Bogor – Mahasiswa program Vokasi (D3) Sarjana (S1), Magister (S2), Doktoral (S3) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menerima kuliah umum dari Chief Executive Officer E-System Solutions FZ-LLC Habib Boukharouba dengan topik “The New Age Warfare Perspective”. Kuliah umum dilakukan secara luring dan daring bertempat di Kampus Unhan RI Salemba, Jakarta Pusat. Jumat, (21/1).
Kuliah umum diawali dengan sambutan Menhan RI Prabowo Subianto diwakilkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Marsdya TNI Donny Ermawan, Taufanto, M.D.S. Sekjen Kemhan RI menyebutkan, dinamika lingkungan strategis di tingkat regional adalah isu indo-pasifik dan laut china selatan. Kawasan indo-pasifik kaya akan hutan, perikanan dan sumber daya alam lainnya. Kekayaan alam ini memberikan dorongan adanya persaingan adidaya di kawasan indo-pasifik yang tentu berdampak pada Indonesia. Konflik laut china selatan juga mendapat perhatian, jika konflik meningkat, maka perairan asia tenggara akan menjadi medan perang. Maka itu, harus meningkatkan kemampuan pertahanan negara dan memodernisasi alat utama sistem senjata, mendidik dan melatih tentara, serta meningkatkan pengetahuan yang berkaitan dengan taktik, operasi dan strategi dengan mengacu pada perkembangan teknologi dan ilmiah.
Chief Executive Officer E-System Solutions FZ-LLC Habib Boukharouba dalam paparannya menyampaikan, strategi terminologi militer amerika yang disebut strategi Anti Access & Area Denial (A2/AD). (A2/AD) adalah istilah modern yang mengacu pada strategi perang yang dirancang berfokus pada mencegah lawan dan menentang kekuatan lawan untuk memasuki area operasional pasukan militer.
(A2/AD) merupakan konsep kuno yang teknologi strateginya telah digunakan sepanjang sejarah militer. Secara khusus, (A2/AD) dimaksudkan untuk menunjukkan pendekatan strategis untuk bertahan melawan lawan yang dinilai lebih unggul dalam kekuatan atau keterampilannya pada operasi tempur secara keseluruhan.
Lebih lanjut Chief Executive Officer E-System Solutions FZ-LLC menjelaskan dalam konsep Anti Accsess terdapat konsep operational access dan sea control. Operational access sebagai kemampuan untuk memproyeksikan kekuatan militer ke area operasional dengan strategi bertindak yang cukup untuk menyelesaikan misi dan Sea control merupakan strategi angkatan laut besar dalam perang dengan memanfaatkan ruang laut dan wilayah udara, untuk tujuannya sendiri.
Selain mahasiswa Unhan RI, kegiatan ini juga diikuti oleh pejabat Eselon I, II, III, Kementerian Pertahanan RI dan Dosen Universitas Pertahanan RI.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI