Bogor – Mahasiswa Program Studi Keamanan Maritim (KM) Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) online hari ke-3 mengangkat tema ”Formulating the National Strategy for Maritime Security of Australia”, bekerja sama dengan Negara Australia, Singapura, dan Prancis. Dipimpin oleh Dekan FKN Unhan RI Mayjen TNI Dr. Ir. Pujo Widodo, S.E., S.H., S.T., M.A., M.D.S., M.Si., M.Si (Han), melalui daring zoom meeting. Rabu, (15/6/2022).
KKLN Prodi KM FKN Unhan RI, dibuka oleh Kolonel Laut (KH) Dr. Panji Suwarno, S.E., M.Si., CIQnR selaku Sekretaris Program Studi Keamanan Maritim. Dalam melaksanakan KKLN hari ke-3, Mahasiswa Prodi Keamanan Maritim didampingi oleh Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Widodo, M.Sc., Laksamana Muda TNI (Purn.) Ir. Budiman Djoko Said, M.M., Laksamana Pertama TNI Dr. Endro Legowo, S.E., M.A.P., dan Ir. Bayu Asih Yulianto, M.Si. selaku Dosen Pendamping.
KKLN Prodi KM FKN Unhan RI dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama, menghadirkan narasumber Captain Sean Andrews (RAN, Principal Warfare Officer and Under Sea Warfare) membahas topik ”Formulating the National Strategy for Maritime Security of Australia”. Sesi kedua, narasumber Alban Sciascia, Ph.D. (Director of Semar Sentinel) dengan topik “Cooperative Maritime Security: A (non-official) French Perspective”. dipandu oleh Ester Nataliana dan Salsabila Cherish Okcavia selaku Moderator.
Narasumber pertama, dalam presentasinya menyampaikan bahwa strategi domain maritim berisikan tentang mengapa strategi di negara yang dikelilingi oleh lautan menjadi sangat penting. Hal ini, komparatif dengan Indonesia karena bentuk negara yang merupakan negara kepulauan dan faktanya negara Australia dan Indonesia berbagi laut bebas bersama. Keamanan maritim berasal pertama kali dari konsep yang dibuat oleh United State tentang strategi keamanan maritim di tahun 2004 sebagai upaya federal untuk mengembangkan keamanan nasional yang komprehensif di bidang maritim.
Strategi domain maritim dirancang untuk mengintegrasikan dan menyinkronasikan berbagai departement di bidang maritim serta untuk memastikan pelaksanaan strategi yang mereka lakukan berjalan efektif dan efisien.
Selanjutnya, Narasumber kedua menyampaikan bahwa sebelum memahami Maritime Domain Awareness, harus tahu dulu ancaman apa saja yang ada di lingkungan maritim. Keamanan Maritim memiliki banyak sekali bagian bidangnya seperti keamanan di bidang ekonomi, lingkungan, atau bahkan keselamatan masyarakat maritim itu sendiri. Dalam sebuah ancaman, pasti memiliki aktor di dalamnya, baik itu ancaman dari dalam maupun luar negeri. Aktor tersebut pasti bekerja sama dengan aktor lain untuk menjalankan kejahatannya. Pertanyaannya adalah dimana para aktor tindakan kejahatan maritim ini bersembunyi atau tinggal dan mengapa permasalah maritim yang terkesan sama belum bisa terselesaikan sampai sekarang.
(Humas Unhan RI).