Bogor – Civitas Akademika Program Studi Manajemen Kebencanaan, Universitas Pertahanan (Unhan), laksanakan studi lapangan (Field Study) selama tiga hari di Pusdalops BNPB guna mempelajari sistem penanggulangan bencana (Disaster Information Management System) dan Konsep pentahelix dalam penanggulangan bencana di Indonesia, studi lapangan ini berlangsung selama tiga hari Rabu (15/01).
Kegiatan studi lapangan civitas akademika Unhan ini diterima oleh Kepala Pusdalops BNPB Bambang Surya Putra, M.Kom., yang didampingi oleh Kepala Bidang dan Kepala Subbidang, dalam kesempatan ini dijelaskan tentang tugas pokok Pusdalops BNPB sebagai pusat pengendalian operasi dalam penanggulangan bencana.
Dalam kesempatan ini juga dijelaskan tentang Fungsi utama Pusdalops sebagai pusat data dan informasi, sebagai pusat koordinasi dan pusat komunikasi yang beroperasi 24 jam selama 7 hari untuk memantau kejadian bencana di berbagai wilayah, serta sebagai Posko Utama tanggap darurat untuk membantu pos komando di daerah.
Lebih lanjut Kepala Pusdalops BNPB juga menyampaikan bahwa saat ini Pusdalops BNPB sedang melengkapi diri dengan layanan Call Centre, harapan kedepanya akan menggunakan layanan nomor tunggal panggilan darurat kebencanaan, sebagaimana program yang ada dari Kementerian Kominfo, (112).
Studi lapangan ini dipimpin oleh Ses Prodi Manajemen Bencana (MB) Fakultas Keamanan Nasional Unhan Kolonel Kes. Dr. IDK. Kertawidana, SKM., MKKK, didampingi oleh guru besar Manajemen Bencana Mayor Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Syamsul Maarif, M.Si, dengan peserta sebanyak tiga puluh orang Mahasiswa dari Prodi Manajemen Bencana, dalam studi ini civitas akademika Unhan dibagi menjadi tiga kelompok, dimana masing-masing kelompok akan melakukan aktivitas di Pusdalops BNPB selama 24 jam untuk jangka waktu tiga hari.
Harapan dari Prof. Dr Syamsul Maarif, M.Si selaku guru besar Unhan bahwa Pusdalosp BNPB ini bisa menjadi laboratorium untuk mahasiswa. Disisi lain Kepala Bidang Pengendalian Taktis dan Evaluasi Operasi, Gatot Satria Wijaya, menyampaikan, terkait Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) BNPB, sesuai dengan Perka Kepala BNPB No.4 Tahun 2019.
Pudalops mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, penyiapan, pengolahan data dan analisis pemantauan potensi ancaman bencana, pengembangan sumber daya, diseminasi informasi, pelaksanaan komunikasi kedaruratan dan rekomendasi operasi penanganan darurat bencana yang di pimpin oleh Kepala Pusdalops dan bertanggung jawab langsung kepada Sestama dan Kepala BNPB.
Disamping itu Pusdalops BNPB terdiri dari Bidang Dukungan Kaji Cepat dan Perencanaan Operasi, Bidang Pengendalian Taktis dan Evaluasi Operasi, Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Saat ini Pusdalops BNPB sedang berbenah diri, termasuk menyiapkan Call Centre untuk mendukung kegiatan penanggulangan bencana, memudahkan dalam koordinasi antar lembaga dan daerah, jelas Kabid Pengendalian Taktis dan Evaluasi Operasi. (Anh)
Mengetahui : Kabag Humas