Bogor – Mahasiswa Program Studi Keamanan Maritim (KM) Unhan RI melaksanakan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) bekerja sama dengan Negara Malaysia dan Singapura dengan tema “Maritime Security Challenges and Diplomacy of ASEAN Countries in the Indo-Pasific Context” dipimpin oleh Dekan FKN Unhan RI Marsda TNI Dr. Syamsunasir, S.Sos., M.M., C.Fr.A melalui daring zoom meeting. Senin, (28/6).
Kegiatan KKLN Prodi KM Unhan RI dibuka oleh Dekan FKN Unhan RI didampingi Laksamana Pertama (TNI) Dr. Endro Legowo, M.AP dan Kolonel Laut (KH) Dr. Panji Suwarno selaku sekretaris program studi. Penelitian dilakukan meliputi pemaparan dari narasumber dilanjutkan diskusi dan wawancara.
KKLN Prodi KM Unhan RI menghadirkan narasumber dari Senior Lecture Department of Strategic Studies, Universiti Pertahanan Malaysia Dr. Tharishini Khrisnan dengan dipandu oleh moderator Laksamana Madya TNI (Purn) Dr. Desi Albert Mamahit, M.Sc membahas tentang “Maritime Security Challenges and Diplomacy of ASEAN Countries in the Indo-Pasific Context”.
Dr. Tharishini Khrisnan dalam paparannya menyampaikan bahwa Indo-Pasifik merupakan diskursus yang sangat hangat belakangan ini. Indo-Pasifik mulai muncul ketika terjadi kebangkitan negara-negara super power seperti China dan Amerika Serikat dalam dasawarsa terakhir.
Menurut Dr. Tharisni Khrisnan bukti kekuatan yang ditunjukkan dari diskursus Indo-Pasifik adalah dengan munculnya Quadliteral Security Dialogue (QUAD) dengan berisikan negara-negara super power seperti Amerika Serikat, India, Jepang dan Australia. Tak hanya itu, dalam kasus belakangan ini seperti pandemi Covid-19 QUAD juga menunjukkan improvisasinya melalui program QUAD Supply Vaccine, dimana negara-negara QUAD tersebut menyediakan bahkan sensuplai ketersediaan produksi vaksinasi dari masing-masing negaranya untuk Internasional. Malaysia sebagai negara ASEAN juga turut memberikan perhatiannya dalam agenda Indo-Pasific melalui Perdana Menteri Dr. Mohatir Mohammad dalam ASEAN Summits 2018. Malaysia bersama negara-negara kawasan termasuk Indonesia dalam hal ini telah memberikan keterlibatan penuh dalam kawasan Indo-Pasifik melalui AOIP (ASEAN Outlook on Indo-Pasifik).