Bogor – Universitas Pertahanan (Unhan) menggelar Kuliah Umum yang disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Spanyol (Kasal Spanyol) Admiral General Teodoro Lopez Calderon, dengan tema “Spanish Navy: Task and Challenges”, bertempat di Gd. Auditorium Unhan, Kampus Unhan Kawasan IPSC Sentul-Bogor. Rabu, (22/11).
Kuliah Umum dibuka oleh Dekan Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Unhan Laksda TNI Dr. Siswo Hadi Sumantri, S.T., M.MT. mewakili Rektor Unhan Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil.
Admiral General Teodoro Lopez Calderon didepan mahasiswa Unhan menyampaikan apresiasi dan menjadi suatu kehormatan dapat hadir ditengah-tengah mahasiswa Unhan untuk menyampaikan topik yang berhubungan dengan laut. Hal ini sesuai dengan kondisi Indonesia yang memiliki lebih dari 17.500 pulau dan 54.000 kilometer dari pantai. Keadaan ini dapat menjadi masalah yang menantang karena laut memiliki kontribusi penting dalam membuat bangsa-bangsa menjadi makmur.
Dalam Kuliah umumnya Admiral General Teodoro LC mengangkat tiga topik terkait Maritim di Spanyo yang dapat menjadi perbandingan dengan Indonesia, antara lain sifat Maritim Spanyol, peran angkatan laut serta misi dan tugasnya, serta gambaran tentang Angkatan Laut Spanyol yang inginkan untuk tahun 2035.
Beberapa point antara lain, tentang Maritime sebagai jalur lalu lintas (pengiriman), dimana Jalur laut merupakan jalur utama komunikasi antara Eropa dan seluruh dunia yang melewati perairan Mediterania dan Atlantik. Ada 80% perdagangan Spanyol seluruh diangkut melalui laut dan 90% dari sumber daya energi tiba melaui laut. Pada tahun 2015 total 150.000 kapal-kapal menggunakan pelabuhan Spanyol dan mengangkut lebih dari 500 juta ton kargo, di poin lain kapal penangkap ikan Spanyol berkisar 10.000 kapal pukat yang terbesar di Eropa yang menghasilkan sekitar 100.000 pekerjaan.
Dari aspek geostrategi, Laut adalah harta yang besar dengan sumber daya dan menyerap berbagai macam kegiatan utama,penting untuk kesejahteraan dan pembangunan ekonomi, namun High Seas tidak di bawah kontrol suatu negara. Sebagai akibatnya, laut adalah sebuah ruang terbuka dengan peraturan sangat lemah yang berpeluang untuk proliferasi kegiatan ilegal, biasanya transnasional sering saling mempengaruhi.
Ancaman di laut dapat dibedakan dua kelompok utama risiko, yaitu dari risiko dan ancaman mampu mempengaruhi keamanan maritim termasuk orang-orang yang timbul dari tindakan-tindakan disengaja yang bersifat pidana. Umumnya didukung oleh jaringan kriminal terorganisir, terorisme, proliferasi senjata pemusnah massal, seaborne, imigrasi ilegal, ilegal atau tidak diatur eksploitasi sumberdaya kelautan, perusakan disengaja dan degradasi lingkungan laut. Jenis kedua adalah risiko kecelakaan atau kebetulan dan ancaman yang dijelaskan oleh perilaku dan kondisi alam lingkungan dan karenanya pergabungan manusia sangat kontak dengan laut. Melindungi manusia hidup di laut, menjamin keamanan navigasi dan menjaga lingkungan laut dari efek kecelakaan Maritim atau bencana alam adalah tanggung jawab masing-masing dan setiap satu dari negara-negara pesisir di bawah hukum internasional.
Pada akhir materi Kuliah umumnya Admiral General Teodoro LC menyampaikan rencana masa depan Spanyo, dan lebih khusus lagi renovasi kekuatan untuk mempertahankan kemampuan operasional dengan cakrawala dalam tahun 2035. Karena ukuran angkatan laut Spanyol relatif kecil dan skenario masa depan konfrontasi uncertains, desain unit baru harus multi-tujuan, berteknologi maju dan dioperasikan dengan unit lain angkatan laut dari Aliansi Atlantik. Di sisi lain, semua kemampuan harus diimbangi dengan ketersediaan standar tinggi, berusaha untuk tidak tergantung begitu banyak pada teknologi Asing, sementara mendorong proyek penelitian & pengembangan nasional.
Acara ini tidak hanya diikuti oleh seluruh mahasiswa Unhan namun dihadiri oleh pejabat Eselon I, II, III dan juga hadir seluruh Dosen di lingkungan Unhan. (ANH)
Authentifikasi: Kabag Humas Unhan.