakin lebih baik, makin bersatu dalam keberagaman, serta terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif perkembangan kehidupan masa kini yang bertentangan dengan budaya bangsa indonesia dan idiologi pancasila. Kegiatan seminar bersama ini, kiranya dapat memberikan manfaat positif bagi Universitas Pertahanan dan Universitas Udayana serta seluruh peserta seminar demi keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebelum seminar Bela Negara ditutup, dilakukan kerja sama antara Universitas Pertahanan (Unhan) dengan Universitas Udayana.
Seminar dihadiri oleh perwakilan dari Polda Bali, Ketua DPRD Bali, Pengadilan Tinggi, Korem 163/Wira Satya, Walikota Denpasar Denpasar serta Mahasiswa Fakultas Keamanan Nasional Unhan dan perwakilan dari dua belas Fakultas di Universitas Udayana. (Clr)
Authentikasi : Kabag Humas Unhan