Bogor – Universitas Pertahanan (Unhan) menggelar Kuliah Umum yang disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) Rudiantara S.Stat. M.B.A., yang diwakilkan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Ir. Herry Abdul Azis, M.Eng., dengan tema “Meningkatkan Peran Masyarakat Dalam Keamanan Siber“. Bertempat di Gd. Auditorium Kampus Unhan, Kawasan IPSC Sentul-Bogor, Rabu, (30/5).
Kuliah Umum dibuka oleh Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A., pada sambutannya Rektor Unhan mengucapkan terima kasih kepada Ir. Herry Abdul Azis, M.Eng., mewakili Menkominfo untuk memberikan kuliah umum kepada 242 mahasiswa Unhan.
Staf Ahli Menkominfo Bidang Teknologi memberikan gambaran tentang kondisi situasi dunia maya di Indonesia dari hasil survei APJII tahun 2017, dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 262t Juta jiwa, untuk pengguna Internet mencapai 143,26 juta jiwa, atau 54,68 % dari seluruh penduduk di Indonesia., Sementara dari komposisi pengguna berdasarkan usia, rentang usia 19-34 tahun menjadi kontributor utama dengan persentase 49,52%, 35-54 tahun (29,55%), 13-18 tahun (16,68%), dan lebih dari 54 tahun (4,24%). Dilihat dari jenis kelamin, laki-laki (51,43%) mendominasi perempuan (48,57%)., dengan menggunakan media smartphone yang mencapai 44,16%.
Perkembangan pengguna internet yang kian marak, mengundang terjadinya tindakan kejahatan atau kriminalitas di dunia maya atau dunia siber (Cyber Crime) dari data hasil survei APJII Tahun 2017, bahwa responden sadar akan data dapat diambil (65,98%) dan sadar dengan penipuan di internet (83,98%).
Ditinjau dari peta ancaman cyber di Indonesia, ancaman kian meningkat dari catatan ID-SIRTII pada 2014, ada 48,8 juta serangan cyber di Indonesia. Serangan tersebut kebanyakan diakibatkan oleh adanya aktivitas “malware” sebanyak 12.007.808 insiden. Serangan akibat adanya celah keamanan sebanyak 24.168 kasus, kebocoran rekam jejak atau “record leakage” 5.970 kasus. Ada juga serangan melalui “password harvesting” atau “phising” sebanyak 1.730 kasus dan serangan akibat kebocoran domain sebanyak 215 kasus. Dari angka tersebut, menurut ID-SIRTII, laman pemerintah atau beralamat go.id paling banyak diserang peretas.
Berdasarkan data dari 1 Januari s.d. 18 September 2017, total aduan dari masyarakat dan intansi terkait konten negatif mencapai 42.821 aduan. Dimana posisi pertama ditempati aduan mengenai SARA/kebencian (13.829), kemudian disusul aduan pornografi (13.120), dan berita bohong (hoax) sebanyak 6.973 aduan. Sedangkan untuk total pemblokiran situs hingga 18 September sudah mencapai 782.316 situs.
Staf Ahli Menkominfo Bidang Teknologi menekankan pentingnya kerjasama peningkatan kesadaran publik dalam hal kesadaran keamanan siber yang mencakup dua elemen yaitu elemen internal (Masyarakat) dalam berinternet hendaknya menggunakan original software, membackup data dan menggunakan antivirus dalam perangkatnya, sementara elemen eksternal yang mencakup lembaga pemerintah, media, CERT/CSIRT, Industri atau operator, komunitas atau asosiasi publik serta para profesional agar senantiasa menjalin kerjasama dalam peningkatan kesadaran publik, terutama dalam hal kesadaran keamanan siber, serta untuk lebih mensosialikan bagaimana penggunaan media sosial yang baik atau internet positif atau sehat.
Sebelum Kuliah Umum ditutup, Rektor Unhan berkesempatan membuka sesi tanya jawab antara mahasiswa Unhan dengan Staf Ahli Menkominfo, yang direspon sangat antusias oleh mahasiswa unhan, seperti MahasiswaHasanudin dari prodi Perang asimetris (AW) yang menanyakan tentang strategi menghadapi cybercrime untuk smartcity, kemudian mahasiswi dari prodi Teknik Penginderaan (TP) Fatirahma Lutfianan yang menanyakan tentang konsep kedaulatan cyber di Indonesia, dan Sebagai penutup kegiatan kuliah umum dilaksanakan pemberian cenderamata dari Rektor Unhan kepada Staf Ahli Menkominfo Bidang Teknologi serta diselingi dengan kegiatan Foto Bersama peserta Kuliah Umum.
Kuliah Umum ini tidak hanya diikuti seluruh mahasiswa Unhan tetapi juga dihadiri pejabat Eselon I, II, III dan IV Unhan serta seluruh Dosen di lingkungan Unhan.(Arh)
Aunthentifikasi : Kabag Humas Unhan.