Bogor – Civitas Akademika Unhan menerima kuliah umum dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme yang diwakili Sekertaris Utama BNPT oleh Marsekal Muda TNI Dr. Asep Adang Supriyadi, S.T., M.M., dengan tema “Ancaman dan Tantangan Penyebaran Paham Radikal Terorisme di Indonesia”, yang bertempat di gedung Auditorium Lt.1 Kampus Bela Negara Komplek IPSC Sentul. Senin (22/7).
Kehadiran Sekertaris Utama BNPT diterima Rektor Unhan yang diwakili oleh Warek I Bid. Akademik dan Kemahasiswaan Unhan Mayor Jenderal TNI Sudibyo, S.E., D.S.S., M.Si didampingi Oleh Wakil Rektor II Bid Umum dan Keuangan Unhan Mayor Jenderal TNI Lasmono, M.Si (Han) dan Ketua LPPPM Unhan Laksamana Muda TNI Dr. Drs. Ir. Suyono Thamrin, M.Eng.Sc.
Kuliah umum ini diikuti oleh 268 mahasiswa Unhan terdiri dari mahasiswa 4 Fakultas (Fakultas Strategi Pertahanan, Fakultas Manajemen Pertahanan, Fakultas Keamanan Nasional dan Fakultas Teknologi Pertahanan), dengan 17 Program Studi.
Kegiatan Kuliah Umum ini dibuka oleh Ketua LPPPM Unhan dalam sambutannya menyampaikan memberikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas kehadiran kepada Sekertaris Utama BNPT untuk memberikan Kuliah Umum bagi mahasiswa Unhan tentang ancaman radikalisme.
Pada pembekalan kuliah umum kepada civitas akademika Unhan Sestama BNPT mengawalinya dengan tugas dan fungsi BNPT serta peran strategis BNPT dalam mengkoordinasikan penyusunan kebijakan, strategi, dan program penanggulangan terorisme, yang mengacu pada Undang-undang No. 5 Tahun 2018, dimana pada bidang pencegahan terorisme ditekankan pada tiga aspek, yaitu Kontra Radikalisasi, Deradikalisasi, dan Kesiapsiagaan Nasional.
Beberapa tahap radikalime seperti, pra-radikalisasi dalam arti kehidupan sebelum terjadi radikalisasi, tahap Identifikasi Diri dimana individu mulai mengidentifikasikan ke arah radikal terlihat dari sikap, tahap Indoktrinisasi pada tahap ini individu mulai mengidentifikasikan dan memanfaatkan kepercayaan melalui pembelajaran secara online maupun offline.
Dijelaskan juga oleh Sestama BNPT juga menjelaskan kepada peserta kuliah umum terkait perkembangan radikalisme seperti Sikap Intoleran, Anti Pancasila, Anti NKRI, penyebaran paham talkfiri dan terorisme terkini, melalui ruang lingkup pendekatan lunak (Soft Power) untuk upaya pencegahannya .
Penanggulangan terorisme dengan menggunakan pendekatan lunak dalam kebijakan, strategi dan program meliputi koordinasi lintas sektoral, pelibatan Kementerian dan Lembaga serta partisipasi publik serta pemberdayaan kearifan lokal yang dikemas secara sinergi. Program BNPT dalam pendekatan lunak adalah Deradikalisasi di dalam dan luar Lapas, dan Kontra radikalisasi, baik secara ideologi, narasi dan propaganda.
Kegiatan kuliah umum ini Kegiatan pada kuliah umum ini juga dikembangan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, antara mahasiswa dan Sestama BNPT beberapa hal yang menjadi titik berat dalam sesi ini seputar potensi penanggulangan radikalisme serta pengembangan program Bela Negara sebagai upaya penangkalan ancaman radikalisme.
Kuliah Umum ini diikuti oleh seluruh pejabat eselon I,II,III, IV, Dosen dan seluruh Civitas akademika Unhan, yang diakhiri dengan pemberian cinderamata dan plakat oleh Ketua LPPPM Unhan kepada narasumber yang dilanjutkan dengan foto bersama.(Anh)
Mengetahui : Kabag Humas Unhan