Bogor – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) Fakultas Keamanan Nasioal (FKN) Prodi Manajemen Bencana (MB) dan Damai dan Resolusi Konflik (DRK) melaksanakan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) pada hari ke-3 yang dipimpin oleh Dekan FKN Unhan RI Marsda TNI Dr. Syamsunasir, S.Sos., M.M., C.Fr.A melalui daring. Rabu (23/6)
Prodi Manajemen Bencana membahas topik “Non Structural Earthquake Disaster Mitigation In Japan” menghadirkan narasumber Direktrur International Research Institute of Disaster Science (IRIDeS), Tohoku University Prof. Fumihiko Imamura. International Research Institute of Disaster Science (IRIDeS), Tohoku University Prof Luchi Kanako, dan Prof. Jibiki Yasuhito dengan moderator Letkol Sus Dr. Adi Subiyanto, M.Han.
Kegiatan dibuka dengan Greeting Speech dari Sekretaris Prodi Manajemen Bencana Dr. IDK Kerta Widana, SKM., M.KKK, mewakili Dekan FKN Dalam sambutanya berharap bisa terus menjalin kerja sama dengan International Research Institute of Disaster Science (IRIDeS), Tohoku University.
Prof. Fumihiko Imamura Belajar dari tsunami Tohoku, bencana tsunami dan nuklir di Fukushima. Langkah awal yang sangat penting adalah adanya peringatan dini dan pembuata peta sebelum kita membutuhkan. Selain itu, penggunaan infomasi baru dan pengalamn sebelumnya serta menggunakan pendekatan geofisika sehingga menemukan cara baru dalam pananggulangan untuk semua jenis bahaya serta bahaya sosial. Prof. Imamura juga menyampaikan tentang pergerakan lempengan teknonik apabila tinggal di Jepang dan negara lain di Pasifik. Setelah kejadian tsunami Tohoku, mereka mulai memasang sensor yang lebih baik sehingga setiap ada gerakan dapat terdeteksi. Dijelaskan pula tentang Sendai Frame Work 2015, yanf berisi 1 global outcome, 4 priorities for action, 7 global target, 13 guiding principles, 1 goal, at 4 levels local, national regional and global, Role or Stakeholders, International cooperation and global partnerships.
Prof Luchi Kanako membahas tentang perencanaan pembangunan pasca bencana. Anggaran yang dibutuhkan sangat besar untuk membangun kembali lebih baik dan anggaran tersebut disiapkan khusus untuk rekonstrusi bencana.
Setelah kegiatan ini diharapkan para mahasiswa dapat menerapkan penanggulangan bencana di Indonesia sebagaimana penanggulangan bencana di Jepang. Sebagaimana di ketahui bahwa Jepang merupakan Negara dengan tingkat kerawanan terhadap bencana yang sangat tinggi, tetapi Jepang mampu mengurangi dampak kerugiaan dan korban jiwa akibat bencana.
Prodi Damai dan Resolusi Konflik dibuka oleh Laksma TNI Dr. Endro Legowo, S.E., M.A.P Beliau mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang mensukseskan KKLN Prodi DRK 2021 ini. “Dan ini adalah sedikit bentuk kepedulian kita terhadap amanat pembukaan UUD45 “mewujudkan ketertiban dunia” .
menghadirkan narasumber salah satu wanita dari lima wanita paling berpengaruh atau memberi perubahan versi portal informasi online myanmarmix.com. Seperti yang dituliskan pada (03/20) oleh Lorcan lovett dengan judul “5 Female Activist Who Are Changing Myanmar”.
“Thinzar Shun Lei Yi Salah satu aktivis perdamaian Myanmar yang paling menonjol, Thinzar Shun Lei Yi, 28, dibesarkan dalam keluarga militer. “Dalam 10 tahun saya telah benar-benar mengubah diri saya sendiri,” katanya. “Saya menganggap itu sebagai kemenangan saya.” Thinzar Shun Lei Yi terjun ke dalam gerakan pemuda, sebagai presiden Jaringan Pemuda Yangon, sebagai penyelenggara Forum Pemuda Myanmar perdana, sebagai koordinator Kongres Pemuda Nasional. Saat ini koordinator advokasi untuk Komite Aksi untuk Pengembangan Demokrasi dan pembawa acara talk show pemuda populer, aktivis kelahiran Sagaing telah membuat nama untuk dirinya sendiri secara internasional.”
Thinzar Shun Lei Yi tampil secara online membahas tema “Myanmar Political Conflict: Roots of Conflict and Alternatives of Conflict Resolution form Indonesia as a Member to ASEAN”. Kehadirannya tentu menarik minat siswa S2 DRK untuk berdiskusi. Dimoderatori oleh Dosen S2 DRK Eri R Hidayat, diskusi berjalan dua arah dan membuat moderator harus membuka beberapa round untuk antusias penanya.
Authenfikasi : Kabag Humas Unhan RI