Bogor – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Keamanan Maritim (KM) Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Unhan RI melaksanakan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) hari kedua yang bekerja sama dengan Australia, Singapura, dan Prancis dengan tema “A Conceptual Model for Australian Maritime Security Actors”, dipimpin oleh Dekan FKN Unhan RI Mayjen TNI Dr. Ir. Pujo Widodo, S.E., S.H., S.T., M.A., M.D.S., M.Si., M.Si (Han), melalui daring zoom meeting. Selasa, (14/6/2022).
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Program Studi Keamanan Maritim Dr. Panji Suwarno, S.E., M.Si., CIQnR, KKLN hari kedua, Mahasiswa Prodi KM FKN Unhan RI didampingi oleh Dosen FKN Unhan RI Laksamana Muda (Purn) Ir. Budiman Djoko Said, M.M.
KKLN Prodi KM FKN Unhan RI menghadirkan narasumber dari Associate Professor – School of Law, University of New England Dr. Cameron A. Moore membahas materi mengenai “a Conceptual Model for Australian Maritime Security Actors”, dengan dipandu oleh moderator Laksamana Madya TNI (Purn) Dr. Desi Albert Mamahit, M.Sc.
Dr. Cameron A. Moore menyampaikan bahwa orang-orang di Indonesia memahami peraturan dan kebijakan di laut dengan sangat baik secara tertulis maupun mengaplikasikannya baik mengenai wilayah kedaulatan ataupun zona-zona lainnya yang dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti patroli dan menangkap ikan.
Ditambahkan, bahwa permasalahan di bidang kemaritiman antara Australia dan negara tetangganya termasuk Indonesia sangat signifikan atau hampir sama. Seperti permasalahan imigran gelap, human trafficking, narkoba, penyelundupan barang illegal, illegal fishing dan polusi di lingkungan maritim. Dalam beberapa waktu, hal-hal tersebut menjadi permasalahan serius untuk Australia. Tentu saja semua permasalahan tersebut, berpengaruh terhadap meningkatnya ancaman pada kedaulatan Negara, hak berdaulat, dan lingkungan maritim. Selain itu Australia dan Indonesia sendiri menjalin kerjasama dalam meningkatkan keamanan untuk memberantas teroris, human trafficking, dan illegal fishing.