Bogor – Mahasiswa Unhan dari Prodi Damai dan Resolusi Konflik (DRK) Fakultas Keamanan Nasional dan Prodi Diplomasi Pertahanan (DP) Fakultas Strategi Pertahanan Unhan melaksanakan audiensi di Ministry of Unification. Selasa (25/6).
Rombongan DRK dipimpin oleh Kepala LP3M Unhan, Laksda Dr. Ir. Suyono Thamrin, M.Eng.Sc dan rombongan DP dipimpin oleh Wakil Rektor 2 Unhan, Mayjen TNI Lasmono, M.Si (Han). Sejumlah 8 orang dosen dan 53 orang mahasiswa (26 DRK dan 27 DP) turut memengikuti audiensi ini.
Dalam kegiatan yang berlokasi di ruang konferensi Ministry of Foreign Affairs, Kim Nam Joong selaku representasi dari MoU memberikan paparan terkait Unifikasi Korea Utara dan Korea Selatan dari sudut sejarah, lokasi demiliterisasi, kerjasama bilateral, dan beberapa kebijakan terkait proses unifikasi Korea.
Kim Nam Joong juga menyebutkan bahwa ini merupakan kunjungan yang pertama dari Indonesia khususnya pembahasan terkait Unifikasi. Kim Nam Joong juga menyampaikan rasa terimakasih dan terkesan mendapat kunjungan dari Universitas Pertahanan.
Kepala LP3M Unhan,Laksda TNI Dr. Suyono Thamrin memberikan sambutan untuk mengantarkan mahasiswa Unhan (DRK dan DP). Dalam sambutannya, Ka LP3M menjelaskan terkait dua program studi yang turut hadir mengikuti audiensi yaitu DRK dan DP ang mengangkat tema Reunifikasi dalam kaitannya dengan Perdamaian dan Rekonsiliasi di Korea Peninsula dan Upaya Diplomasi serta implementasinya.
Selain itu, diharapkan dengan adanya kunjungan ini akan meningkatkan kerjasama yang lebih baik dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Sesi pertama dimulai dari pertanyaan terkait tantangan yang muncul saat melakukan diplomasi dalam upaya reunifikasi dan bagaimana ekspektasi kementerian unifikasi terkait perdamaian kedua Korea. Banyaknya pertanyaan yang muncul dari Mahasiswa mendapat pujian dari Kim Nam Joong terkait kualitas mahasiswa Universitas Pertahanan.
Kim Nam Joong menjelaskan dalam upaya reunifikasi pendekatan yang dilakukan cukup berbeda dan menantang. Selain itu, dalam upaya unifikasi, MoU juga melibatkan universitas dengan studi terkait unifikasi dalam rangka melibatkan banyak pihak seperti mahasiswa yang mengambil program studi Damai dan Resoulusi Konflik di beberapa Univeristas.
Mou melakukan banyak program salah satunya social dialog sebagai upaya keterlibatan publik dengan memberikan saran, kritikan dan opini, agar Mou memahami kesulitan dan keinginan dari publik terkait unifikasi. Di sisi lain, open public discussion ini juga berfungsi untuk MoU mensosialisasikan terkait unifikasi dan kebermanfaatannya. MoU juga menjelaskan terkait hubungan aktor dan non aktor dalam proses Unifikasi seperti keterlibatan negara-negara dalam Korean Peninsula.
Mengakhiri audiensi di Kementerian Unifikasi, Kim Nam Joong memberikan apresiasi atas pertanyaan berkualitas yang diberikan oleh Mahasiswa Universitas Pertahanan (DRK dan DP).
Pada akhir kegiatan diadakan penyerahan Plakat dari Universitas Pertahanan kepada Ministry of Unification. (Hh)
Autenthifikasi : Kabag Humas Unhan